"Dia kakak tiri dari mendiang eommaku."
Sontak semuanya terdiam, mencerna kata - kata Sinb yang membuat semua orang cukup terkejut.
Sadar dari keterkejutannya Eunha langsung berjalan menghampiri Sinb, menarik tanganya cukup kasar agar menghadap kearahnya. "Apa - apaan ini Sin? Jadi, selama ini kau berbohong kepadaku. Kenapa kau tak bilang jika eomma Kwon itu bibimu?"
"Tidak, bukan begitu Eunha. Maafkan aku, aku takut kau membenciku seperti kau membenci eomma Kwon."
Eunha menghela napas. "Tapi setidaknya berkata jujur padaku. Aku ini sahabatmu kita sudah lama bersama - sama disini. Jadi, aku tak akan membencimu"
"Maafkan aku." Sinb menarik Eunha kedalam pelukannya.
Keadaan hening sesaat, semuanya memfokuskan pandanganya pada Sinb dan Eunha sebelum bibi Song membuka suaranya yang membuat semua orang mengalihkan pandangannya pada bibi Song begitupula Sinb dan Eunha yang langsung melepaskan pelukannya.
"Ini sudah malam, sebaiknya kalian mandi lalu istirahat. Jika kalian lapar, kalian bisa ambil makanan didapur yang sudah bibi siapkan."
"BAIK EOMMA." ucap mereka serentak yang membuat bibi Song tertegun.
"kenapa kalian memanggil bibi dengan sebutan eomma?"
"KARNA BIBI EOMMA KAMI." mereka semua tersenyum lalu berjalan menuju bibi Song-atau sekarang kita sebut- eomma Song.
"Mulai sekarang eomma yang akan menjadi ibu Panti kami." ucap Seokjin yang diangguki oleh eomma Song.
"Baiklah, sekarang kalian mandi lalu istirahat."
Mereka semua melepaskan pelukanya lalu berjalan menuju kamar meninggalkan eomma Song yang sedang tersenyum. Mereka berjalan beriringan dengan diam, tak ada yang membuka suara.
Sowon cs terhenti tepat didepan pintu kamar mereka. Tangan Umji sudah berada di knop pintu hendak membuka pintu namun terhenti karna sebuah suara.
"Abis mandi lo semua pergi ke kamar kita. Ada sesuatu yang mau gue omongin ke kalian semua terutama Sinb sama Eunha." ucap Seokjin lalu pergi yang diikuti oleh yang lainnya, meninggalkan Sowon cs yang masih didepan pintu.
"Tak sopan sekali, padahal kita belum menjawab." cibir Yuju.
"Sudahlah biarkan saja, aku ingin mandi badanku sudah lengket semua dan bau." protes Umji kemudian memutar knop pintu.
.
.
.
.
.
20 menit kemudian, sekarang Sowon dan kelima sahabatnya sudah berada didepan pintu kamar Seokjin dan saudara - saudaranya.
"Bagaimana ini, ketuk dulu atau langsung buka?" tanya Yerin pada sahabatnya.
"Kalau langsung buka keliatan tidak sopan ketuk dulu saja." jawab Umji kemudian diangguki oleh Yerin.
Yerin mengetuk pintu beberapa kali. Hingga, tak lama kemudian pintu dibuka oleh seseorang dari dalam yaitu Rapmon.
"Oh kalian udah dateng, silahkan masuk." perintah Rapmon.
Yerin dan yang lainnya mengangguk lalu berjalan masuk mengikuti Rapmon kedalam tak lupa menutup pintu terlebih dahulu.
Rapmon membawa mereka menuju para saudaranya yang sedak duduk di sofa yang khusus tersedia dikamar milik mereka-maklum cucu dari pemilik panti. Jadi, kamarnya memang lebih luas dari yang lainya dan fasilitasnya lebih lengkap dari kamar lainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panti Asuhan [BTS X GFRIEND] ✔
Fanfiction[ SEASON 1 ] Status : END Genre : Drama, School life, Romance (maybe), hurt (maybe), Cast = all member gfriend all member bts Cerita tentang kisah ke enam gadis panti asuhan dalam meraih mimpi dan melewati lika liku kehidupan bersama...