51 (Zach)

4.7K 389 3
                                    

21++ 

London benar-benar memberiku waktu untuk memproses segalanya. Dia membiarkanku sendiri di kamar tamu dan hanya meninggalkan makanan di kamar lalu mencium puncak kepalaku. Begitupula Father dan Eommoni, mereka benar-benar membiarkanku sendirian.

I hate that man for fucking ten years. 

Segala hal yang dia lakukan hanyalah menjagaku dan Ibuku, bukan meninggalkanku. Selama ini aku membencinya dan mengutuknya. 

Bahkan aku tidak sempat mengatakan kalimat perpisahan padanya, andhe's already dead oleh orang yang saat ini paling ku benci di dunia yang sayangnya memiliki ikatan darah denganku. Ku tendang kursi di dekatku lalu menggeram dengan frustasi.

Kubenturkan kepalaku di dinding dan menangis. Aku menangis lagi. Astaga, bisakah aku tidak terlalu terlarut di dalam emosi? Bisakah hidupku normal dan tidak banyak hal-hal seperti ini?

 Aku sedikit sakit hati dengan Ibuku yang baru memberitahu semua hal ini padaku. Emosiku makin memuncak dan aku membentur-benturkan lagi kepalaku dan terdengar pintu kamar terbuka dan London menahan tubuhku lalu aku luluh di pelukannya.

"Oh, Zach..." Aku membalikkan tubuhku untuk menghadap London dan membenamkan wajahku ke lehernya.

Aku menangis sekencang-kencangnya. Aku tidak peduli lagi dengan aku yang tampak sangat cengeng ini. Aku tidak bisa lagi membendung amarah dan emosiku. 

Aku seperti tertipu oleh Ibuku, aku tidak sempat mengucapkan perpisahan yang layak kepada Freddy yang jelas-jelas sayang kepadaku, dan aku merasa jijik pada diriku sendiri karena mempunyai darah yang sama dengan Juan.

London mengusap belakang punggungku dan mengatakan keluarkan saja emosiku dan tangisku. Kudekap tubuh London lebih erat kini dan tenggelam bersama tangisku.

***

Aku tidak ingat lagi kejadian setelah aku menangis. Sepertinya London menuntunku ke tempat tidur dan dia memelukku semalaman. 

Kini mataku terbuka dan mendapati London yang sangat cantik tersenyum kepadaku. Kulingkarkan lenganku lagi ke pinggangnya dan membenamkan wajahku ke lehernya.

 Aku jarang bersikap manja seperti ini, kini aku hanya ingin memeluk London seharian dan tak ingin melepaskannya. London menyusuri tangannya di rambutku dan aku tersenyum di lehernya. 

Astaga, aku ingin selama-lamanya di posisi ini dan tak ingin berpisah dari London. Kudekatkan lagi tubuhku ke tubuhnya dan London terkekeh.

"Kau menjadi manja sepertiku, Z..." Aku hanya mengangguk pelan dan menghirup aroma tubuh London yang sangat enak. 

London mengecup puncak kepalaku lalu aku menengok ke wajahnya dan menggapai bibirku ke bibirnya lalu menciumnya dalam-dalam.

"Thank you for staying with me last night," Kataku di bibirnya. London menangkup wajahku lalu memperdalam ciuman kami.

"I love you,itulah kenapa aku bersamamu semalaman, I love you," Aku tersenyum di bibirnya lalu menbenamkan lagi bibirku ke bibir London dan membuka mulutku dan lidah kami bertemu. 

Kini tubuh London berada di bawahku dan aku mencapai tanganku ke dadanya yang tidak tertutup bra. Aku remas dadanya dan London mengerang di mulutku. London menurunkan celanaku dan memasukkan tangannya ke bagianku yang sudah mengeras. Lalu aku teringat kami belum saatnya berhubungan seksual.

"Angel, we need to stop," Kulepaskan bibirku dari bibirnya dan bibir London mengerucut memperlihatkan wajah menggemaskannya.

"Oh, come onZ! kita tidak akan saling memasukkan, aku hanya akan memberimu kenikmatan, okay? I'm so horny right now!" Aku terkekeh dan menggeleng.

"No, not today," Saat aku akan melepaskan tangan London dari celanaku dia menahannya dan mataku melebar. 

Oh my god this woman!

"Nu-uh, I'm so horny and this is your fault," London menurunkan karet celanaku lalu memegang milikku yang sudah menegang hingga aku menggeram. 

Astaga, memang kami sudah berminggu-minggu tidak melakukan hal ini namun aku akan gial jika tidak merasakannya dan ini tidak baik untukku.

"Z, kau tidak tahu betapa inginnya aku memegang ini huh?"

"Gosh, Angel...kau sangat sangat nakal," Aku meremas dadanya dan mencium nya dalam-dalam lalu melilit lidahnya dengan lidahku.

London menggerakkan tangannya maju dan mundur di milikku lalu aku mendesah dan menggeram di mulutnya.

 Kini mulutku mencapai lehernya dan menggigitnya hingga London hampir berteriak namun kutahan mulutnya dengan tanganku karena aku tidak mau Gerrad King dan Lee Bom King mengetahui apa yang aku dan anak perempuannya lakukan di sini pagi hari.

"Angel, I'm coming..." Kurasakan aku akan klimaks sekarang. Aku menekankan gigiku ke leher London dan kurasa akan sangat membekas nantinya. 

"Let it go Z... let it go..."

"Fuck... Ah..." Aku melihat tangan London dan panik menyelimutiku. 

Aku mengeluarkan sangat banyak. Shit! aku sudah lama sekali tidak release dan tangan London terlihat sangat, okay penuh dengan milikku.

"Aku akan mengambil tissue," London menahanku dan menggeleng.

"Jangan panik Z, it's kinda hot, I like it... aku yang akan mengambil tissue, do you enjoy it?Kau menyukai tanganku?" Tanyanya dengan nada menggoda sambil berjalan mengambil Kleenex di meja kecil di samping tempat tidur. 

"I'm always enjoying every part of your body Angel,"

"I'm glad that you like it,"

"Of course, I do Angel," Aku menghampirinya dan mencium lehernya, London terkikik.

"Thank you,kuharap aku bisa memberikanmu apa yang sudah kau berikan padaku pagi ini,"

"Dua minggu lagi Zacharia King, dua minggu lagi, dua minggu lagi juga kita akan menikah secara publik, are you ready?"

"I'm more than ready," London melingkarkan lengannya di leherku lalu berjinjit dan membenamkan bibirnya ke bibirku. Dapat kurasakan bibirnya yang lembut dan rasanya yang manis.

"I love you" bisikku di bibirnya.

"I love you too,"

TERIMA KASIH SEMUA SUDAH MEMBACA OH, SHIT I'M SCREWED!

SEBENTAR LAGI AKAN TAMAT.

TERIMA KASIH SUDAH MENDUKUNG CERITA INI!!! LOVE LOVE LOVE BUAT KALIAN SEMUA!

TENANG MASIH ADA BONUS CONTENT LAINNYA. 

SETELAH OH, SHIT I'M SCREWED TAMAT AKAN ADA THE SHIT SERIES KE 3 YANG BERJUDUL 

JUST, SKIP THE SHIT (one traumatized by love, one is a playboy but want her love. can they make it work?) 

XOXO FANAMALIA

OH, SHIT I'M SCREWED ( #2 THE SHIT SERIES) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang