Instagram : unianhar
"Ayo!"
Elang menggandeng tangan Arum memasuki gedung sekolahnya tak peduli semua mata siswa-siswi disekitarnya tertuju padanya termasuk Arum. Ini kali pertama mereka melihat sosok Elang jalan berdua bersama seorang gadis dan lebih mengejutkannya Elang memegang tangan gadis itu didepan umum.
Mereka jadi heboh dan beranggapan jika Elang datang bersama kekasihnya, mereka yakin jika itu kekasih Elang karena akhir-akhir ini Elang sering memposting foto-foto seorang gadis diinstagramnya. Wajah gadis itu sama persis dengan gadis yang bersamanya.
Mereka tidak tau jika gadis itu adalah adik angkat Elang selama hampir 3 bulan ini. Keluarga Abraham memang tidak pernah memperkenalkan Arum pada orang banyak dengan alasan demi keselamatan Arum.Memasuki lapangan indor, Arum disambut oleh keempat temannya yang sudah duduk manis dikursi barisan penonton. Bukan hanya itu, stadion terlihat ramai dengan para siswi disana. Suasana seperti ini memang sering terjadi meski Elang dan timnya cuma latihan.
"Waahhh sepertinya kakak terkenal" ucap Arum memperhatikan gadis-gadis yang memanggil Elang saat melewati mereka
"Nggak juga" ujar Elang "Kamu duduk disini aja! Jangan kemana-mana kalau bukan sama kakak!" Lanjut Elang mendudukkan Arum disalah satu kursi tim yang ada dipinggir lapangan. Elang memanggil keempat teman Arum untuk duduk disana agar Arum punya teman mengobrol disamping menunggu dirinya latihan
"Tapi kak, kalau aku mau ke toilet gimana?"
"Panggil kakak!"
Elang membuka jaketnya untuk ia letakkan dipaha Arum agar bisa menutupi paha dan kaki mulus Arum. Hari ini Arum pake rok mini, sebenarnya Elang ingin meminta Arum untuk menggantinya dengan celana tapi melihat keantusiasan Arum memakainya karena katanya itu rok pilihan mama mereka jadi terpaksa Elang membiarkannya. Elang tidak ingin Arum kecewa padanya, dan lagipula roknya cuma beberapa senti diatas lutut jadi tidak terlalu minim."Yang ini jangan dibuka!" Elang menunjuk jaketnya diatas paha Arum
"Kenapa?"
"Nggak kenapa-kenapa. Intinya jangan dibuka! Arum dengerin kakak kan?"
"Iya"
Keempat teman Arum melihat interaksi keduanya, bukan cuma itu. Hampir semua yang ada dalam stadion memperhatikan Elang dan Arum dengan berbagai reaksi. Megan dan Ruth terlihat senyum-senyum melihat sikap Elang pada Arum, katanya Elang Trinarenra Abraham yang terkenal itu orang cuek dan dingin tapi hari ini ia membuktikan jika pendapat mereka salah. Mirah tak pernah sedikitpun mengalihkan matanya dari Elang, hingga membuat Diana terus memperhatikannya."Kakak kesana dulu." Pamit Elang berjalan menjauhi Arum menuju rekan setimnya termasuk Marcel dan Ben.
"Lama banget sih" kesal Ben melempar bola basket yang langsung ditangkap oleh Elang
"Yoook main!" Seru Marcel
DUUUKKK
Ben langsung mengadu merasakan bola basket yang Elang lempar mendarat dikepalanya.
"Kempes dah kempes!" Ucapnya mengusap kepalanya "Dasar bur,""Dia kesono lagi!" Tunjuk Marcel kearah Elang yang berlari mendekati bangku tim dimana Arum dan teman-temannya duduk.
Elang berjalan cepat mendekati Arum yang sedang tertawa bersama teman-temannya. Kenapa bisa ia lupa?
"Oh kakak? Kenapa?"
Tanya Arum setelah Megan memberitahunya jika Elang datang"Kakak lupa sesuatu"
"Lupa? Apa? Aku cari dulu" Arum mengambil tasnya yang ia letakkan dibawah lalu mencari-cari benda yang Elang lupa
"Arum tau kak Elang lupa apa?" Tanya Mirah membuat Arum menepuk jidatnya. Iya, kenapa ia tidak bertanya kakaknya itu cari apa.
"Ka,"
![](https://img.wattpad.com/cover/157998515-288-k760264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister Complex
Genç Kurgu(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Elang Trinarenra Abraham ingin seorang adik. Bukan adik kandung tapi adik angkat, Elang tau jika mamanya sudah tidak bisa mengandung lagi makanya ia meminta adik angkat pada kedua orang tuanya. Elang tidak memikirkan sama s...