Setelah menikmati es krim di kedai mereka ber-8 memutuskan untuk kembali ke Panti Asuhan apalagi ditambah hari yang sudah semakin malam.
Sekarang mereka ber-8 berada di halte bus yang cukup dekat dengan taman yang mereka kunjungi dan omong - omong mereka sudah 15 menit di halte menunggu bus yang tak kunjung lewat juga.
"Ahh, sial kenapa lama sekali." keluh Jimin sambil mengacak rambutnya.
"Sabar, sebentar lagi juga sampai busnya." timpal Yuju.
"Berapa lama lagi?" Jimin memandang Yuju.
Yuju yang merasa dipandang menoleh lalu tersenyum. "Tidak tau, tapi sepertinya tak akan lama."
Keadaan kembali hening mereka semua lebih memilih sibuk dengan dunianya masing - masing sambil menunggu bus. Hingga sebuah langkah kaki dan suara yang membuat mereka menghentikan aktivitasnya.
"Ngapain lo ngikutin gue?" ucap sang pria kepada gadis yang berada dibelakangnya.
"Aku tidak mengikutimu." sangkal sang gadis.
"Terus ini apa?"
"Jangan lupain fakta kalo tujuan kita itu sama, pulang ke Panti Asuhan." ucap sang gadis dengan kesal.
"Lo ga---"
"SUGA UMJI." sontak mereka berdua atau lebih tepatnya Suga dan Umji menoleh kearah sang pemanggil yang berada di halte bus.
Mereke berdua berjalan menghampiri mereka, "Loh kalian masih disini? Bukannya seharusnya sudah pulang." tanya Umji.
"Seharusnya memang iya tetapi tadi mampir dulu ke taman." jawab Sinb.
Umji hanya mengangguk mengerti lalu menghampiri Yuju dan duduk disampingnya berbeda dengan Suga yang lebih memilih berdiri seperti saoudaranya yang lain.
"Rapmon mana kenapa kalian hanya berdua?" tanya Eunha saat tak menyadari keberadaan Rapmon.
"Ketinggalan" jawab Suga acuh.
"Ketinggalan, maksudnya?" tanya Eunha dengan wajah terkejutnya.
"Iya, ketinggalan di perpus gara - gara tuh bocah." dagu Suga memunjuk seseorang atau lebih tepatnya Umji.
"Aku? Bukanya karena kamu yang pergi duluan." bela Umji tak terima.
"Udah, gak usah diperpanjang. Rapmon nanti juga bisa pulang sendiri. Dia sudah besar tenang aja." ucap Yuju.
"Jika kalian berdua saja belum pulang, pasti Sowon dan Seokjin juga belum pulang." celetuk Yerin yang sedari tadi terdiam.
"Mantan gue ada benernya juga, coba gue telpon Seokjin dulu." Taehyung mengambil ponselnya yang berada disaku lalu menghubungi seokjin dan tak lupa menekan tombol speaker.
Tak lama kemudian terdengar suara seokjin dari seberang sana.
"Halo Tae kenapa?"
"Lo udah pulang?"
"Belum, gue masih didalem bis"
"Oh yaa udah"
"lo ud--"
Bip.
"tidal sopan sekali, langsung dimatikan padahal orang yang disebelah sana masih berbicara." cibir Yerin.
"Bodo, serah gue. Hp - hp gue kenapa lo yang marah." Yerin hanya bisa mendengus mendengar perkataan Taehyung.
10 menit kemudian, akhirnya bus yang mereka tunggu datang. Tanpa buang waktu lagi mereka segera menaiki bus tersebut. Untung saja busnya sepi jadi mereka tak perlu repot - repot berdiri lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panti Asuhan [BTS X GFRIEND] ✔
Fanfiction[ SEASON 1 ] Status : END Genre : Drama, School life, Romance (maybe), hurt (maybe), Cast = all member gfriend all member bts Cerita tentang kisah ke enam gadis panti asuhan dalam meraih mimpi dan melewati lika liku kehidupan bersama...