OH, SHIT I'M SCREWED ( #2 THE SHIT SERIES) [END]

40 (Zach)

Shit!

Aku tidak menyangka London akan semarah itu padaku. Aku menoleh ke arah Gabriel yang meringkuk di sudut gedung dengan tubuh bergemetar lalu kubantu dia berdiri. 

Aku menepuk-nepuk punggungnya dan mengatakan semua akan baik-baik saja.

"Aku mencintainya Zach, aku mencintai Juan, tetapi aku tidak menyangka aku akan terlibat dalam hal ini,"

"I know Gabriel... I know..."

"Aku... aku tidak mau melepaskan Vita Skin, bohong jika aku tidak ketakutan akan hal ini, Juan beberapa hari ini sangat kacau dan memukulku setiap ada kesempatan," 

Aku baru menyadari saat Gabriel membuka poni di pelipis sebelah kanannya terdapat luka lebam berwarna ungu, aku meringis membayangkan rasanya dan melihat Gabriel di depan podium tadi tersenyum seakan-akan tidak terjadi apapun.

"Kapan kau mendengar kabar DEA akan menangkapmu Gabriel?"

"Tadi saat aku mengangkat telepon dari salah satu agen DEA, yang kutahu dia kenal denganmu," Ya, beberapa hari terakhir semenjak kematian Ahmed aku memberitahu semua kepada Gabriel apa yang terjadi dan apa yang akan ia hadapi.

Aku tidak mau Gabriel berakhir menyedihkan, hanya karena ia berada di samping Juan atas keinginan murni karena mencintai lelaki sadis itu.

"Agent Smith?" Gabriel mengangguk.

"Untuk saat ini ikuti acara ini sampai selesai, setelah itu aku akan memberitahu Agent Smith untuk menjemputmu di parkiran Vita Skin, dan tidak mendekat ke venue agar orang-orang tidak curiga dan penasaran dengan apa yang terjadi, do you trust me Gab?" Gabriel mengangguk lemah.

"Good, now smile," Gabriel perlahan-lahan mencoba tersenyum dan menguatkan dirinya sendiri.

"Good, kembali lah ke acara, dan buatlah orang lupa bahwa London tidak hadir di sampingmu, agar mereka juga tidak curiga kenapa dia pergi tiba-tiba, jika ada yang bertanya katakan saja London tiba-tiba tidak enak badan okay? Aku akan menyusul istriku," Gabriel mengangguk pelan lalu mencium pipiku dan menatapku.

"I know that you are a good man for London, Zach... aku juga percaya padamu bahwa kau bisa menyelesaikan semua ini," Aku tersenyum padanya dan memeluknya sekilas lalu berlari keluar venue untuk mendapatkan taksi.