49 (Zach)

5.2K 431 6
                                    

Hai semuanyaaa!!! terima kasih Oh, Shit I'm Screwed sudah mencapai 10K!!!!

aaaaah Fana terharu!!! 

makasih juga sudah mengikuti cerita ini hingga chapter 49. 

Terima kasih untuk teman dekat ku (yang namanya minta di samarkan wkwkw) yang sudah memberikan masukan sebelum aku publish cerita. Terima kasih untuk beberapa polisi yang bantu ngasih tauin tentang hukum, narkoba, senjata dan lain sebagainya. Tanpa mereka semua cerita ini nggak jalan. 

Terima kasih juga untuk teman Fana yang satu lagi yang sedang berada di Amrik, sambil memberitahu apa hukum disana, keadaan disana bagaimana, nama toko di Palo Alto apa aja (jujur semua toko dan bar itu namanya asli ada disana, berkat dia hahaah, silahkan cek di google kalau mau cek)

 Terima kasih juga untuk para pembaca yang setia dengan cerita ini, I love you so much!

Kemungkinan beberapa chapter lagi cerita ini akan selesai, so dukung terus Fana, Zach dan London! 

Enjoy Reading

XOXO

FANAMALIA

What the fuck am I thinking? I love you, Instead, I'm sorry?

Zach, itu waktu terburuk untuk menyatakan perasaanmu pada London.

I'm fucking hate myself.

Aku meninju-ninju tanganku ke dinding kamar tamu rumah Gerrard King hingga mati rasa. Eommoni masuk ke kamar dan berteriak melihat tanganku yang berdarah. 

Anehnya Gerrard king tampak tidak ingin bertengkar denganku. Gerrard King memelukku dengan tubuhnya yang bergetar.

"I need you to be here son, since you are my son now,"

"Aku tak pantas untuknya Mr King, aku tak pantas untuk London," Gerrard King melepaskan pelukannya dan menepuk-nepuk pundakku.

"Tidak, kau sangat pantas untuk putriku, kau melindunginya dengan segenap hatimu, kau ada untuknya selalu, aku hanya pria tua yang cemburu melihat anak perempuan satu-satunya yang kumiliki telah dimiliki oleh orang lain, Zach listen,jangan pernah kau tinggalkan London, dia membutuhkanmu sama seperti kau membutuhkannya, masalah Ibumu aku yang akan mengurus segalanya, please don't leave her alone,"

"She hates me Mr King, dia sangat membenciku, karena dia keguguran tanpa aku memberitahunya,"

"London sedang mengalami fase breakdown, mengertilah, dia takkan pernah membencimu, dia takkan pernah ingin membencimu, jangan pergi kemana-mana, tetaplah berada di sampingnya son, I trust you with all of my heart, waktu itu keputusan untuk tidak memberitahu London adalah murni keputusanku, dan itu keputusan terbaik waktu itu," Entahlah aku harus bereaksi apa dengan sikap Gerrard King yang tiba-tiba seperti ini. Hatiku menghangat dan sakit.

Menghangat karena aku akhirnya diakui oleh seorang Gerrard King, hatiku juga sakit bahwa London sangat membenciku untuk saat ini.

Seharusnya aku memberitahunya lebih cepat mengenai keguguran yang ia alami, seharusnya aku tidak membuatnya tambah gila. Seharusnya aku tidak membuat London tambah pecah dan rapuh.

"Son, don't overthinking it, just do it already, selamanya bersama anakku, jangan kau salahkan dirimu atas semua yang terjadi. Nyawa seseorang itu datang dan pergi begitu pula kesedihan dan kegembiraan. Jangan kau selalu terjebak di kesedihan dan kematian, kau makhluk hidup yang bisa bergerak bebas, dan berpikir ke depan, jangan pernah stuck di tempat yang sama, kau akan malu kepada kematian yang sudah menghilang dengan cepat di tanah ketika kau hanya terdiam tak bergerak di tempat yang sama padahal kau yang hidup bukan yang mati," Kata-kata Gerrad King membuatku merinding.

OH, SHIT I'M SCREWED ( #2 THE SHIT SERIES) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang