20 (London)

7.2K 479 2
                                    

Melihat Zach berada di kamarku saat ini membuatku lupa betapa menawannya dia. Otot perutnya serta tato kupu-kupu berwarna hitam yang terdapat di atas pinggangnya dan warna kulitnya yang sedikit kecoklatan membuatku hampir lupa bahwa aku harus mengerjakan beberapa proyek untuk kubawa besok.

"Kau lupa bernafas London," Ya, aku juga hampir lupa bernafas.

"Sorry, kau terlalu distracting, bisakah kau pakai lagi pakaianmu?" Zach terkekeh lalu memakai baju tidurnya.

"Malam ini aku akan tidur bersama Noah, is that okay?"Tanyanya pelan.

"I'm fine...lagipula kau tidak perlu melakukan kewajibanmu sebagai seorang suami untuk memuaskanku Zach, kita hanya—'

"Pura-pura?"

"Yes, exactly!"Kenapa kata pura-pura yang keluar dari bibirnya membuat hatiku sedikit sakit. 

"Well, good night London,"

"Night,Zach..." Saat Zach sudah menutup pintu di belakangnya aku dapat bernafas lega serta dapat berfikir dengan normal lagi. Lagipula, di malam kami menikah, kami tidak melakukan apa yang kebanyakan pasangan pengantin baru lakukan.

Kami saling sibuk mencari informasi mengenai adminsitrasi penggantian nama, informasi Juan, mengatur strategi untuk menghindari LLC setiap kahir pekan serta pergantian akun bank dari namaku menjadi nama Zach, lalu menyusun kalimat untuk memberitahu semua orang mengapa kami menikah, lalu kami mabuk dan berakhir saling berpelukan di tempat tidur dalam keadaan mabuk berat. 

Yeah, kami tidak merasakan malam pertama sebagai pasangan pengantin baru.

***

Saat aku siap untuk tidur, Zach masuk lagi ke dalam kamar dan menyalakan lampu.

"Kau belum tidur?" Tanyanya. Aku menggeleng dan meletakkan ponselku di samping meja kecil.

"Aku harus membalas beberapa email yang menumpuk di inbox ku, kenapa kau juga belum tidur?"

"Aku diusir Noah, karena aku terlalu clingy padanya," Aku tertawa. 

Membayangkan Zach yang menempel pada adik tirinya karena Zach merindukan adik kecilnya itu.

"So,kau mau tidur disini?" Tanyaku. 

Bisa kurasakan wajahku memanas karena aku terdengar seperti mengajaknya berhubungan seks denganku, padahal aku hanya menanyakannya apakah ia mau tidur disini, di tempat tidur ini.

"Yeah, kurasa aku tidak punya tempat tidur lain, karena separuh kamar kosong disini, belum mempunyai tempat tidur," Aku tertawa lalu menepuk space kosong disampingku dan Zach masuk ke dalam selimut. 

Zach mematikan lampu lalu ruangan menjadi gelap, namun udara di sekitarku memanas, karena situasi saat ini begitu canggung dan intim.

Apa yang harus kulakukan? Ini pertama kalinya aku berdua saja dengan Zach setelah resmi menjadi Istrinya pura-pura nya.

"London apakah kau sudah tidur?" Tanyanya pelan.

"Belum,"

"Bukankah ini lumayan aneh?"

"Hem, sedikit," Jawabku datar.

"Bolehkah kunyalakan lampu tidur?"

"Yeah, up to you Zach," Zach menyalakan lampu tidur di dekat meja kecilnya lalu aku dapat melihat dengan jelas mata birunya yang sangat dekat denganku.

 Kurasakan udara di sekitarku berubah sangat pekat dan aku lupa apa itu bernafas. Zach begitu tampan dan menawan. Aku harus menahan perasaan ini, aku harus menahannya.

OH, SHIT I'M SCREWED ( #2 THE SHIT SERIES) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang