1

18.9K 989 25
                                    

Suara tangisan menggema disebuah panti asuhan yang diberi nama Panti asuhan Rainbow. Tangisan serta isakan terdengar jelas.

"Apakah tidak ada cara lain hikss..." ucap seorang gadis dengan tangisan diakhir kalimatnya.

"Maafkan eomma Yuju." kata wanita paruh baya dengan air mata yang menghiasi pipinya. Wanita yang disebut eomma itu berjalan menghampiri gadis bernama Yuju lalu memeluknya.

"Eomma kim hiks... lalu kita harus bagaimana?" gadis dengan tinggi semampai berjalan menghampiri adiknya yang berjongkok, menangis dalam diam. Menariknya kedalam pelukannya mencoba untuk menenangkannya.

"Sowon eonni hiks..." isakan keluar dari gadis yang berada dalam pelukan.

"Umji tenanglah." gadis yang dipanggil Umji itu semakin mempererat pelukannya terhadap wanita yang dipanggil Sowon.

"MALAM SEMUA AKU PULANG!!" teriakan seorang gadis berponi rata membuat mereka semua mendongak menghentikan aktivitas mereka.

"Kalian kenapa? Kenapa kalian semua menagis?" tanya gadis berponi rata itu.

Semua terdiam melihat satu sama lain. "Panti asuhan kita akan digusur Yerin." gadis yang dipanggil Yerin menjatuhkan kantong plastik yang ada digenggamannya. Diam membeku, mencoba mencerna kata - kata yang diucapkan eomma kim.

"A--pa?"

Yerin terjatuh, tidak percaya akan fakta bahwa panti asuhan tempat dimana dia dibesarkan selama 18 tahun akan digusur. "Ke--kenapa bisa hiks...?"

Yuju melepaskan pelukan eomma kim, berjalan menghampiri yerin yang terduduk kemudian memeluknya. Sowon dan Umji juga berjalan menghampiri Yerin, mereka saling berpelukan.

Eomma Kim menghapus air matanya, kakinya berjalan menghampiri mereka berempat. "Tenangkan diri kalian masing - masing. Eomma akan menjelaskan semuanya nanti."

.

.

.

.

.

Keadaan sekarang sudah lebih tenang dibandingkan tadi. Mereka berlima sedang berada diruangan tempat Eomma Kim.

"Maafkan eomma, ini semua karna eomma."

Sowon menghela napas pelan "Eomma, bisa kau jelaskan kenapa ini bisa terjadi?"

"Eomma menggadaikan panti asuhan ini untuk meminjam uang."

"Lalu?" Sowon tersenyum, mencoba meyakinkam Eomma Kim agar menjelaskan semuanya.

"Eomma tidak bisa membayar tagihan uangnya dan sekarang panti asuhan ini yang menjadi taruhannya."

"Kenapa eomma meminjam uang?, Untuk apa uang itu?" tanya Yerin.

"Kau ingat kejadian beberapa bulan lalu, dimana adikmu Serin harus dioperasi? waktu itu eomma tidak memiliki uang hingga eomma memilih untuk meminjam uang dan menggadaikan panti asuhan ini." jelas Eomma Kim.

"Kenapa eomma tidak bilang kepada kami? mungkin jika eomma bilang kita pasti akan membantu eomma." ucap Yuju.

"Maafkan eomma."mereka semua berjalan kearah eomma lalu memeluknya.

"Eomma, lalu nasib kita semua bagaimana?" tanya gadis manis bernama Umji.

"Kalian semua akan eomma pindahkan dan mungkin akan ada yang dikirim ke panti asuhan di Seoul."

"Eomma apa yang harus kita lakukan?" tanya Yerin.

"Eomma mohon jangan katakan berita ini kepada yang lain terlebih dahulu, biar eomma yang akan menceritakan semuanya kepada adik - adikmu nanti malam." pinta eomma kim.

.

.

.

.

.

Semua anak - anak panti asuhan sedang menikmati makan malam di ruang makan dengan keadaan hening.

"Anak - anak setelah makan malam eomma akan bicara kepada kalian semua."

20 menit berlalu, semua anak - anak panti asuhan sudah menghabiskan makan malamnya dan sekarang sedang berkumpul diruang tengah karna perintah dari eomma kim.

"Maafkan eomma, panti asuhan ini akan digusur karna sudah digadaikan jadi mungkin kalian semua akan dipindahkan dari sini dan juga akan ada yang dikirim ke Seoul. "jelas eomma kim. Beberapa detik kemudian terdengar suara isakan tangis dari anak - anak.

"Kita mungkin akan saling terpisah tapi kita tidak akan saling melupakan. Eomma janji tidak akan melupakan kalian semua." lanjutnya.

"Eomma hiks... jika boleh tau siapa saja yang akan dikirim ke Seoul?" tanya Sowon.

Eomma kim tersenyum tanganya mengelus rambut Sowon. "Kau, Yerin, Yuju, Umji, dan juga adik kembarmu Serin dan Shebin."

"Aku berjanji eomma diSeoul nanti aku akan menjaga adik - adikku semua." ucap Sowon kemudian memeluk Eomma Kim.

Semua anak - anak panti asuhan berjalan menghampiri mereka berdua, lalu memeluknya dengan kasih sayang meluapkan semua kesedihan bersama - sama dalam sebuah pelukan yang hangat.

***

3 hari berlalu, ini saatnya Sowon, Yerin, Yuju, Umji, Serin dan Shebin berangkat ke Seoul meninggalkan Busan dan juga panti asuhan ini.

"Eomma sudah mengurus semuanya. Kalian juga akan mendapatkan sekolah baru disana jadi berhati - hatilah disana sayang." ucap eomma kim.

"Tenanglah, kami semua akan berhati - hati dan menjaga satu sama lain." kata Yerin dengan senyuman manisnya.

"Serin dan Shebin kalian harus nurut dengan eonni - eonni kalian." pinta Eomma Kim kepada si kembar bersaudara.

"Siap eomma."

Mereka semua kemudian memeluk eomma kim sedangkan eomma kim berusaha mati - matian agar air matanya tidak jatuh membasahi pipinya.

"Sudah, sekarang kalian semua sebaiknya masuk ke mobil."

Mereka ber-6 berjalan namun baru beberapa langkah, semuanya berbalik berlari lalu memeluk eomma kim kembali.

"Hiks...kami akan sangat merindukan eomma." ucap Umji disela - sela tangisannya.

"Eomma juga akan merindukan kalian semua hiks..." eomma kim melepas pelukan mereka ber-6 kemudian tersenyum.

"Berangkatlah."

Mereka semua memandang satu sama lain kemudian tersenyum.

"Ini saatnya."





Tbc

Buat eunha sama sinb bakal muncul next chap:")

Hehehe

Nggak jelas banget kayanya
Au ah gelap

Up gak tentu
Because aku bikin ini karna iseng:v

Panti Asuhan [BTS X GFRIEND] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang