4

7K 747 20
                                    

  Eunha dan Sinb berjalan dengan nampan dikedua tangannya. Membawa pesanan dari keempat sahabat barunya itu.

"Biasanya kita selalu berdua tapi sekarang kita berenam." ucap Sinb.

"Kau benar Sinb, biasanya kita akan kesepian disekolah karna kita tidak punya teman akrab." Eunha tersenyum kecut jika mengingat fakta bahwa mereka berdua tidak punya teman akrab disekolah karna satu hal.

"Kita tidak punya teman karna status kita sebagai anak panti asuhan." wajah Sinb menyeratkan wajah kesedihan.

"Kau benar, terkadang aku bingung apakah anak panti tidak pantas untuk dijadikan sahabat atau seorang teman mungkin."

"Dunia ini memang sangat tidak adil Eunha. Kita hidup berdasarkan status dan derajat."

Eunha menghela napas pelan kemudian menatap Sinb. "Sudahlah sebaiknya kita lupakan masalah itu."

"Karna yang terpenting kita sudah memiliki sahabat baru dan tidak kesepian lagi." lanjut Eunha kemudian tersenyum begitupun Sinb.

"Ngomong - ngomong dimana mereka berempat?" mata Sinb melihat sekeliling kantin hingga manik matanya tak sengaja melihat keempat temannya sedang duduk dibelakang. Tapi tunggu dulu, mereka tidak berempat tetapi bersama ketujuh murid lelaki yang sangat digemari oleh para siswa wanita disekolah ini.

Lalu kenapa Sowon, Yerin, Yuju dan Umji bisa bersama pria pria tersebut? Ahh--Sinb baru ingat jika dia melupakan satu hal yang menurut mereka lumayan penting bagi siswa disini, yaitu jangan tempati meja belakang dekat jendela karna itu adalah tempat para most wanted sekolah atau lebih tepatnya cucu dari pemilik sekolah ini.

"Sinb bagaimana ini aku tidak ingin berurusan dengan mereka."

Sinb menatap Eunha dengan sirat mata penuh keyakinan. "Ayo kita hampiri mereka." tangan Sinb menarik tangan Eunha, membawanya kearah keempat sahabatnya berada.

"Ma--maafkan kami. Kami akan pergi dari sini." ucap Sinb yang membuat mereka menatap Sinb serentak.

"Kenapa kita harus pergi?" tanya Umji.

"Karna ini adalah meja kami dan tempat kami." jawab salah satu pria diantara mereka.

"Tapi kami dulu yang datang kesini." protes Sowon dan tetep kekeuh pada pendirianya.

"Tapi ini tempat kita, semua siswa disini juga tau kalo ini tempat kita." pria berbahu lebar pun tak mau kalah dan tetap kekeuh.

"Maafkan kami, ayo kita pergi dari sini." ajak Eunha.

"Eitss--tunggu dulu, kalian berdua anak panti kan?" tanya pria bergigi kelinci.

"Jika mereka berdua anak panti jika begitu berarti kalian semua...??"

"ANAK PANTI!" sambung mereka semua lalu tertawa diakhir kalimatnya.

"Memangnya kenapa jika kami anak panti? Apa jika kami anak panti kami tidak boleh berada disini." Ucap yerin, jujur hati Yerin sedikit sakit ketika ada orang yang merendah rendahkan anak panti.

"Entah, mendingan lo tanya aja sama mereka berdua." ucap pria berlesung pipit.

"Sudah ayo sebaiknya kita pergi saja." ajak Sinb.

"Tungu, lo semua gak jadi kita usir. Sekarang silahlan duduk disini."

"Tid--"

"Duduk atau lo semua bakal kena masalah."

Mereka menatap satu sama lain lalu mengangguk, mengartikan sesuatu yang harus mereka lakukan sekarang.

"Baiklah." akhirnya Sinb dan Eunha memilih untuk duduk bersama mereka.

"Lo semua belum tau kan nama kita? Kenalin gue Seokjin, Suga, Rapmon, J-hope, Jimin, Taehyung, dan Jungkook." tangan Seokjin menunjuk satu persatu saudaranya.

"Se--senang bertemu dengan kalian." ucap Umji dengan cangung.

"Gak usah canggung." ucap Taehyung.

"Sebaiknya lo makan mie lo masing - masing sebelum dingin." perintah Seokjin.

"Baik." ucap Yuju.

"Lo semua mau sambel? sini gue ambilin." Jimin mengambil sambal yang berada didepannya kemudian memberikan sambal pada mie Yuju berkali - kali.

"upsss... sorry kebanyakan, gak sengaja." ucap Jimin dengan senyum yang sulit diartikan.

"Gak papa kok." Yuju meringis melihat makanannya yang dipenuhi sambal namun Yuju tetap memakan mie tersebut. Menurut Yuju mubazir jika tidak dimakan.

"Pedes yah? nih minum." Jimin mengambil minum dan akan memberikannya pada Yuju tetapi Jimin malah menumpahkannya diseragam Yuju.

"Yah basahh..." ucap Jimin dengan nada sedih yang dibuat - buat.

Sekarang mereka berenam tau maksud dari ketujuh laki laki yang berada didepannya sekarang ini. Ternyata mereka ingin membully dengan kedok bersikap baik.

'kupikir dihari pertama sekolah disekolah baru akan menyenangkan tetapi nyatanya tidak. Sekolah ini sama seperti sekolah lamaku.'







Tbc

Vomentnya dutunggu

Lanjut apa gak ?

Panti Asuhan [BTS X GFRIEND] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang