Instagram : unianhar
"Jadi kamu ketahuan selingkuh sama Rossa?!"
Ben mengangguk tanpa menoleh pada Marcel. Kemarin pacar sahnya tau jika Ben punya selingkuhan yang bernama Rossa "Terus gimana reaksi Afgan?" Ben meletakkan ponselnya lalu memperbaiki posisi duduknya"Ka ka katakan tidak pada mendua, ka ka katakan tidak pada selingkuh!"
Jawab Ben datar"Kayak lirik lagu ya"
"Coba tebak judul lagunya!"
"Lagi syantik?"
"Salah!"
"Jreng jreng gubrak?"
"Sedikit lagi"
"Bang toyib?"
"Kamu mendapatkan nilai 1000!"
"Horeeee!!!" Marcel bersorak gembira seperti orang yang benar-benar menang lotre sedangkan Ben mengambil pita-pita yang telah Dinda guting kecil untuk ia hamburkan kearah Marcel.
"Kenapa sahabatmu pada gila?"
Tanya Dion yang duduk disamping Elang"Jangan lupa mereka juga temanmu!" Elang melirik kedua orang dibelakangnya "Dasar gila!" Desisnya membuat Ben dan Marcel berhenti
"Kamu dengar suara nggak? Gila? Entah siapakah yang bilang gitu" Marcel membersihkan rambutnya dari pita-pita yang Ben hamburkan padanya "Nggak sadar diri amat ya. Dari tadi liatin ponsel mulu malah ponselnya nggak pernah bunyi lagi, kasian!" Lanjutnya
"Jomblo mah gitu" tambah Ben yang diangguki "Sok sibuk liatin hp tapi nyata cuma liatin doang, nggak ada yang chat hahahahahaha" Ben dan Marcel tertawa tanpa menyadari raut wajah Elang yang berubah
"Nonpribumi nggak usah banyak bacot!"
Keduanya terdiam mendengar ucapan Elang.
Nonpribumi?
Ben dan Marcel saling melihat satu sama lain. Apa salah mereka?
Kapan Elang menganggap mereka pribumi dan bukan sebagai nonpribumi?
Mereka cinta Indonesia dan mereka ingin dianggap sebagai pribumi yang sesungguhnya. Meski mereka keturunan bule mereka tetap memilih Indonesia sebagai kewarganegaraan mereka."Hei burung! Bisa nggak jangan manggil kita nonpribumi lagi?"
"Iya nih, burung mah jahat sama kita" ucap Ben lesu, Elang tau saja cara membuat mood mereka rusak
"Lebih jahat mana aku sama kalian yang ngatain aku jomblo?!" Tanya Elang berbalik menatap kedua sahabatnya datar
"Lah? Kamu kan emang jomblo Lang, kamu lupa?!" Tanya Marcel tak percaya, apa sahabatnya ini terbentur semalam hingga ia lupa jika tidak punya pacar
"Aku ingatnya kalau aku itu single bukan jomblo." Ralat Elang membuat Ben mengumpat, itu sama saja.
"Dan ya sepertinya kalian lupa kalau pacar-pacar kalian itu bekasku. Bekas penolakanku maksudnya" lanjut Elang tersenyum meremehkan. Elang tidak habis pikir kenapa mereka mau-mau saja menerima cewek-cewek yang mengatakan cinta pada mereka padahal mereka tau jika sebelumnya cewek-cewek itu lebih dulu mengejar Elang, seperti Rossa mantannya Ben dan juga Andini mantannya Marcel."Nah justru itu, kami itu nggak mau mubazir kayak kamu! Udah ada makanan didepan mata masa dibiarin gitu aja?!" Perjelas Ben, menolak cewek-cewek yang mendekatinya sama saja menolak rejeki, intinya mereka yang mendekati Ben bukan Ben yang mendekati mereka
"Makanan? Kalau makanannya udah busuk masih aja kamu makan?!"
"Tergantung, kalau lauknya masih bagus kenapa nggak?!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Sister Complex
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Elang Trinarenra Abraham ingin seorang adik. Bukan adik kandung tapi adik angkat, Elang tau jika mamanya sudah tidak bisa mengandung lagi makanya ia meminta adik angkat pada kedua orang tuanya. Elang tidak memikirkan sama s...