5

6.8K 728 6
                                    

    Yuju beranjak dari kursi lalu membungkuk, meminta ijin ke kamar mandi pada semua orang dengan air mata yang sudah berjatuhan dipipinya. Yuju berjalan dengan tergesa - gesa.

Melihat sikap Yuju, semua sahabat Yuju juga satu - persatu pergi menyusul Yuju ke kamar mandi. Kebetulan Umji berjalan paling akhir diantara mereka hingga sebuah tangan menghentikan langkah Umji.

"Hei manis, kau ingin mengejarnya juga?"

Umji berbalik menatap pria itu dengan ketakutan. "Le--lepaskan tanganku."

"Lo mau gue ngelepasin tangan lo ini?" tanya pria itu yang tak lain adalah Suga.

Umji mengangguk.

Sowon yang menyadari Umji tidak ada diantara mereka langsung berbalik menuju kantin kembali. Hatinya sakit saat melihat wajah ketakutan Umji. Akhirnya dengan amarah yang membucah Sowon menghampiri Umji dan ketujuh lelaki itu.

"LEPASKAN!" teriak Sowon lalu menarik tangan Umji dari Suga.

"Ouh, galak sekali." ucap Suga.

Sowon memandang mereka bertujuh dengan pandangan yang tajam sedangkan Umji mengumpat dibelakang tubuh Sowon.

"Kenapa kalian melakukan ini pada kami?" tanya Sowon dengan nada yang lembut.

"Karna kami ingin." jawab lelaki paling tua diantara mereka yaitu Seokjin.

"Memangnya apa sa--salah kami?" tanya Umji.

"hmmm...salah kalian apa ya?" Seokjin berlagak seolah - olah sedang berpikir.

.

.

.

.

.

Yuju membersihkan bajunya yang terkena jus dengan bantuan Yerin, Eunha dan Sinb. Air mata Yuju sedari tadi terus mengalir membasahi pipinya.

"jangan menangis, sudah tak apa - apa." tangan Yerin mengahapus air mata yang berada dipipi Yuju.

"Mereka memang seperti itu." tambah Eunha.

"Kita akan melawan mereka bersama sama." timpal Sinb lalu memeluk Yuju.

Yuju mengangguk lalu memeluk mereka bertiga. Kemudian, beberapa saat kemudian mereka bertiga melepaskan pelukannya.

"Kenapa kita harus selalu dibully. Tidak disana tidak disini kenapa semuanya sama saja apa karena kita anak panti hingga kita mendapat perlakuan seperti ini." ucap Yuju dengan sesegukan.

Yerin yang berada didepan Yuju langsung menenangkan Yuju dengan memeluknya.

"Yuju, kau tau? Sebenarnya kami berdua juga pernah jadi korban bully bahkan kami juga tidak mempunyai teman disini. Tapi kita berdua kuat dam menjalankan semua ini dengan ikhlas. Aku yakin kamu juga bisa." ucap Eunha yang diangguki oleh Sinb.

Yuju melepaskan pelukan Yerin. "Terimakasih"

Mereka bertiga mengangguk lalu tersenyum yang dibalas senyuman juga oleh Yuju.

"Dimana Sowon dan Umji?" tanya Yerin saat tidak menyadari keberadaan Sowon dan Umji diantara mereka.

"Mungkin mereka tadi ketinggalan dan sekarang menunggu di depan." ucap Sinb.

"Yasudah, mari kita keluar dari kamar mandi." ajak Eunha lalu mereka semua pergi meninggalkan kamar mandi.

Saat didepan pintu kamar mandi mereka bertemu dengan Sowon dan Umji.

"Mengapa kalian baru kesini?" tanya Yerin pada Sowon dan Umji.

"Salah satu dari mereka tadi menarik tangan Umji." jawab Sowon.

"Umji kau tidak apa apa?" Umji mengangguk.

"Ayok, sebaiknya kita ke kelas sebentar lagi bel masuk berbunyi." ajak Sinb.

Mereka semua berjalan ke kelas mereka hingga tiba - tiba langkah mereka terhenti saat melihat segerombolan laki - laki yang tadi mangganggunya dikantin, memasuki kelas mereka.

"Sebenarnya kita sekelas dengan mereka." ucap Eunha menjelaskan.

"Lalu kenapa tadi pagi mereka tidak berada didalam kelas?" tanya Yerin.

"Sudah biasa, setiap pagi terkadang mereka tidak ada dikelas. Mereka itu cucu dari pemilik sekolah ini jadi mereka bebas melakukan apa pun yang mereka mau." terang Eunha.

"Yah sudah, sebaiknya kita semua  masuk." mereka semua kemudian  memasuki kelas lalu duduk dibangku masing - masing.

Mereka berenam terkejut saat sebuah tangan mengebrak meja Sinb dan Eunha yang notabenya duduk paling depan diantara barisan mereka.

"Wah kita bertemu lagi ternyata." ucap Jungkook.

"Nyesel gue tadi pagi gak masuk kelas. " kata J-hope.

"Lo bener." timpal Taehyung.

"Hey, kalian." panggil Rapmon.

Mereka berenam sontak mendongak.

"Menurutlah pada kami mulai sekarang atau kalian akan dalam bahaya."









Tbc

Votmentnya jangan lupa

Panti Asuhan [BTS X GFRIEND] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang