OH, SHIT I'M SCREWED ( #2 THE SHIT SERIES) [END]

37 (Zach)

HAI SEMUANYA! 

TERIMA KASIH BERAT SUDAH MAU MENDUKUNG CERITA INI! 😘😘😘😘😘😘

YEY 4K!! yuhu!!

jujur Oh Shit I'm Screwed itu sudah Fana tulis jauh sebelum Cut the shit i want a baby tamat. Karena temanya masuk ke drugs crime, Fana sempet ragu mau mengepost ini. Tapi berkat dorongan kalian dan beberapa teman penulis, akhirnya Fana berani membuat sekuel the shit series. 

sulitkah membuat cerita drugs crime dibalut sexy romantic erotic? YAP BANGET!

Fana research mengenai DEA dan narkoba melalui beberapa teman Polisi Fana dan juga kalau masalah erotic sexy romantic hemmm.... ada deh research nya dimana hahah😝😝😝

once again Fana ingatkan cerita ini penuh dengan 21+++ Dari adegan, bahasa dan pemikiran di alur cerita! so be a responsible reader yaah!

ENJOY READING!

XOXO FANAMALIA

Hari ini aku sengaja tidak kembali ke San Francisco untuk menemani London di Palo Alto. Sepanjang perjalanan dari pemakaman Ahmed, London tidak berbicara apapun padaku dan hanya merebahkan kepalanya di pundakku dan menggenggam tanganku dengan erat.

Aku tahu pernikahan kami hanya pura-pura dan berdasarkan kontrak resmi yang ditanda-tangani oleh kami berdua di hadapan pengacaranya Patrick. Namun, aku ingin selamanya kami seperti ini menjadi sepasang Suami dan Istri. Apakah aku egois meminta hal lebih dari London? Yes, I'm a fucking selfish bastard.

Sudah terlalu banyak yang London serahkan padaku, aku takkan sanggup memintanya untuk memberikanku dunianya dan kehidupannya untuk bersamaku seumur hidup.

Aku yakin London lebih memilih impiannya menjadi seorang CEO setelah Gabriel pensiun dari Vita Skin. Sedikit lagi langkah yang akan London capai menjadi seorang CEO di Vita Skin. Aku takkan mau menghancurkan mimpi-mimpi besarnya demi bersama laki-laki egois dan tidak berguna seperti diriku.

Aku terlalu mencintainya untuk melepaskan impian yang ingin ia capai. Saat kami sudah sampai depan halaman rumahnya yang luas aku meminta Anthony untu meninggalkan kami berdua di mobil dan membangunkan London.

"Angel, kita sudah sampai," London membuka matanya dan tampaklah mata hijau sehijau hutan belantara yang akan menyesatkan jiwa setiap laki-laki yang terpana kepada kecantikan dirinya.

"Z, kau takkan kembali ke San Francisco kan malam ini?" Wajahnya tampak khawatir dan sedih, aku tahu sekali apa yang ia takutkan saat ini.

"Yes, Angel aku akan berada di Palo Alto malam ini dan memelukmu semalaman, kau takkan sendirian, jika itu yang memang kau takutkan,"

"Good, aku baru menyadari kau memanggilku Angel,"Aku tersenyum dan menyematkan rambut di telinganya.

"Ya, karena nama itu nama yang cocok untukmu, you are my Angel," Aku mencapai bibir London dan menciumnya dengan ciuman yang pelan dan lembut, lalu aku melepasnya dan membantu London keluar dari mobil.

Saat kami sampai di dalam rumah London tidak melepaskan tanganku darinya. Dia seperti takut aku akan menghilang di hadapannya dan tidak lagi muncul di depannya. Noah duduk di meja makan dan melihat kami berdua dengan tersenyum lemah.

"Aku mendengar semuanya dari London semalam, apa yang sebenarnya kalian pikirkan hingga menikah pura-pura demi menyingkirkan diri dari Juan? Apakah kau Zach tidak takut akan berakhir mati seperti Hugo? Apakah kau London tidak berpikir matang-matang sebelum kau mengusulkan ini semua? Yang berbahaya disini tidak hanya Zach kau juga akan terkena imbasnya London," Aku mengetahui dari Noah semalam setelah Rebecca mengabari London bahwa Ahmed dibunuh oleh Juan karena penyamarannya terungkap, London berteriak histeris dan menangis semalaman di kamar.