Aku ingat saat menonton CNN beberapa hari yang lalu mengenai penangkapan beberapa pengedaran Narkoba yang gencar dilakukan oleh DEA yang bekerja sama dengan kepolisian setempat.
Aku hanya berharap Zach tidak berakhir seperti Ahmed yang terkubur tidak berdaya di hutan ujung kota San Jose.
Bahkan aku mendengar kabar bahwa Gregor yang kini kutahu nama aslinya Troy Jaxon, hampir mati tertembak oleh Juan dengan pistol Glock inc 40. Padahal pistol tersebut biasanya dipakai oleh kepolisian Chicago namun Juan memilikinya.
Zach juga memberitahu DEA bahwa Juan memiliki banyak koleksi senjata api di ruang bawah tanahnya. Untung saja Gregor sempat menyelamatkan diri dari Juan dan menembak Juan dengan pistol Taurus kecil miliknya yang ia selipkan di kaus kaki sebelah kanannya.
Saat ini kondisi Juan sangat kacau, dia hampir menembak semua orang yang mendekatinya termasuk Zach, namun Juan terlalu sayang pada Zach dan hanya menendang perut Zach hari itu. Hari itu pula aku melihat perut Zach berwarna keunguan dan sangat lebam.
Aku menangis dan menangis sambil membawanya ke dokter pribadiku, doketr Charles, untung saja dia tidak banyak bertanya kenapa Zach bisa seperti ini.
Aku rela mati bersama Zach jika Juan akan membunuh Zach, aku rela mati untuknya menggantikan posisi Zach.
Lamunanku buyar mendengar tepukan tangan meriah serta kata-kata 'cheers' dan suara dentingan gelas champagne ditengah peluncuran resmi produk Vita Skin yang kami luncurkan hari ini, berupa minuman serbuk berwarna pink untuk kesehatan kulit. Kami menamainya Glow Drink. Semua orang menyelamatiku dan Gabriel yang duduk di atas podium.
Salah satu model kami Gizella Kim, dari agensi Wilhelmina models yang wajahnya terpampang di seluruh penjuru Amerika karena pernah menjadi ambassador Prada maupun Coach.
Gabriel mengenal Gizella dari seorang fotografer yang saat ini memiliki hubungan dengannya. Kudengar sebetulnya Gizella mempunyai suami dan anak, namun bukan urusanku untuk penasaran mengenai kehidupan pribadinya yang kacau, setiap orang memiliki kehidupan pribadi yang kacau yang harus mereka simpan baik-baik di lemari mereka bukan?
Gizella mempunyai tubuh tinggi semampai dan wajah eksotis Korea-Amerika yang jarang kulihat sebelumnya, dia memiliki mata abu-abu yang tidak pernah kulihat dari mata keturunan Amerika-Korea, bahkan wajah Ibu tiriku Bommie memiliki struktur yang sangat Korea dibandingkan Gizella.
Gizella menghampiriku dan memberiku ciuman di pipi lalu tersenyum dengan senyuman mempesonanya. Karena dia sangat tinggi dan kurus, membuatku tampak seperti kurcaci dan sangat gempal di sampingnya.
"Akhirnya aku bertemu langsung denganmu Mrs King," Katanya dengan suara yang sangat merdu. Apakah ada manusia sesempurna Gizella yang memiliki paras cantik, tubuh bagus dan suara yang merdu? Kurasa hanya dia yang punya.
"Please, just call me London, Gizella,"
"Sure, London, kalau tidak karena Gabriel dan Will, aku takkan bisa menjadi model produk kesehatan kulit nomor satu di Amerika dan di dunia ini, kau sungguh wanita luar biasa London, aku mengagumi kerja kerasmu," Will Cross fotografer yang sedang mempunyai hubungan dengannya, aku melirik ke belakangnya tampak Will Cross dengan rambut coklat dan mata biru yang memang akan membuat seluruh wanita bertekuk lutut padanya.
Aku juga cukup tersanjung dengan pujiannya atas kerja kerasku selama ini.
"Well, thank you, aku tidak menyangka bahwa kau konsumen terlama kami, kalau Gabriel tidak menawarimu aku takkan tahu kau pelanggan setia Vita Skin, selama ini aku memang mencari model kami yang memang setia menggunakan produk kami, lucky us we find you Gizella," Gizella tersenyum lalu melihatku dari atas ke bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH, SHIT I'M SCREWED ( #2 THE SHIT SERIES) [END]
RomanceWARNING! 21++ ( Due to some mature scene and content, underage is not allowed to read this story... please be a responsible reader) London King seorang co-CEO Vita Skin yang berusia 33 tahun adalah wanita yang sangat mencintai pekerjaannya. Dia bek...