Bel pulang sekolah sudah berbunyi, satu - persatu murid mulai berkeluaran dari dalam kelas. Hingga hanya tersisa ke-6 gadis yang masih sibuk membereskan buku - bukunya.
"Aku sudah selesai, ayok pulang." Yuju menggendong tasnya.
"Sebentar. Nah, sudah selesai. Ayok kita pulang." ucap Umji.
Semuanya mengangguk lalu melangkah keluar meninggalkan kelas yang kosong. Awalnya mereka berjalan tanpa hambatan sebelum seseorang memanggil nama mereka yang cukup membuat beberapa siswa yang masih berada di koridor sekolah menoleh ke arah mereka.
"Yak, kalian tunggu." mereka berenam sontak menoleh tak terkecuali orang - orang yang masih berada dikoridor.
"Ada apa?" tanya Yuju pada sang pemanggil yang tak lain adalah Jimin.
"Sebelum pulang, ayok kita pergi ke mall kalo gak nonton bioskop. Bosen dipanti terus." jawab Jimin.
"Maaf, tidak bisa. Kami sibuk, ada urusan yang harus kami selesaikan." tolak Yuju secara halus.
"Sok sibuk." cibir pria berkulit pucat.
"Bukannya sok sibuk, tapi kami memang sibuk. Ada sesuatu yang harus kami urus." balas Sowon tak terima.
Suga hanya menghendikan kedua bahunya acuh. "Terserah lo pada, gue gak peduli."
"Yasudah, kami pulang." mereka hendak berjalan lagi namun langkahnya harus terhenti lagi karena ucapan salah satu diantara ke-7 namja tadi.
"Hey, tungguin. Kita juga mau pulang." stop Taehyung.
Mereka berbalik, memutar bola matanya jengah. "Tadi katanya kalian ingin pergi, kenapa tiba - tiba pulang?" tanya Eunha.
"Gak jadi, kalian gak ikut gak seru mendingan pulang." ujar J-hope lalu berjalan terlebih dahulu yang diikuti dengan yang lainnya.
Tanpa mereka sadari, pada bagian paling belakang tepatnya Suga dan Umji sedang terjadi sesuatu yang aneh-menurut Umji dan tidak menurut Suga. Aneh-menurut Umji karena sedari tadi Suga berjalan terlalu dekat dengannya bahkan sesekali kedua lengan mereka bersenggolan.
Merasa tak nyaman, akhirnya Umji bersuara. "Su--"
"Udah gue duga lo pasti bakal ngomong." potong Suga cepat.
Umji mengernyitkan keningnya. "Maksudmu apa? Aku tak mengerti."
"Gak usah malu ngomong aja. Gue udah nyiapin jawabannya yang tepat buat lo."
Umji memasang wajah bingungnya. "Hah? Maksudmu apa? Aku tak paham."
Suga menghela napas pelan. "Gue tau lo suka gue kan? Kalo lo pingin jadi pacar gue, bilang aja. Gue bakal coba nerima lo."
Umji refleks berhenti begitupula Suga. "Apa maksudmu? Aku tak menyukaimu."
"Jujur aja, hak usah malu bilang aja lo suka gue."
"Tapi ak--"
"Bilang aja."
"SUDAH KU BILANG, AKU TAK MENYUKAIMU SUGA." teriak Umji tanpa sadar, yang refleks membuat Auga mematung dan teman - temannya yang berjalan di depan menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap dirinya dan Suga dengan pandangan bingung.
Sadar telah berteriak ditempat umum Umji langsung menutup mulutnya menggunakan salah satu tangannya dengan pandangan menatap Suga yang mematung.
"Kau kenapa umji, kenapa berteriak? Dan tadi apa kau bilang? Tak menyukai Suga, maksudmu apa?" tanya Sinb dengan wajah bingungnya.
Umji berbalik menghadap Sinb. "Tidak apa - apa" Umji langsung berlari menuju Sinb, meninggalkan Suga yang sudah tak mematung lagi.
"Sial ini semua gara - gara J-hope. Awas aja lo hope"-batin Suga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panti Asuhan [BTS X GFRIEND] ✔
Fanfiction[ SEASON 1 ] Status : END Genre : Drama, School life, Romance (maybe), hurt (maybe), Cast = all member gfriend all member bts Cerita tentang kisah ke enam gadis panti asuhan dalam meraih mimpi dan melewati lika liku kehidupan bersama...