8

6.5K 745 61
                                    

"Oh ya? Kita semua tidak takut dengan ancamanmu." Sowon dengan wajah yang menantang dan tangan yang dilipat di depan dada.

Seokjin tersenyum tak percaya. "Wow, gue kira kalian cewek lemah kaya pertama kali kita ketemu tapi ternyata, wah akting kalian bagus juga."

"Kami akui jika dulu kami lemah. Tapi sorry sekarang kita bukan cewek lemah lagi yang bisa kalian semua tindas kapanpun." ucap Sowon.

"Gila." ujar J-hope dengan senyuman tak percaya.

Sinb beranjak dari kasur yang didudukinya. "Tapi sepertinya kalian lebih gila dibandingkan kita."

"Jangan mentang - mentang kita sekarang jadi gini dan kalian jadi.seenaknya sama kita." ujar Jimin.

Yuju berjalan menuju mereka ber-7 atau lebih tepatnya Jimin. "DAN JANGAN MENTANG - MENTANG KALIAN ANAK ORANG KAYA DAN MENYURUH KITA SEENAK KALIAN." teriak Yuju tepat di depan Jimin.

Eunha berjalan menghampiri Yuju. "Sudah jangan Ju jangan berteriak, anak - anak yang sudah tidur bisa terganggu."

Yerin beranjak dari duduknya. "Kalian semua bisa keluar dari sini sekarang." perintah yerin dengan tangan menunjuk arah pintu.

Taehyung yang tak terima diusir langsung menghampiri Yerin lalu melayangkan tangannya.

Hap!

Umji menangkap tangan taehyung yang hendak memukul Yerin. "cowok mukul cewek? Dasae banci."

Taehyung melepaskan tangannya yang tahan oleh Umji "kenapa gak terima?"

"Jika iya memangnya kenapa?" Umji mengangkat sebelah alisnya.

"Wahh, cewek yang waktu itu gue pegang tangannya terus ketakutan ternyata berubah jadi gini yaa." Suga tersenyum mengejek.

"Kenapa ingin memegang tanganku lagi?" tawar Umji.

Suga tersenyum miring. "Boleh juga."

Suga berjalan mendekati Umji. Langkahnya semakin dekat lalu tangannya ingin meraih tangan umji namun--

"Lewatkan kita dulu." ucap Sowon,Eunha, Yerin, Yuju, dan Sinb sedangkan Umji tersenyum penuh kemenangan dibalik tubuh mereka berlima.

"lebih baik kau pegang saja tangan si tongos." ucap Eunha sambil menunjuk wajah Jungkook yang dari tadi terdiam.

"Heh, seharusnya lo itu ngaca kalo lo itu juga punya gigi kayak gini. Apa jangan - jangan disini gak ada kaca." marah Jungkook.

Eunha berbalik menatap Sinb. "Sin kamu sudah lama disini bersamaku. Apa disini ada kaca?"

Manik mata Sinb langsung bergerak mengelilingi tembok. "Tidak ada kaca."

Eunha mengangguk lalu kembali menghadap Jungkook. " Tidak ada kaca, bisa kau membelikanya untukku?"

"DASAR CEW--

"Loh kalian malam - malam mengapa kumpul disini, ada apa?" tanya bibi Song yang tak sengaja berjalan melewati kamar tersebut.

"Eh bibi song, begini bi mereka bilang sedang mencari kaca yang besar karena dikamar mereka yang baru tidak ada kaca." ucap Yuju lalu diam - diam tersenyum miring.

"Padahal kita sudah menyuruh mereka untuk meminta langsung pada bibi." tambah Umji.

"Gak mereka boh--

"Sekarang sudah ada bibi Song kan. Lebih baik sekarang kalian minta langsung kaca besarnya." ucap Yerin.

"Ini sudah malam sebaiknya tuan ke kamar. Biar bibi bawakan kaca yang besar besok." ucap bibi Song kemudian lalu menarik tangan mereka satu persatu.

Saat bibi Song berbalik Sowon langsung menggerakan tangannya dengan gerakan mengusir lalu tertawa.

Sinb mengikuti Sowon dengan menjulurkan lidahnya kemudian mereka semua tertawa bersama - sama.

"Semoga dengan cara seperti ini mereka bisa berubah." ucap Yuju setelah mengunci pintu kamar.

"Ini bener - bener jauh dari sifat kita, tetapi ini menyenangkan." ujar Umji yang diangguki oleh semuanya.

"Sudah,  lebih baik kita tidur." ucap Yerin kemudian Semuanya berjalan menuju kasur masing - masing.

.

.

.

.

.

Ketujuh mamja itu memasuki kamar milik mereka berlima dengan keadaan emosi. Taehyung yang berada paling akhir langsung menutup pintu kamar mereka dengan sangat keras.

"Sialan. Mereka berenam emang bener - bener." ujar Jimin yang sudah menduduki kasurnya.

"Pokoknya kita semua harus balas dendam ke mereka semua." ucap J-hope.

"Setuju, gue sependapat sama J-hope." timpal Taehyung lalu mereka berdua bertos ria.

"Biar mereka tau akibat berani ngelawan kita." Rapmon tersenyum miring.

"Setuju, berani banget mereka bilang kita gak punya kaca." ucap Jungkook.

"Bentar dulu, emang kita punya kaca?" tanya Seokjin yang seketika membuat mereka langsung menatap sekeliling kamar.

Setelah mencari sekeliling kamar mereka menatap satu sama lain lalu menggelengkan kepalanya.

"GAK PUNYA."







Tbc

Kaca yang tidak bersalah

VoMentnya jan lupa

Panti Asuhan [BTS X GFRIEND] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang