Keesokan harinya, Suga benar - benar menepati janjinya dengan membawa Umji pada orang yang sudah mendonorkan matanya dengan suka rela.
Umji mematung saat melihat gundukan diatas tanah dengan nisan salib yang menampilkan nama yang dikenalnya.
"A--apa orang yang mendonorkan matanya untukku mempunyai nama yang sama dengan Namjoon?" Umji menarik narik lengan Suga saat tak kunjung mendapat jawaban yang diinginkan.
"Ka-katakan padaku jika ucapanku benar katakan hiks... Kumohon katakan hiks..." Umji perlahan menjatuhkan dirinya.
"Maafkan aku." Suga ikut berjongkok disebelah Umji yang kini sudah memeluk nisan salib Namjoon.
"Kau berbohong padaku hiks... Kau bilang tak akan pergi hiks... Mana janjimu." Umji semakin berteriak histeris.
"Umji-ya." Suga memeluk Umji dari belakang.
"Kau jahat hiks... Kenapa kau pergi? Kau bilang kau akan selalu berada disisiku lalu kenapa kau pergi hiks... Lepasku aku lepaskan aku hiks..." Suga semakin mengeratkan pelukanya.
"Kau mencintainya bukan?" bisik Suga.
"Aku mencintainya sangat mencintainya."
"Relakan Namjoon, dia tak akan bahagia disana jika melihat dirimu yang seperti ini." bisik Suga.
Umji perlahan berhenti memberontak. "Tapi dia melanggar janjinya dia bilang tak akan pernah meninggalkanku tapi sekarang lihat hiks..."
"Namjoon tak pernah melanggar janjinya, dia tidak akan meninggalkanmu karena Namjoon selalu berada disini, Dihatimu." Suga menepuk nepuk dadanya sendiri.
"Ta--tapi hiks..."
"Masih ada aku, jika Namjoon melanggarnya maka aku dengan siap akan menggantikan perannya. Aku akan menjagamu." Suga mencium puncak kepala Umji.
"Ini surat darinya untukmu." Suga memberikan secarik kertas pada Umji.
Umji menghapus air matanya lalu dengan perlahan membuka lipatan kertas.
Hai Umji
Apa kabar? Baik kan pasti?
Tak tau mengapa tiba - tiba aku ingin membuat surat untukmu, surat yang menyeritakan isi hatiku padamu. Entah mengapa aku tiba - tiba takut tak bisa mengatakan kata 'AKU MENCINTAIMU'. Aku merasa waktuku sudah tak lama lagi didunia ini.
Maafkan aku, jika aku pernah membuatmu kecewa.
Maafkan aku, jika aku pernah menyakiti hatimu.
Aku mencintaimu, perasaan itu muncul dengan sendirinya. Mungkin karena kita sering bersama karena lomba itu. Aku terkejut saat kau berkata menyukaiku waktu itu, kukira perasaanku hanya bertepuk sebelah tangan, tapi ternyata tidak.
Jika tiba - tiba aku pergi untuk selamanya maka jangan kejar aku dan menyalahkan dirimu. Berbaliklah kebelakang karena dibelakangmu selalu ada orang yang siap untuk menggantikanku, kau akan tau siapa orangnya nanti. Sekali lagi maafkan aku.Aku mencintaimu Kim Umji.
"Aku juga mencintaimu."
*****Malam bulan purnama, malam ini tepat satu tahun Namjoon meninggalkan mereka semua. Kini semuanya sudah berbeda, mereka terlihat lebih dewasa dari sebelumnya dan menjalankan pesan Namjoon dengan baik.
Untuk memperingati satu tahun kepergian Namjoon, mereka berkumpul dibelakang Panti Asuhan dimana pohon bunga sakura berada. Masih ingatkan isi surat Namjoon jika mereka merindukanya mereka bisa datang pada pohon sakura dibelakang Panti dan sekarang mereka semua sedang merindukan Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panti Asuhan [BTS X GFRIEND] ✔
Fanfiction[ SEASON 1 ] Status : END Genre : Drama, School life, Romance (maybe), hurt (maybe), Cast = all member gfriend all member bts Cerita tentang kisah ke enam gadis panti asuhan dalam meraih mimpi dan melewati lika liku kehidupan bersama...