Saat ini aku berada di gedung bekas gereja milik orang Vietnam. Gedung bekas gereja ini menjadi markas sementara DEA selama di San Jose. Aku menunggu dengan cemas saat melihat dari balik ruang kaca. Suamiku, Zach berada di dalam ruang kaca dan ditemani oleh Patrick pengacaraku.
Well, suami pernikahan kontrakku Zach King. Mengingat tiga minggu yang lalu aku memberitahu Summer dan Gabriel secara bersamaan dan respon mereka seperti orang yang terkena serangan jantung.
Aku tidak menjelaskan secara detail bagaimana aku bisa memutuskan menikah dengan Zach pada mereka, aku hanya mengatakan," Kami jatuh cinta dan memutuskan menikah."
Pada awalnya Gabriel curiga dengan hal ini, karena terlalu tiba-tiba dan terburu-buru. Kami menikah di Las Vegas dan diteamni pengacaraku Patrick, saat menandatangani pernikahan kontrak ini.
Bahkan Ayah dan Ibu tiriku tidak kuberitahu mengenai pernikahan ini, aku hanya mengabari Noah dan Lily. Aku ingat sekali aku mengunjungi Lily dan Lily menangis selama di pelukanku.
Tidak henti-hentinya Lily mengucapkan terima kasih padaku, hatiku sakit melihatnya berbaring di rumah sakit seperti itu dengan bantuan alat pernafasan.
Aku baru memberitahu Ayah dan Ibuku setelah kami pulang dari Las Vegas. Aku tahu respon Ayahku akan seperti apa, dia hampir memukul Zach dengan plakat nama yang terletak diatas meja kantornya, sedangkan Ibu tiriku terharu karena menurutnya ini kisah cinta yang luar biasa romantis.
"I'm so proud of youLondon," Katanya seraya mencium keningku dan kening Zach.
"Thank You Bommie," Jawabku. Bahkan Ibu tiriku mengusulkan untuk mengadakan pesta pernikahan ala Korea. Aku menolaknya, aku tidak bisa membayangkan pernikahan yang diadakan oleh keluarga Bommie saat menikah dengan Ayahku. Sungguh, panjang dan melelahkan.
Well, Ibu Tiriku Lee Bom King. Keturunan Korea-Amerika dan bertemu dengan Ayahku Gerrard King di restoran barbeque Korea di Korean Town milik orang tua Bom.
Aku memanggilnya Bommie karena umur Ibu Tiriku hanya terpaut beberapa tahun saja denganku. Aku menganggap Bommie seperti kakak tiriku, walaupun dia hampir selalu bersikap seperti Ibuku dan mengurus hampir seluruhnya keperluanku.
"Berhentilah menangis Bommie," Kataku padanya dan menepuk punggungnya saat Ayahku masih mengamuk tentang pernikahanku yang mendadak.
"Aku-tidak-bisa-berhenti-menangis-karena-putriku-menikah,"Okay, Bommie memang terkadang sedikit berlebihan.
Saat aku akan kembali bersama Zach dari kantor Ayahku, Ayahku melemparkan pukulan ke wajah Zach dan Zach meringis kesakitan namun tersenyum.
"Itu untukmu telah mengambil satu-satunya putriku dari sisiku Zach," Kata Ayahku sambil terengah-engah.
Aku membantu Zach berdiri dan Zach mengatakan ,"Yes, I deserved it Sir, Terima Kasih kau telah menghadirkan London ke dunia ini,she's an Angel," Kata-kata Zach membuatku sedikit berdebar namun aku tahu itu hanyalah akting belaka, agar Ayahku tidak lagi memukulnya.
"Just, go back to your office Daddy, aku harus pergi menemui Gabriel," Kataku pada Ayahku yang tidak mau masuk ke dalam kantornya lagi, namun mengantarkan kami sampai parkiran.
Aku ingat sekali hari itu aku lelah menjelaskan ke semua orang kenapa kami menikah dan kenapa kami memutuskan menikah. Apalagi aku tahu peraturan di Vita Skin karyawan dilarang mempunyai hubungan khusus, jika menikah salah satunya harus keluar atau dipindahkan ke cabang lain.
Aku siap dipindahkan ke cabang New York, aku akan tinggal di rumah sepupuku Seth, dan bermain dengan keponakanku Kara, Kal-El dan Barry Allen.
Namun, Gabriel mengatakan ,"Kau stay di San Jose, dan Zach kau kutempatkan di bagian perencanaan produk di San Fransisco, aku tidak ingin kehilangan dua karyawanku yang berpotensial," Aku memeluk Gabriel saat itu juga dan mengucapkan terima kasih berkali-kali di kupingnya hingga dia mendorongku menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH, SHIT I'M SCREWED ( #2 THE SHIT SERIES) [END]
RomanceWARNING! 21++ ( Due to some mature scene and content, underage is not allowed to read this story... please be a responsible reader) London King seorang co-CEO Vita Skin yang berusia 33 tahun adalah wanita yang sangat mencintai pekerjaannya. Dia bek...