Pertemuan hari ini membuatku tidak konsentrasi karena seluruh tubuhku terasa sakit. Tetapi sakit yang kurasakan membuatku tersenyum-senyum sendiri. Sudah lama aku tidak merasakan sakit yang seperti ini.
Gabriel seperti menyadari caraku berjalan ketika aku menemui salah satu pihak distributor resmi produk baru Vita Skin yang akan di luncurkan akhir tahun ini.
"You've got a great sex last night didn't ya?"
"Ssssh... shut up Gabriel! Kita sedang di tengah pertemuan!"
"I won't shut my fucking mouth London, apalagi suamimu hanya berjarak beberapa meter saja darimu di ruangan ini," Fuck, he's right. My boss is right!
Zach ternyata memiliki pertemuan yang sama denganku, kukira dia takkan melakukan pekerjaan yang sama di San Fransisco. Meeting pagi ini yang dia sebut semalam ternyata memiliki tujuan yang sama denganku.
"Is he good in bed?" Bisik Gabriel.
Kurasakan dari atas kepala hingga leherku memanas membayangkan kejadian semalam. He is really really good in bed! Dia seperti dewa nya ahli di tempat tidur!
"Your face it's so fucking red like a lobster in Bubba Gump," Kuinjak kaki Gabriel lalu ia merintih kesakitan dan semua orang menoleh ke arah kami.
"Sorry sorry Mr Athrit memiliki sedikit penyakit sendi di kakinya, hingga terkadang dia mengejutkan semua orang dengan berteriak secara tiba-tiba, lanjutkan pembahasan kalian, please continue..." Gabriel menunjukkan jari tengahnya ke arahku di bawah meja rapat dan aku membalasnya dengan mencubit pahanya hingga dia menahan kesakitan.
I'm fucking hate him!
***
Aku menunggu Zach di lobby kantor Vita Skin yang berada di San Fransisco. Kantor disini tidaklah sebesar kantor pusat yang berada di San Jose. Namun, tidak pula berukuran sangat kecil hingga tidak bisa menampung ratusan karyawan.
Seluruh pegawai di kantor ini mengetahui siapa diriku hingga setiap mereka bertatap wajah denganku mereka menyapaku atau berjalan secara terburu-buru menuju lift. Mereka tahu siapa Zach disini, kudengar Zach tidak disambut dengan tangan terbuka di kantor ini.
Karena dia suamiku, tentu saja siapa yang mau suami atasan mereka menjadi salah satu karyawan mereka lalu pergerakan para pegawai jadi tidak leluasa.
Tampak Zach keluar dari pintu lift lalu tersenyum lebar ke arahku. Aku harus menikmati hal ini sebelum semua ini berakhir. Hei, siapa sangka seorang London King pernah merasakan sebuah pernikahan.
"Hei There," Sapanya lalu merangkulku.
"Hei Stranger," Kataku sambil menyambut rangkulannya.
"Tidakkah aneh bagimu kita melakukan PDA di depan seluruh pegawai Vita Skin?" Tanyaku sambil mendongak untuk menatap Zach.
Zach menggeleng pelan lalu mengecup pelipisku.
"Nope, kau istriku dan aku suamimu, tidak ada yang salah dengan PDA London,"
"But, I'm not into PDA,"Jawabku pelan.
Zach mendekatkan wajahnya padaku lalu menciumku tepat di depan pintu kantor Vita Skin.
Gosh,apa yang akan orang-orang pikirkan tentang hal ini? Terdengar suara dehaman dan aku tahu siapa itu.
"Oh, please not in my office," Gabriel menggelengkan kepalanya sambil berdecak kesal.
"Get a room you two! Shoo shoo shoo!" Katanya sambil menggerakkan gerakan mengusir dan aku terkekeh.
"Bye Boss!" Kataku sambil melambaikan tanganku padanya.
"Just go away, please... geez, I hate newlywed they smooch and kiss everywhere!"
KAMU SEDANG MEMBACA
OH, SHIT I'M SCREWED ( #2 THE SHIT SERIES) [END]
RomanceWARNING! 21++ ( Due to some mature scene and content, underage is not allowed to read this story... please be a responsible reader) London King seorang co-CEO Vita Skin yang berusia 33 tahun adalah wanita yang sangat mencintai pekerjaannya. Dia bek...