WARNING! 21+++
THERE'S A LOT OF MATURE CONTENT LIKE A LOT... ( jadilah pembaca yang bijak!!)
HAPPY READING!
Aku menangis mendengar pidato sahabat dekatku Summer Lopez dan Gabriel Athrit. Mereka mengatakan bahwa Zach dan aku memang sudah di takdirkan dari awal karena aku begitu tertarik dengannya saat Zach masuk ke ruanganku untuk wawancara secara pribadi denganku saat ia mendaftar di Vita Skin.
Aku tertarik karena cara dia berbicara terlihat bahwa dia cerdas, berkompeten dan mempunyai GPA tertinggi di angkatannya di Stanford (aku sangat lemah pada lelaki seperti itu yang mempunyai otak begitu cerdas)
Well, kini dia menjadi suamiku, asistenku Zach menjadi suamiku! Aku bahagia bahagia bahagia!
Ayahku sepanjang pesta berlangsung dia menangis di pundak Bommie. Aku tidak pernah melihat dia menangis seperti ini. Jim Lee sepupuku memperkenalkan tunangannya padaku Natalie Kim. Natalie Kim tampak sangat mungil di samping Jim Lee apalagi tinggi Jim sangat menjulang.
"Aku menantikan undangan pernikahan kalian," Kataku dengan gembira.
"Selamat London, aku turut berbahagia untukmu," Jim dan Natalie bersulang bersamaku dan aku membiarkan Jim berdansa dengan Natalie dan tersenyum melihat mereka berdua yang sudah saling mencintai semenjak mereka bersama di NYU.
"Sepupumu memakai kaki palsu?" Tanya Zach. Aku mengangguk pelan.
"Dia mengalami kecelakaan saat dia masih muda, Natalie sangat perhatian padanya, aku mendengar banyak hal tentang Natalie dari Jim dan Bommie," Zach mengangguk pelan lalu mengambil tanganku dan mencium punggung tanganku. Semalaman selama pesta berlangsung Zach tak henti-hentinya menciumku. Entah itu di tangan, lengan, pundak, leher, pipi, kening atau bibir.
"Aku masih tak percaya kau milikku Angel," Katanya sambil mencium pipiku. Aku hanya terkikik seperti gadis remaja yang sedang kasmaran.
"Percayalah, aku milikmu dan kau milikku, bersiap-siaplah terjebak denganku seumur hidupmu Z..."
"Oh, sudah kubilang aku sangat bersedia," Kata Zach sambil mengangkat gelas champagnenya dan mengedipkan sebelah matanya padaku.
Seth disisi lain memberikan pidato yang memalukan.
Dia menceritakan mengenai aku yang mengompol di pangkuan Aunt Ally. Lalu aku yang muntah-muntah setelah naik roller coaste rpertamaku di Disneyland. Bagaimana aku yang dulu sangat polos berpikir bahwa ciuman itu dapat membuatku hamil.
Semua anak-anak perempuan di kelas lima memakai kostum Halloween yang sangat cantik, mereka menjadi Disney princess, peri, atau tokoh putri lainnya sedangkan aku menjadi Albert Einstein dengan rambut putih berdirinya, karena menurutku Albert Einstein adalah idolaku yang sangat cerdas dan keren dengan pemikiran-pemikirannya (aku hanya bisa menepuk keningku dan memutar bola mataku setiap Seth mengatakan hal-hal yang memalukan diriku dan martabatku! That fucking Setheroni!)
"Bisakah kau percaya itu? Lonnie memakai kostum Einstein!" Entah kenapa semua orang tertawa. Aku tahu Zach hampir tertawa karena tubuhnya bergetar menahan tawa. Tetapi dia tahu bahwa aku kesal dengan Seth saat ini.
"Ah! Lonnie pada awalnya sangat takut sekali dengan tauge, karena dulu dia pikir tauge adalah penjelmaan dari sperma," Oh, ini dia. Fuck Setheroni!
Oh, well...Seth pada waktu itu lebih tua dariku dan mengajariku hal-hal yang tidak benar dan hobi sekali mengerjai otak polosku.
"Tertawalah Z... aku tahu kau menahan tawamu," Kataku sedikit kesal. Karena aku tahu dari tadi Zach hanya menahan-nahan tertawanya dengan menggigit bibir bawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH, SHIT I'M SCREWED ( #2 THE SHIT SERIES) [END]
RomanceWARNING! 21++ ( Due to some mature scene and content, underage is not allowed to read this story... please be a responsible reader) London King seorang co-CEO Vita Skin yang berusia 33 tahun adalah wanita yang sangat mencintai pekerjaannya. Dia bek...