22 (Zach)

6.9K 462 1
                                    

"Kau mau apa?" Keringat dingin memenuhi keningku, kuharap Juan tidak melihatnya.

"Aku ingin mengundurkan diri sebagai Man Comforter," Aku berusaha sebisa mungkin untuk tenang dan tersenyum setulus mungkin ke arah Juan.

"You what?"

"Aku ingin berhenti dari LLC," Juan memandangku dengan tatapan mengerikan. Aku sudah mengenal Juan lebih dari delapan tahun, aku sangat paham apa tatapan itu.

 Walaupun dia lebih peduli dan perhatian kepadaku nmelebihi Ayahku sendiri, Juan juga lebih mengerikan dari berbagai sisi. Juan berjalan menuju brankasnya lalu mengeluarkan sebuah berkas. Aku tahu berkas apa itu, surat kontrak yang ku tanda tangani sekitar delapan tahun yang lalu.

"You know what is this right?"Juan menyerahkan berkas itu kepadaku lalu aku mengangguk.

"I know,"

"Kontrakmu, yang masih akan berlaku untuk tiga tahun ke depan,"

"Yes, I know,"

"So,kenapa kau mengajukan pembatalan?"

"Karena aku tidak ingin melakukannya lagi," Jawabku datar. 

Juan tertawa mencemooh lalu berjalan mendekat ke arahku.

"Semudah itukah Amigo?"Aku menelan ludahku dan berharap tidak akan dipukuli oleh pesuruhnya malam ini.

"Aku telah menikah," Juan menatapku dengan tatapan takjub lalu mengernyit.

"Menikah?"

"Yes,"

"Siapa yang ingin menikahi pria miskin sepertimu?" God! Aku tidak tahu kalau sebetulnya aku sangat membenci pria ini. 

Aku membencinya karena dia betul-betul menyeretku ke kehidupan kelamnya, ke pekerjaan ilegalnya, dan menikmati uangnya. Sial, tidak pernah kusadari hal ini sebelumnya. Sebelumnya aku menganggapnya sebagai malaikat pelindung dan penjagaku. Namun, sekarang mataku dapat melihat segalanya, dia memanfaatkanku karena aku membutuhkan uang darinya. 

Gajiku di Vita Skin tidak cukup untuk menutupi biaya rumah sakit Ibuku dan berbagai macam tagihan lainnya. Maka dari itu Juan membantuku banyak hal asalkan aku setiap padanya dan menjadi pekerjanya.

"Someone," Jawabku singkat. Aku masih belum ingin menyebut London saat ini.

"Someone? Seperti orang sungguhan?" 

"Yes, Juan orang sungguhan, aku sudah menikah dengannya satu bulan yang lalu, maka dari itu aku membuat banyak alasan satu bulan terakhir padamu," Juan terdiam lalu menatap berkas milikku.

"Tapi kau my favorite Amigo," Dulu kata-katanya seperti menghipnotisku dan aku percaya bahwa aku orang terfavoritnya. Sekarang kata-kata itu hanya menjadi kata-kata hampa untukku.

"Aku akan bekerja mengurusi buku besarmu," Yap, kata-kata ini barusan saja keluar dari bibirku. Setelah aku bertemu beberapa hari yang lalu dengan Agent Bryan dan Smith aku menyetujui permintaan mereka untuk menjadi mata-mata sementara hingga aku terbebas dari catatan kriminal DEA, bahwa aku terlibat dengan penjualan obat-obatan terlarang yang dilakukan oleh Juan Felix. 

Patrick selaku pengacaraku siap menuntunku dan membimbingku selama hal ini berlangsung. Aku ingat kata-katanya.

"Tenang saja kau sudah menjadi bagian dari King, segala sesuatunya akan kami tangani," Yeah, aku menyadari itu, uang adalah segalanya. 

Jika aku tidak menikah dengan London dan mengganti namaku menjadi King, kurasa aku takkan sanggup berdiri setegak ini sekarang. Apalagi mengajukan sesuatu yang gila seperti ini kepada Juan.

Aku juga berharap Juan tidak menyadari kalung yang kupakai. Kalung ini adalah kamera tersembunyi yang diberikan DEA padaku, agar aku dapat merekam gudang tempat penyimpanan obat-obatan terlarang yang Juan jual.

"Kukira kau tidak menyukai bisnis ku yang satu itu Amigo," Yeah, beberapa tahun yang lalu aku menolak ikut andil di dalam bisnisnya tersebut. Aku tidak mau terlibat lebih jauh, maka aku sekedar tahu dan tidak masuk lebih dalam ke bisnis obat-obatan terlarang itu.

"Aku berubah pikiran," Jawabku singkat.

"Aku tidak tahu apa yang menyebabkanmu berubah pikiran, ini sangat tiba-tiba dan aneh," Juan menatapku seperti menelusuri sesuatu dari dalam diriku. Kuharap aku sudah dapat berakting dengan baik.

"Apakah Istrimu tahu pekerjaan sampinganmu?"

"Yes, dia tahu segalanya,"

"Dia tahu juga tentang bisnisku yang lain?"

"Tidak, dia hanya tahu aku bekerja di LLC dia tidak tahu siapa pemiliknya," Juan mengangguk-angguk lalu duduk di kursinya lagi.

"Siapa wanita spesial ini yang mau menikahimu?" Shit, sebetulnya aku tidak ingin menyebut nama London, aku tidak ingin Juan tahu mengenai keluarga baruku yang super kaya raya.

"Seseorang yang sangat kucintai dari awal aku bertemu dengannya," Jujur, aku tidak bohong mengenai hal itu. Walaupun pernikahan kami hanya sekedar pura-pura, tetapi perasaanku pada London tidak pernah pura-pura. Perasaanku padanya semakin tumbuh seiring berjalannya waktu. Aku tidak tahu apakah wanita itu merasakan hal yang sama padaku.

"Well, Amigo... karena kau terdengar sangat tulus, aku ikut senang dengan pernikahanmu, selamat untukmu... tapi sesuai janjimu, mulai besok sepulang dari kantor ikutlah denganku untuk bertemu supplier," Fuck, I'm really into this right now. 

Aku benar-benar akan ikut menjual narkoba dan menemui supplier dan menjadi bagian dari orang-orang Juan.

"Okay, kalau boleh tahu barang apa yang kau jual Juan?"

"You know, jaman sudah berubah kita punya jenis obat-obatan terbaru,"

"Semacam, ekstasi?" Juan tertawa lalu menggeleng.

"Itu kuno Amigo, kau sudah mengurusi buku besarku namun kau tak tahu jenis apa yang kujual?" Aku menggeleng.

"Flakka, Meth dan Heroin Amigo," Holy Fuck! 

Ketiga obat tersebut adalah obat mematikan paling mematikan bagi penggunanya. Bisa menyebabkan halusinasi tinggi dan kematian yang cepat. Apakah Juan ingin membunuh sebagian besar warga Amerika atau apa?

"Kau pengedar Flakka?" Juan mengangguk.

"Banyak anak bodoh di luar sana yang bisa menghasilkanku uang, mereka tahu konsekuensinya namun mereka tidak bisa berhenti untuk mengkonsumsinya," Aku terdiam cukup lama, sepertinya Juan menyadari hal ini.

"Ada sesuatu yang salah Amigo?"

"Nothing, aku hanya sedang memikirkan sesuatu," Juan terkekeh.

"Kau pasti sedang memikirkan tentang bercinta dengan istrimu malam ini huh? You want to fuck her hard?"

"Yeah," Kuharap Juan tidak menyadari tertawa palsuku saat ini.

"Congratulations Amigo, aku sedih kau tidak mengundaku ke pesta pernikahanmu,"

"Thanks Juan, kami tidak mengadakan pesta besar hanya antar keluarga saja," Saat aku akan keluar dari kantornya Juan berteriak

"Bang her so hard Amigo! Maka dia takkan pergi dari sisimu seperti mantan Istriku! Tell her who's the boss!" Aku hanya mengacungkan jempolku lalu berjalan menuju mobilku dengan tubuh yang bergemetar. 

OH, SHIT I'M SCREWED ( #2 THE SHIT SERIES) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang