Sinar mentari sore San Jose menerpa hangat wajahku, mobil Tesla model 3 ku sudah menunggu di depan Gedung kantorku.
Zach Ross, supir dan asisten pribadiku stelah menunggu di depan pintu mobil yang sudah terbuka.
"Miss king setelah ini Bagian perencanaan badan federasi obat Amerika ingin menemui dirimu di Hotel Fairmont, apakah kau ingin menemuinya?" Ugh, aku benci pria penjilat itu, dan aku tahu apa yang dia lakukan setiap menemuiku, yaitu memenadangi dadaku sampai pembicaraan kami selesai.
"Mohon kau batalkan saja Zach, aku tidak ingin berhadapan dengan Diego Anthony saat ini, kau tahu dia hanya ingin membuat peluncuran produk kecantikan kita yang baru jatuh di pasaran," Zach mengangguk paham lalu memasukkan iPad nya ke dalam mobil dan aku masuk ke dalam mobil lalu Zach menutup pintu mobilku. Zach berlari ke tempat duduk pengemudi lalu menutup pintu mobilnya.
"Siap berangkat Miss King? Apakah kau akan langsung menuju rumah?" Aku tidak memandang ke depan dan masih berkutat dengan laptopku.
"Yes, I'm tired, straight to home Zach,"
***
Aku bekerja di perusahaan Vita Skin semenjak aku lulus dari Stanford sampai ke jenjang Pendidikan Doktoral.
Aku terkenal dengan wanita yang menikah dengan pekerjaannya, karena semua pekerjaanku ku tangani dengan sangat baik. Walaupun CEO-ku terbilang Iblis yang sangat memanfaatkan kinerjaku, bisa dibilang dia sangat percaya padaku.
Hampir semua pekerjaan di Vita Skin aku yang menangani. Mulai dari bagian HRD, Purchasing, Perencanaan, Marketing dan segala hal yang bergerak di dalam perusahaan aku yang mengawasi.
Sudah 3 tahun aku menjadi co-CEO Vita Skin, and I'm really really love my job. Aku menyukai segala hal kecantikan dan kesehatan. Aku menyukai olahraga dan menyukai bentuk tubuh yang kujaga sedemikian rupa ini.
Ayahku seorang pemilik hotel termewah di Los Angeles. Aku sudah tidak tinggal serumah dengan Ayah dan Ibu tiriku. Aku tinggal di rumah mewah yang kubeli sendiri dengan uang hasil kerja kerasku sendiri di Kawasan Palo Alto.
Sesampainya di rumah Kubuka pintu rumahku yang luas lalu berjalan menelusuri ruang tamu, ruang baca dan dapur. Kubuka lemari pendingin dan kuambil satu botol juice kale dan menenggaknya sampai habis. Zach yang membawa coat yang barusan ia ambil di dry clean laundry terkekeh melihatku.
"Baru kali ini aku melihat seseorang meminum juice sayuran seperti meminum bir, membayangkannya saja aku tidak sanggup Miss King," Kuletakkan botol kosong tersebut diatas meja dapur.
"Kau harus mencobanya sesekali Zach, bagus untuk kesehatanmu," Zach menggeleng dan mengernyit
"I'm sorry to say Miss King but No thanks, I'm prefer bud light,"
"Oh, aku tidak menyukai bud light, rasa bir nya aneh di mulutku, aku lebih memilih Stella Artois,"
"Kurasa selera kita memang sangat jauh berbeda Miss King,"
"We are..." Zach menaiki tangga menuju kamarku dan kurebahkan diriku di sofa yang menghadap kolam renang. Saat Zach turun kulihat dia keluar menuju garasi mobil dan membawa setumpuk dokumen. Aku mengerang.
"Lagi?" Zach mengangguk lemah
"Bisakah besok saja aku menandatangani nya?"
"Maafkan aku Miss King, ini sangat penting, kau tahu ini daftar hadir tamu untuk peresmian produk baru dari Vita Skin,"
"Alright alright, give me my pen," Zach menyerahkan pulpen St.Dupont milikku lalu aku mengambilnya dan membaca daftar hadir tersebut lalu menandatanganinya.
"Bukankah seharusnya Mr.Athrit sendiri yang mengeceknya?" Protesku lalu menyerahkan dokumen tersebut kepada Zach.
"Mr.Athrit bilang kau yang lebih paham dengan para tamu yang akan hadir," Aku memutar bola mataku dan mendesah kesal.
"Always always me... apakah dia masih berada di Hawaii untuk merayakan Pride day?" Zach mengangguk pelan.
"Oh, apakah ini adil Zach? Dia berlibur di Hawaii sedangkan aku harus berkutat dengan semua masalahnya, kurasa dia akan membawa pacar baru kali ini, kuharap pacarnya sangat seksi dan hot," Aku sempat punya masalah dengan Gabriel karena berebut lelaki yang sama.
Gabriel memiliki selera yang bagus ketika menyangkut tentang lelaki. I hate him, dia bisa mendapatkan lelaki gay dan non gay yang hot ketika berhadapan dengannya.
Sedangkan aku? Huh, aku selalu mendapatkan pria brengsek yang hanya memanfaatkanku untuk berhubungan seks satu malam.
"Sepertinya iya, beberapa menit yang lalu dia mengepost foto berciuman dengan seorang lelaki tanpa berbusana di pantai, kau mau melihatnya?"
"Nope, juice kale ku akan keluar saat ini juga jika melihat Gabriel berciuman tanpa berbusana," Zach terkekeh.
"Baiklah Miss King, aku pamit pulang, apakah ada lagi yang kau perlukan?"
"Tidak Zach, terima kasih atas kerja kerasmu hari ini,"
"Good Night Miss King,"
"Good Night Zach."
So, kalian sudah lihat kan interaksi awal London dan Zach? So professional.
Bagiamana menurut kalian? lanjut nggak? (berharap lanjut sih... hahah)
Jangan lupa vote dan comment nya!
ditunggu
XOXO
FANAMALIA
KAMU SEDANG MEMBACA
OH, SHIT I'M SCREWED ( #2 THE SHIT SERIES) [END]
RomanceWARNING! 21++ ( Due to some mature scene and content, underage is not allowed to read this story... please be a responsible reader) London King seorang co-CEO Vita Skin yang berusia 33 tahun adalah wanita yang sangat mencintai pekerjaannya. Dia bek...