32 (London)

5.3K 389 6
                                    

"Apakah kau dan Bianca sering melakukan sexting?"

"We what?"

"Sexting like texting with the sex thingy," Seth tertawa cukup lama dari balik ponselku lalu aku mendengar dia terbatuk-batuk sendiri.

"No, but we do sex a lot," Aku memutar bola mataku setelah mendengar nada cocky Seth Owen, sepupuku yang berada di New York dan menikmati kehidupan pernikahannya yang bahagia bersama Istri dan ketiga anaknya.

"Geez, Setheroni aku tidak memintamu untuk sombong, aku betul-betul bertanya,"

"Apakah ini tentang kehidupan pernikahanmu? Astaga, Lonnie aku tidak menyangka kau akan memutuskan menikah dengan pria sungguhan, kukira kau akan menikah dengan sex doll mu,"

"Fuck you Setheroni, yes aku menikah dengan pria sungguhan bisakah kita kembali ke topik awal?" Terdengar Seth terkekeh dari balik ponselku.

"Well, we do, but it's weird you know... aku lebih suka melakukannya secara langsung bukan melalui suatu perangkat, what's wrong? Apakah kehidupan seksualmu tidak lancar hingga kau membutuhkan sexting?"

"No no no no...Aku baru mengetahui dari salah satu rekan kerjaku bahwa mereka melakukan hal itu sangat sering, dan aku hampir tidak bertemu dengan suamiku selama dua minggu, it feels like eternity,"

"Kau melakukan hubungan jarak jauh? Shit, Lonnie aku takkan sanggup seperti itu, jika aku pergi cukup jauh ke Manhattan aku akan merindukan Bianca hingga bagian bawahku mengeras setiap memikirkannya, bagaimana bisa kau melakukan hal itu? Dua minggu? I can't do that,"

"Gosh,Setheroni haruskah kau sedetail itu mengatakan bahwa kau mengeras setiap memikirkan Istrimu? Geez, you're a pig," Seth tertawa kali ini cukup keras. 

"Hey, itu hal yang wajar, kurasa suamimu juga berpikiran yang sama denganku, walaupun aku belum pernah bertemu dengannya aku seperti terkoneksi dengannya melalui testosterone kami," Aku memimikkan wajah seperti orang yang akan muntah, namun aku tahu Seth tidak akan melihatnya.

"You do love him didn't you Lonnie?"Love? I don't know if I'm love him or not.

Sejauh ini aku memang membutuhkan Zach untuk berada di sampingku, aku nyaman dengan pernikahan pura-pura ini dan aku nyaman berada di dekatnya.

"Kalau kau mencintai seseorang seluruh tubuhmu akan sakit jika kau tidak segera bertemu dengannya, kau akan berfantasi banyak hal tentangnya dan rela melakukan apapun untuknya walaupun kau tahu itu akan menyakitimu dan akal sehatmu tidak akan sama lagi," Kata Seth dengan nada yang sangat tenang. 

Apakah dia seperti itu dengan Bianca? Tetapi aku bisa melihat tatapan Seth pada Bianca begitupula sebaliknya. Apakah kami juga bertatapan seperti itu? Entahlah, aku tidak tahu.

"Well, aku sedang perjalanan menuju rumah, dan sudah dekat dengan rumahku, I want to make love with my wife setelah anak-anakku tertidur,"

"What? Are you on cab?"

"Yes,"

"Dan kau membicarakan seks secara kasual di cab?"

"Oh, yes Lonnie,"

"Geez, Setheroni you are really a pig," Seth terkekeh lalu aku menutup teleponku.

Lalu aku memikirkan kata-kata Seth.

  Kalau kau mencintai seseorang seluruh tubuhmu akan sakit jika kau tidak segera bertemu dengannya, kau akan berfantasi banyak hal tentangnya dan rela melakukan apapun untuknya walaupun kau tahu itu akan menyakitimu dan akal sehatmu tidak akan sama lagi.

Apakah aku seperti itu? Mengorbankan segalanya dan akal sehatku sudah tidak sama lagi?

I don't know, I don't fucking know.

OH, SHIT I'M SCREWED ( #2 THE SHIT SERIES) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang