26

5.3K 560 66
                                    

Hampir seharian menghabiskan waktu akhir pekan dimansion milik kakeknya yang letaknya cukup jauh dari panti asuhan. Mereka bertujuh kini tengah bersiap - siap hendak kembali ke panti asuhan.

"Hati - hati dijalan cucu - cucuku, ingat waktu kalian disana kurang lebih hanya tinggal 2 bulan lagi. Bersikaplah sebaik mungkin dan setidaknya buatlah kenangan indah disana." Kakek kim mengantar ketujuh cucunya sampai depan pintu.

Mereka bertujuh mengangguk, satu - persatu mulai memasuki mobil yang akan membawanya menuju panti asuhan.

"Ngomong - ngomong mereka semua udah baca surat dari kita belom?" tanya Rapmon kepada lainnya saat mobil sudah dijalankan dan keluar dari wilayah mansion kakeknya.

"Udah, sebelum gue lari pintunya kebuka dari dalem." jawab Jungkook.

"Siapa yang buka?"tanya Taehyung.

Jungkook mengedikan kedua bahunya. "Au, gue langsung lari waktu pintunya dibuka."

"Gue jadi malu ngirim surat kaya gituan, ngerasa gak gentle jadi cowok. Lo gak pake kata - kata aneh kan hope?" ucap Suga.

J-hope menoleh menatap Suga. "kagak, tenang ae. Lo gak usah raguin kemampuan gue bikin surat. Dulu waktu kecil gue pernah ikut lomba bikin surat."

"Menang apa kalah?" Jimin menatap J-hope dengan pandangan penasaran.

"Kalah, hehehe..." jawab J-hope yang diakhiri dengan kekehan.

"Gak percaya gue kalo gini."

.

.

.

.

.

.

Setelah kurang lebih 20 menit menempuh perjalan, mereka kini sudah berdiri tepat didepan pintu panti asuhan. Suasana panti kini terlihat sepi mungkin karena semua penghuni panti sudah terlelap ditambah lagi ini sudah malam.

Taehyung terlihat mengetuk pintu yang terkunci beberapa kali, beberapa saat kemudian pintu terbuka, memperlihatkan sosok wanita paruh baya dengan senyuman khas seorang ibu.

"Kalian sudah pulang, mari masuk." ucap wanita paruh baya itu yang tak lain adalah Eomma Song.

Mereka mengangguk lalu berjalan menuju kamar, meninggalkan Eomma Song sendiri didepan yang kini sibuk mengunci pintu kembali.

Dengan malas Jimin membuka pintu kamar mereka yang memang sengaja tidak dikunci tadi oleh mereka. Satu persatu memasuki kamar, Seokjin yang masuk paling akhir pun tak lupa menutup dan mengunci pintu.

"Ahh lelahnya." Taehyung melepaskan jaket yang dikenakannya kemudian melemparkanya kesembarang arah.

"Tapi puas sih gue, yang bisanya disini kagak bisa ngapa - ngapain tapi disana gue bisa maen play station sepuas gue." lanjut taehyung.

Rapmon yang mendengar perkataan Taehyung hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Kotak apa itu." tunjuk Jungkook pada kotak kecil berwarna merah yang tak sengaja dilihatnya saat ingin meletakkan ponselnya dinakas. Jungkook mengambil kotak tersebut lalu meletakkannya dimeja.

"Dari siapa?" Jungkook mengendikan kedua bahunya untuk menjawab pertanyaan Suga.

Jimin yang berada disebalah lelaki bergigi kelinci itu langsung menoyornya. "Makanya buka kotaknya biar tau."

Jungkook kembali menoyor kepala Jimin lalu tanganya dengan cermat membuka kotak tersebut.

"Apaan nih isinya cuma surat." Jungkook menunjukan surat yang dibuat dari kertas origami.

"Lah terus lu maunya apa, duit?" Seokjin menatap Jungkook dengan malas.

"Maksud gue isinya makanan atau apa, jangan cuma selembar kertas doang." protes Jungkook.

"Ahh kelamaan lo, sini mana kertasnya biar gue aja yang baca." Jungkook menyerahkan kertas yang masih dilipat itu kepada Taehyung.

Dengan telaten Taehyung membuka setiap lipatan kertas tersebut yang ternyata bertuliskan--

Hai^^

Kami semua mau ngucapin terimakasih sama kalian. Lagunya bagus kita semua suka, tadinya kita mau ngucapin langsung ke kalian tapi ternyata kalian gak ada dipanti. Sebenarnya tanpa kalian ngelakuin kaya gini pun kita semua udah maafin kalian. Maaf kalo waktu itu mungkin kita ngomong kasar sama kalian semua. Karena, kita juga manusia yang punya batas kesabaran dan kelakuan kalian waktu itu menurut kita udah keterlaluan. Jadi kita harap kalian semua bisa cepat berubah jadi lebih baik lagi

Have a nice day

From
Gadis panti asuhan^^

Secara tidak sadar, mereka semua tersenyum setelah membaca surat tersebut. Meletakkan kembali surat tersebut didalam kotak kemudian kotak itu disimpan ditempat dimana hanya mereka bertujuh yang mengetahuinya-seperti barang berharga bagi mereka.

****

Keesokan paginya, satu sekolah digemparkan dengan berita Seokjin CS dan Sowon CS yang diketahui datang ke sekolah bersama - sama. Bahkan mereka bercanda dan tertawa satu sama lain tanpa beban. Tak jarang beberapa siswa berpendapat jika diantara mereka ada yang menjalin hubungan jika dilihat dari kedekatan mereka.

Dan yang lebih mengejutkan lagi yang biasanya ketujuh cucu dari pemilik sekolah akan membolos pelajaran dipagi hari dan masuk kelas seenak mereka namun pagi ini mereka melakukan kebalikanya.

Benar - benar perkembangan yang sangat pesat hanya karena insiden bertukar surat.

"Hai, bisa lo ajarin soal yang ini gue gak ngerti?" tanya Jimin pada Yuju.

Bahkan sekarang mereka mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh songsaenim.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, bel pulang sekolah sudah berbunyi. Jika biasanya mereka Sowon Cs dan Seokjin Cs akan langsung pulang maka kali ini berbeda. Mereka ber-13 lebih memilih menuju ruang dance dan ruang musik milik sekolah, berlatih menyanyi dan dance untuk lomba yang sebentar lagi akan mereka ikuti.

"Yaa, seperti itu bagus. Kalian semua pasti bisa. Terus ikuti gerakan sinb." J-hope memberi arahan dan semangat untuk ke-6 gadis panti asuhan yang kini tengah berlatih untuk lomba yang akan mereka ikuti nanti.

Jika Jhope dan Jimin sibuk memberi arahan pada mereka ber-6 maka berbeda dengan Seokjin, Suga, Rapmon, Taehyung dan Jungkook yang sibuk menatap ke-6 gadis panti yang kini terlihat sangat cantik dan -err seksi secara bersamaan ditambah lagi dengan keringat yang membasahi hampir seluruh tubuh mereka.

"Indahnya pemandangan." gumam Rapmon tanpa mengalihkan pandanganya.

"Andai tiap hari dikasih ginian terus." sambung Seokjin.

"Biasa aja kali ngeliatnya, kaya gak biasa liat cewek kaya gini aja lo." cibir Jimin.

"Yang ini beda Jim." Jungkook mengalihkan pandanganya pada Jimin yang kini sedang menegak minumannya.

Jimin menutup botol minum miliknya. "Halah bilang aja lo semua udah ada rasa sama mereka."








Tbc

Good night all

Panti Asuhan [BTS X GFRIEND] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang