12 (Zach)

7.9K 520 4
                                    

Kekesalan, amarah, malu, lelah dan perasaan sungkan menggerogoti diriku. London ingin membantuku, ingin menyewaku dan membayarkan hutangku pada Juan. Seketika aku merasa kecil dan mungil di hadapan London. 

Dua ribu dollar amerika adalah jumlah yang sangat besar, aku bisa melunasi biaya rumah sakit, sewa rumah, dan tagihan-tagihan lainnya yang selalu datang setiap bulannya. Mungkin dua ribu dollar bukanlah hal yang besar bagi London, namun harga diriku serasa menghilang di telan bumi ketika London menawari sejumlah uang tadi.

Besok sudah memasuki weekend, aku akan melupakan apa yang terjadi antara London dan aku, lalu menjalani hari-hariku seperti biasa di LLC.

 Kupandangi langit-langit kamarku, lalu pikiranku melayang pada hari pertama aku bertemu Juan. Juan penyelamat sekaligus bencana bagi masa depanku, namun selama Juan dapat memberiku fasilitas, uang dan segala yang kuinginkan aku akan tunduk padanya dan tanpa berpikir panjang aku menadatangani surat kontrak bekerja di LLC selama 10 tahun.

 Ini tahun ke-8 ku. Jika aku melanggar kontrak maka seluruh fasilitas, uang dan segala sesuatunya yang sudah diberikan olehnya akan ditagihkan padaku dan harus dibayarkan dalam waktu yang sangat singkat.

Aku tahu konsekuensi awal mengambil kontrak tersebut, namun tidak pernah terpikirkan olehku bahwa aku akan merasa tersiksa, hina dan kecil seperti ini. 

Jujur, aku sudah terpesona oleh kecerdasan dan kecantikan London sejak hari pertama aku bekerja dengannya. Tidak ada wanita yang secerdas dan secantik London yang pernah kukenal seumur hidupku. 

Ketika London memakai baju renang dan memintaku untuk membuatkannya Detox Juice, aku tidak dapat berpikir secara jernih, segala hal yang kubayangkan adalah untuk menarik London dari kolam renang meletakkannya di pangkuanku lalu merasakan kehangatan tubuhnya menempel di tubuhku.

Tubuh London mempunya tubuh proporsional yang sangat seksi. Tidak terlalu kurus, tidak terlalu berotot namun sangat berlekuk. Pria mana yang akan menolak wanita seperti itu? Namun, mantan pacar London, Greg Lewitt memutuskannya ketika London memutuskan akan melamar pria itu sekitar dua tahun yang lalu.

Pria itu berselingkuh dengan salah satu rekan kerja London, Helen Witt yang saat ini sudah mengundurkan diri dari Vita Skin.

Aku ingat di tahun pertamaku bekerja untuk London, Miss Witt dan London mempunyai kekompakan yang tidak dapat dipungkiri lagi di Vita Skin. Mereka duo combo wanita luar biasa yang dapat membangun Vita Skin hingga saat ini. Namun, karena lelaki brengsek seperti Greg semuanya hancur dan London berdiri sendirian saat ini untuk mempertahankan Vita Skin.

What a dick Greg is.

Sebetulnya malam pertama aku bertemu dengan London bukan pertama kalinya aku memeluknya dan mencium aroma tubuhnya. Pertama kali aku memeluk London ketika aku tak sengaja bertemu dengannya di Starbucks dekat lingkungan tempat kutinggal lalu tampak London yang berjalan seperti orang linglung lalu hampir tertabrak oleh Mobil di jalanan raya.

Aku berlari menghampirinya dan menariknya ke pelukanku lalu London tangisnya pecah dan menangis di pelukanku selama hampir tiga jam.

Aku tak tahu apakah ia mengingat hal tersebut atau tidak. Semenjak aku memeluknya, dan merasakan London yang rapuh di hari itu aku bertekad takkan mengecewakannya dan takkan membuatnya sepeti itu, dan aku makin tertarik oleh mata hijau London yang membuatku selalu memimpikan hal-hal erotis tentangnya (Hey, I'm a Man after all).

TING TONG!

Kugapai pintu apartemen ku dan kuintip siapa yang datang ke apartemenku di jam seperti ini. Ini sudah pukul 9 malam, jarang orang menghampiriku kecuali itu Noah yang memberitahukan kabar mengenai Ibuku di rumah sakit. 

Terdapat dua laki-laki yang bertubuh tinggi, mengenakan pakaian hitam. Satunya pria berkulit hitam dan satunya pria berkulit putih, Kubuka pintu apartemenku untuk mereka dan pria berkulit hitam tersebut memeperkenalkan diri dan menunjukkan sebuah identitas padaku.

"Selamat malam Mr. Ross, kami dari DEA, ada waktu sebentar?" HOLY FUCK. IT'S DEA!

"DEA? Ada perlu apa denganku?" Kataku berusaha tidak terdengar panik dan tenang.

"Kami mau menanyakan sesuatu mengenai Juan Felix, apakah anda mengenalnya?" Sektika bulir-bulir keringat di pelipisku jatuh turun dengan kecepatan yang cepat dan jantungku berdetak dengan cepat.

"I don't know him,"

"You sure?Terakhir kali aku melihatmu berada di dekat gudang miliknya," Fuck fuck fuck fuck!

"Aku tidak terlalu mengenalnya namun aku kenal dengan Juan, aku salah satu pekerjanya," Keep calm Zach, keep calm...

"Kau bekerja untuk Juan?"

"Yeah, apakah kalian butuh lelaki untuk menemani malam kalian?" Nice shoot!

Kuharap salah satu dari mereka bukanlah gay. Please, please please!Aku hanya mengulur waktuku dan berharap ini cepat berakhir.

"Oh, kau pekerja Love Love Club?" Aku mengangguk.

"Ada apa dengan DEA dan Juan?" Tanyaku berpura-pura bahwa aku tidak tahu apa-apa.

"Biarkan kami masuk dan kami akan menjelaskan segalanya padamu Mr. Ross, dan maafkan kami, kami bukan gay dan tidak bisa membayarmu malam ini," THANKS GOD!

"Oh, sure... come in..." 

hayoloh Zach kalo gay gimana coba udah nawarin lagi

jangan sok-sok nawarin dong Zach 😅😅

ditunggu vote dan comment kalian ya XOXO FANAMALIA😘😘😘

OH, SHIT I'M SCREWED ( #2 THE SHIT SERIES) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang