Rapmon membuka pintu ruang guru. Ia berjalan mendekati meja Lee ssaem yang sudah terdapat Umji yang sedang duduk dihadapan meja Lee ssaem. Rapmon membungkuk memberi hormat lalu mendudukan dirinya dikursi sebelah Umji.
"Ada perlu apa ssaem memanggil saya?" tanya Rapmon.
Lee ssaem tersenyum "Ssaem memanggil kalian berdua kesini karna ada sesuatu yang perlu ssaem bicarakan kepada kalian."
"Sesuatu apa ssaem?" tanya Umji.
"Sebentar lagi sekolah kita ulang tahun. Pihak sekolah akan mengadakan berbagai macam lomba untuk memperingati hari ulang tahun sekolah kita dan salah satunya adalah lomba cerdas cermat mapel bahasa inggris--"
"Bisa keintinya saja ssaem?" potong Rapmon yang langsung mendapatkan cubitan dilenganya.
"Baiklah, ssaem meminta kalian untuk mewakilkan kelas kita dalam lomba bahasa inggris. Karna yang ibu dengar kalian berdua pintar dalam pelajaran bahasa inggris." sambung Lee ssaem.
Setelah mendengar perkataan Lee ssaem Umji sontak mengangguk dengan antusias dan mata berbinar berbeda dengan Rapmon yang memutar bola matanya malas.
"Kenapa harus aku ssaem? kenapa tidak yang lain saja." tolak Rapmon yang membuat Umji menoleh kearahnya dan memandang kecewa.
"Memangnya kenapa?" tanya Umji.
"Aku malas berurusan dengan hal - hal merepotkan seperti itu."
Umji mengerutkan dahinya. "Kenapa malas bukanya mengikuti lomba seperti itu merupakan hal yang baik."
"Itu menurutmu dan menurutku tidak."
Lee ssaem yang merasa diabaikan pun memandang mereka berdua dengan raut wajah datar.
"Apa sudah selesai?" ujar Lee ssaem yang membuat mereka berdua menghentikan percakapanya.
"Ahh maaf ssaem." Umji tersenyum kikuk.
"Baiklah, sudah ssaem putuskan jika kalian mau tidak mau harus mengikuti lomba ini."
.
.
.
.
.
"Aku sedang menyukaimu Sinb."
"Benarkah?" Sinb tersenyum malu, tangannya diam - diam meraih botol kosong yang digunakan untuk bermain lalu melemparkanya pada J-hope.
Tuk
Aww--
"Itu tanda terimakasihku karena kau sudah menyukaiku" Sinb tersenyum mengejek.
"Jahat sekali kau" J-hope mengelus kepalanya yang terkena lemparan botol kosong oleh Sinb.
"Hahahaaahaahaaa..." sontak mereka semua tertawa melihat nasib J-hope.
"Sudah - sudah sebaiknya kita lanjutkan permainan ini." Taehyung mengambil botol yang berada disebelah J-hope.
Taehyung meletakan botol tersebut ditengah - tengah mereka lalu memutarnya dengan cepat. Botol terus berputar dengan cepat lalu melambat dan berhenti tepat dihadapan Yerin.
"Truth or Dare?" tanya Taehyung pada Yerin.
"Dare." jawab Yerin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panti Asuhan [BTS X GFRIEND] ✔
Fanfiction[ SEASON 1 ] Status : END Genre : Drama, School life, Romance (maybe), hurt (maybe), Cast = all member gfriend all member bts Cerita tentang kisah ke enam gadis panti asuhan dalam meraih mimpi dan melewati lika liku kehidupan bersama...