45

4.2K 557 149
                                    

"Kenapa Eunha lama sekali, katanya ingin berganti baju sekalian menyusul Yerin." Yuju memandang tiga sahabatnya yang masih sibuk menyantap makanan. Oh iya, sekarang mereka berempat sedang berada dikantin sekolah.

Sowon mengendikan kedua bahunya. "Entah, mungkin mereka masih berganti pakaian."

"Tapi tak mungkin selama ini?" balas Yuju.

"Sudahlah, nanti juga mereka berdua datang jangan bernegative thingking." timpal Sinb.

"Hei, boleh kami bergabung." Ucapan seseorang yang berhasil membuat mereka mendongak.

"Eoh, Seokjin. silahkan duduk." ucap Sowon dengan senyum manisnya.

Seokjin mengangguk kemudian mendaratkan bokongnya dikursi kosong sebelah Sowon, begitupula dengan keenam saudaranya.

"Hanya kalian berempat, dimana Yerin dan Eunha?" tanya Jimin.

"Dikamar mandi, sedang berganti pakaian." jawab Yuju

Jimin mengerutkan keningnya. "Selama ini?"

Yuju mengangguk. "Iya, aku juga tak tau. Padahal sudah 10 menit yang lalu."

"Udah sih, kenapa jadi bahas mereka." semuanya dengan kompak memandang ke arah Taehyung.

"Memangnya kenapa?" tanya Sinb.

"Males gue ngomongin anak pembunuh." jawab Taehyung.

Yuju mengerutkan keningnya. "Anak pembunuh, siapa? Eunha? Yerin?"

"Yerin, ayahnya dia udah bikin kakak gue meninggal." jawab Taehyung.

"Hah, maksudmu?" Umji bersuara.

"Aku tau, kecelakaan 3 tahun lalu bukan?" ucap Sowon yang membuat semuanya menoleh kearahnya.

"Tunggu dulu, gue gak paham. Bisa lo jelasin semuanya." pinta Jhope yang disetujui oleh semua.

"Disini emang ayahnya Yerin salah, tapi asal kamu tau, kalo disini Yerin juga jadi korban. Waktu itu Yerin dirawat dirumah sakit karena penyakitnya, tiba - tiba paman Jung ditelpon sama pihak rumah sakit karena kondisi Yerin yang mendadak lemah. Paman Jung jelas khawatir, beliau mengendarai mobil dengan terburu - buru dan tiba - tiba kakak kamu lari dan semuanya terjadi begitu saja. Dan asal kamu tau Yerin juga kehilangan ayahnya." jelas Sowon.

"Lo tau ceritanya dari mana?" tanya Jungkook dengan wajah sinisnya.

"Aku diceritain sama bibinya Yerin waktu itu sebelum beliau meninggal, dan kebetulan juga bibinya Yerin ada dalam mobil itu tetapi beliau selamat." jawab Sowon.

"So, berarti udah jelas kan kalo ayahnya Yerin salah disini." ucap Taehyung santai.

"Jangan egois Tae, yang salah Paman Jung bukan Yerin. Jadi aku mohon jangan pernah benci dan sakitin Yerin, dia juga korban sama kayak kamu." pinta Sowon.

Taehyung menggeleng. "Gue gak tau harus gimana, sorry."

"Udah jangan diterusin biar mereka berdua aja yang nyelesein nanti." ucap Seokjin menghentikan semuanya.

Sowon mengehela napas. "Iya, kamu bener. Masalah yang terlalu banyak diikut campuri orang akan semakin rumit."

"Ya sudah, sebaiknya kita makan. Kebetulan makanan yang dipesan kita juga sudah sampai." ucap Seokjin yang mendapat anggukan dari semuanya.

"Tunggu dulu, gue perhatiin lo bertiga keliatan canggung gitu duduk sebelahan." Jhope menunjuk Umji, Suga, dan Rapmon.

"GAK."

"Wih, kompak banget jawabnya, apa jangan - jangan lo kejebak Cinta Segitiga?"

.

.

.

.

.

Eunha dan Yerin terus berlari sepanjang koridor, mengejar Jisoo yang juga berlari didepannya dan hal ini tentunya membuat mereka berdua semakin yakin jika pelakunya adalah Jisoo.

"Jisoo, tunggu!" teriak Yerin yang tak digubris oleh pemilik nama.

Hap.

Akhirnya Yerin bisa menangkap Jisoo dan menghentikan kegiatan saling kejar mengejar.

"Jisoo kenapa kau harus berlari sih." ucap Yerin sambil mengatur napasnya.

"Jisoo, bisa kau jelaskan semuanya?" pinta Eunha dengan lembut.

"Maksudmu apa? Aku tak tau semuanya, bukan aku pelakunya." balas Jisoo.

"Dari kata - katamu udah jelas, coba kamu jelasin ini semua." Eunha menunjukan pesan misterius yang diterimanya pada Jisoo.

"Maksud kamu apa? Aku gak tau." Jisoo terus menggeleng.

"Gak usah bohong, kamu yang ngirim pesan ini kan. Alasan kamu ngirim ini apa?" Eunha memandang Jisoo tajam.

"Aku udah bilang, aku gak tau." tolak Jisoo.

"Jisoo kamu lupa kalo dulu aku, kamu, Sowon, Umji, dan Yuju pernah tinggal diPanti Asuhan yang sama diBusan. Aku mohon jawab jujur dan semuanya akan selesai." pinta Yerin dengan wajah memelasnya.

Jisoo menghela napas pelan. "Oke, aku jujur. Emang bener yang ngirim pesan itu aku."

"Kenapa kamu ngirim pesan ini ke aku?" tanya Eunha.

"Aku mau nyelametin kamu dari Jungkook, kamu tau kan Yer waktu itu pertama kali kita ketemu ditoilet." Yerin mengangguk.

"Iya, lalu?"

"Sebenernya waktu itu aku ngebuntutin Jungkook sampai toilet pria dia masuk dan ternyata didalam juga ada cowok lagi yang ternyata Jhope, dari situ aku nguping pembicaraan mereka dan tau semuanya." jelas Jisoo yang sedikit bisa diterima oleh Yerin dan Eunha.

"Tapi tunggu dulu, aneh gak sih kalo kamu tiba - tiba ngikutin Jungkook tanpa alasan. Pasti kayanya ada sesuatu yang kamu sembunyiin." ucap Yerin.

"Oke, kayanya aku emang harus ceritain semuanya ke kalian." Jisoo menatap mereka berdua.

"Jelas itu harus."

"Kamu tau kan aku diambil dan diadopsi sama keluarga Kim lalu dibawa keluar negeri sama keluarga mereka. Dan Eunha, kamu kenal Yeri kan pacarnya Jungkook?" Eunha dengan ragu mengangguk karena jujur ia tak tahu sama sekali nama kekasih Jungkook yang sebenarnya

"Dia adik tiriku, aku ngelakuin ini semua demi dia. Jadi Eunha, maafkan aku."

Dan jisoo kembali pergi meninggalkan mereka yang mendadak terdiam.




Tbc


Pendek? G kok ini panjang😂

Jan lupa VotMent yaa, jan jadi pembaca gelap.

Panti Asuhan [BTS X GFRIEND] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang