16 (London)

7.1K 488 5
                                    

"Kau berbohong mengenai Gabriel kan Zach?" Zach hanya terdiam selama menyetir menuju Vita Skin.

"Are you jealous?" Tanyaku. 

Tiba-tiba mobil berhenti di pinggir jalan lalu Zach keluar dari mobilnya dan masuk ke jok belakang dan menekankan bibirnya ke bibirku. Aku tersenyum di bibir kami yang masih bertaut. Zach cemburu. 

Oh, entahlah kenapa aku bisa sebahagia ini mengetahui Zach cemburu pada Greg. Kugigit bibir bawahnya lalu kutekankan dadaku ke dadanya.

"Damn, London..." Erangnya. Aku tersenyum lagi. 

Zach membuka kancing blouse ku lalu aku membantunya membuka sebagian kancing lagi agar memberinya akses penuh. Tampak bra hitamku yang berkaitan depan. Zach melihatnya dengan mata yang menggelap lalu menggigit bibir bawahnya dan membuka kaitan braku dengan cepat lalu menangkup dadaku dan melumatnya dalam-dalam. Aku mengerang dan berharap tak ada yang mengintip dari luar mobil, karena Tesla ku mempunyai kaca yang super gelap.

"Aku... ingat... kau... membeli... ini ...di... Agent... provocateur...," Katanya sambil terengah-engah di dadaku. Aku merasa geli karena giginya menggesek bagian putingku.

"Just sshhh... just do your job, I'm ticklish Zach..." Zach tersenyum miring dan makin membuatku terkikik dengan gerakannya.

"Zach!I'm ticklish!" Zach tertawa lalu menangkup wajahku dan menciumku dalam-dalam. Tangannya meremat dadaku dan membuatku mengerang di dalam mulut kami.

"I'm sorry, aku tidak berpikir jernih tadi," Kata Zach melepaskan bibirnya dariku. 

Zach menutup dadaku dan mengaitkan lagi braku lalu menutup lagi blouseku. Aku terkekeh melohat aksinya yang malu-malu seperti ini.

"Kemana perginya Zach yang liar tadi?" Tanyaku dengan nada bercanda.

"He's gone, karena malu bersikap seperti ini di hadapan bos nya," Zach tersenyum malu lalu aku menangkup wajahnya.

"Just for your information, aku murni membahas masalah kerjaan dengan Greg, tapi thanks to you, kau menyelamatkanku dari serangan cabul mantan pacarku,"

"Kau menyadarinya?"

"Of course I am Zach, dari awal aku duduk di sampingnya yang dia lihat hanya dadaku dan leherku, bukankah kau juga begitu young man?" Tanyaku dengan nada bercanda dan menggoda.

 Wajah Zach merona sampai ke seluruh wajah hingga lehernya. Aku tertawa terbahak sampai perutku sakit. Zach Ross bisa memerah sampai seperti ini.

"You really know how to make Man losing his cool London," Kata Zach masih tersipu malu.

"Aku tahu bagaimana membuat asistenku tersipu malu," Kataku sambil terkekeh. Zach meremas tanganku lalu berdeham.

"London, aku memikirkan tawaranmu waktu itu," Astaga, aku hampir lupa aku telah melamarnya dan menunggu jawaban darinya. 

Rasanya jantungku berdegup lebih cepat daripada sebelumnya serta mual melanda perutku secara tiba-tiba.

"I'll marry you with a condition," Gosh, jawabannya seperti sebuah tornado uyang menyambarku. Seperti sebuah jawaban lamaran pernikahan sungguhan.

"Kau takkan terlibat langsung dengan Juan, cukup aku yang terlibat," Aku menggeleng.

"Tujuan utama aku menikahimu, karena aku ingin terlibat langsung dengan masalahmu Zach,"

"Tidak London, aku tidak ingin kau bertemu dengan Juan, jika hal ini tidak berhasil, jika pengacaramu gagal---"

"Pengacaraku Patrick tidak akan pernah gagal, aku yakin itu, dia pengacara terbaik di California," Zach tidak menatap langsung mataku pandangannya menuju tangan kami yang saling bertaut.

"Aku lelah menjadi bebanmu London,"

"Kau tidak pernah menjadi bebanku,"

"Kau membiayai Noah dan mengatasi pengobatan cystic fibrosis yang dialami Ibuku, aku tak sanggup lagi menerima apapun darimu London,"

"Zach, untuk masalah Noah, aku mengenalnya sebelum aku mengenalmu, aku sudah menganggap Noah seperti anakku sendiri, untuk menolong Lily, itu keinginanku sendiri karena sosok Lily hampir sama seperti Ibuku,"

"Berhentilah mengasihaniku London, aku pria dewasa yang sanggup mengatasi segala sesuatunya sendiri,"

"Aku tidak mengasihanimu, aku peduli padamu, pity and care is different, I care about you," Zach lagi-lagi tidak menatapku maka kuangkat wajahnya untuk bertatapan denganku.

"Listen, Zach menerima pertolongan orang lain bukan berarti kau tidak mampu menyelesaikan masalahmu, tandanya kau tidak sendirian berada di dunia ini," Zach terdiam sejenak lalu menatap mataku dan tersenyum lemah.

"Okay, let's get married then..."

"Okay..."

"Bukankah tadi quotesdari suatu film?"

"No..."

"Yes, itu dari film 'Life as we know it' London..."

"Tidak, itu kata-kata murni dariku,"

"I'm sure itu dari film 'Life as we know it' yang kau tambah bagian 'sendirian di dunia',"

"Oh, Zach can you shut up?"

"No, I can't karena itu film favoritku, dan kau mengutipnya tanpa menyebut sumber!"

"Aku hanya mengutip bukan menulis makalah!"

"Tetap saja itu plagiat London,"

"You're so annoying sometimes!" Zach tertawa lalu mencium lagi bibirku hingga aku lupa rasanya bernafas. 

OH, SHIT I'M SCREWED ( #2 THE SHIT SERIES) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang