19 (Zach)

6.8K 441 0
                                    

Saat aku keluar dengan Patrick dari gedung bekas gereja yang menjadi kantor sementara DEA di San Jose, aku dapat melihat kekhawatiran yang terlihat di wajah London. 

London mendatangiku lalu meremas tanganku.

"Are you okay?"Tanyanya dengan nada cemas. 

Aku lupa betapa cantiknya London walaupun tanpa make up seperti sekarang ini. Hampir berminggu-minggu aku tidak bertemu dengannya. Aku hampir lupa betapa hangatnya sentuhan London di kulitku.

"I'm fine, berkat Patrick," Aku tersenyum ke arah Patrick. Harus kuakui dia pengacara terhandal yang pernah kutahu.

"Aku harus pamit dulu, ada beberapa surat yang harus kuurus Mr.King, jika kau perlu apapun hubungi aku, dan jangan lupa, kau harus hati-hati mengenai penawaran DEA padamu kali ini, kau harus kudampingi dan diskusi denganku dahulu sebelum bertindak, jangan gegabah seperti tadi dengan mendatangi Juan sendiri di klub miliknya," Aku masih merasa aneh dengan dipanggil Mr.King.

"Yes, I will Patrick, terima kasih atas segalanya,"

"My Pleasure," Patrick berjalan menuju mobilnya dan aku menatap wajah London lalu tersenyum padanya.

"Jangan cemas, aku baik-baik saja London, dimana asisten barumu?" Sebelum aku pindah ke kantor cabang di San Fransisco aku mewawancarai lima calon asisten London yang baru. Semua yang berkelamin pria kutolak dan aku hanya menerima asisten perempuan.

Well,bukannya aku berhak cemburu terhadap London, dia bukan istriku sesungguhnya, aku hanya menandatangani kontrak pernikahan dengannya yang akan kadaluarsa ketika semua masalahku terselesaikan, DEA tidak lagi mengejarku, dan aku tidak lagi dibawah kuasa Juan.

Hanya saja, membayangkan London di satu mobil dan ruangan yang sama dengan laki-laki lain membuatku terganggu.

"Aku memintanya pulang, aku tidak ingin Daisy mengetahui hal ini lebih banyak," Asisten baru London, bernama Daisy Kurada. Keturunan Jepang-Amerika yang mempunyai nilai GPA tinggi di UCLA, serta memiliki pengalaman kerja yang luar biasa, serta teliti dalam melakukan berbagai pekerjaan.

"Apa yang DEA tawarkan padamu?" Tanya London. Tanpa kusadari secara natural aku menautkan tanganku ke tangannya. Sepertinya London menyadari hal ini dan mendekatkan tubuhnya ke tubuhku selagi kami berjalan menuju Tesla milik London.

"Aku menjadi mata-mata untuk DEA dan aku akan dibebaskan dari hukuman apapun, asal aku bekerja sama dengan mereka secara baik," Kataku. London membuka kunci mobilnya lalu aku mengambil kuncinya dan kami melepaskan tangan kami dan kami masuk ke dalam mobil.

"Bukankah itu sangat berbahaya?" Tanya London dengan nada yang lagi-lagi cemas.

"Yes,sangat-sangat berbahaya, namun aku harus melakukannya, tapi Patrick tidak memperbolehkanku menjawabnya sekarang agar DEA benar-benar memohon padaku hingga mereka menyadari betapa butuhnya mereka dengan bantuanku," Kunyalakan mesin mobil ini dan rindu akan suara mesin Tesla ini yang sudah ku kendarai selama lebih dari tiga tahun.

"Kau harus mendengarkan apapun yang dikatakan Patrick and You'll be fineZach,"

"Yes, I will London,"

***

Sesampainya aku di rumah Noah menyambutku lalu memelukku.

"Aku hampir terkena serangan jantung bro," Katanya dan aku terkekeh. Aku tidak terbiasa dengan sikapnya yang seperti ini. 

Aku ingat di awal aku memberitahu Noah mengenai pernikahanku dan London, dia curiga dengan banyak hal.

Pertama, Noah tahu aku diawasi oleh DEA, karena Juan. Kedua, Noah tahu aku ingin berhenti dari LLC namun tidak punya kuasa untuk membatalkan kontrak tersebut, tanpa seorang pengacara. Ketiga, Tiba-tiba London memindahkan Ibuku ke rumah sakit terbaik di San Fransisco, dan membantu beberapa kesulitan keuangan yang dihadapi keluargaku selama sepuluh tahun terakhir. Tanpa kami memberitahunya, kurasa Noah tahu kami hanya berpura-pura.

"Ini bukan dirimu Noah, kau tidak pernah secemas ini,"

"I'm now bro... good to see you at home," Hampir beberapa minggu ini, aku tidak pulang ke Palo Alto, karena pekerjaanku di San Fransisco menumpuk, dan setiap akhir pekan aku mengunjungi Ibuku di Los Angeles untuk menggantikan posisi Ibu mertuaku, dan aku diminta oleh Mrs.King untuk memanggilnya Eomonni.

Thanks to her,Ibuku melakukan perawatan dengan sangat baik.

"Boys,apa yang kalian lakukan di luar? Cepatlah masuk ke dalam rumah, Ronda membuat Taco untuk makan malam," mendengar Taco perutku memberontak.

"Come, Let's eat Noah, kita harus mengisi perut bagaimanapun buruknya situasi kita,"

OH, SHIT I'M SCREWED ( #2 THE SHIT SERIES) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang