"Mama masih memikirkan istri, "Lihat keadaanku,masih adakah wanita yang bersedia mendampingiku,"Kalau pun ada mungkin dia hanya memandang harta Kevin,"Kevin tidak akan menikah,"Jangan paksa aku" teriak Kevin,"Maafkan mama sayang,mama tidak bermaksud menyakiti perasaanmu" ucap Keyla memeluk putranya,"Ya,aku juga minta maaf tadi aku emosi"ucap Kevin memeluk mamanya,"Maaf nyonya,saya terlambat ucap Dimas,"Ya,tolong bantu Kevin ke mobil,"Adel masuk" jawab Keyla,"Vin,aku tahu kamu sedih tapi percayalah, ada hikmah di balik setiap kejadian,"Maksudku pasti ada wanita yang bersedia menerimamu dengan tulus,lagipula kau masih bisa sembuh "jelas Adel, "Sembuh, tidak itu sama sekali tak berpengaruh bagiku,"Hati dan cintaku telah pergi bersamanya jelas Kevin tersenyum, "Tidak kau saja yang tak ingin move on darinya,"Sadar vin usiamu semakin bertambah sampai kapan kau menantikan dia,mungkin saja dia sudah bahagia bersama suaminya" jelas Keyla sinis,"Aku akan menikah jika aku sudah berhasil menemukannya dan memastikan dia bahagia ucap Kevin tegas.
Sesampainya di rumah,Kevin segera di bantu menuju kamar tamu,Adel bantu aku ke ranjang,Oke ayo ucap Adel semangat,"Makasih,maaf merepotkanmu ucap Kevin,"Tidak masalah,aku senang bisa membantu,ucap Adel,"Hubungi keluargamu beri tahu mereka kau bekerja di rumahku" ucap Kevin menyerahkan i phonenya,"Aku hidup sendiri, kedua orang tuaku sudah meninggal" jelas Adel sedih,"Maaf aku gak tahu,"jawab Kevin,"Kamarmu ada disana istirahatlah" ucap Kevin,"Tidak,aku ingin memastikan kau makan dan minum obatmu secara teratur" ucap Adel,"Baiklah,buatkan aku roti bakar" ucap Kevin,"Siap tunggu sebentar" ucap Adel keluar dari kamar Kevin,"Mau kemana kamu" tanya Keyla menghentikan langkah Adel,"Kevin minta di buatkan roti "jawab Adel ramah,"Oke, ikut saya "ucap Keyla,keduanya berjalan menuju dapur,"Silahkan bekerja" tapi jawab pertanyaan saya,ucap Keyla tegas,"Ya bu,"Dimana rumahmu dan siapa keluargamu tanya keyla penasaran,"Saya anak kos bu,kedua orangtua saya sudah meninggal,"jawab Adel,"Lalu apa pekerjaanmu sebelumnya" lanjut Keyla,"Saya baru pertama kali bekerja bu,tapi saya janji saya akan merawat Kevin dengan baik,"Oke mulai sekarang panggil saya nyonya dan panggil Kevin tuan,"Kami majikan kamu" ucap Keyla,"Baik nyonya saya permisi,"jawab Adel berlalu ke kamar Kevin,"Hai,ayo makan,aku ambilkan obatmu sebentar "sapa Adel ramah,"Tunggu,kita makan bareng ya ucap Kevin,Ehm,gak usah,aku sudah kenyang,ucap Adel,"Buruan makan terus minum obat"lanjut Adel tersenyum,"Galak banget sih kamu" ucap Kevin tersenyum,"Aku bukan galak Kevin,aku cuma pengen kamu cepat sembuh"ucap Adel,"Oh ternyata kamu bersedia merawatku karena tanggung jawab" ucap Kevin tersinggung,"Vin,bukan itu maksudku,aku tahu kamu lelaki yang baik,kamu pasti akan menemukan jodoh terbaik untukmu" jelas Adel,"Tak ada cinta untukku,semua hancur karena kebodohanku sendiri "ucap Kevin emosi,"Vin jika dia yang terbaik untukmu,dia akan kembali padamu "jawab Adel menguatkan,"Saat ini,aku tak bisa lagi membahagiakannya,"Biarkanlah aku menyimpan rasa ini sendiri,"jawab Kevin,"Tidak,bagiku cinta itu perlu di ungkapkan,aku akan membantumu menemukannya,"jelas Adel,"Terserah kau saja jawab Kevin.Keesokan harinya,Adel bangun lebih bagi untuk menyiapkan keperluan Kevin,"Maaf,mengganggu tidurmu" ucap Adel saat melihat Kevin mulai terbangun,"Ya,tidak papa bantu aku" jawab Kevin sambil menatap kursi rodanya,"Oke,pelan-pelan" ucap Adel membimbing Kevin ke kursi rodanya,"Makasih,"Tinggalkan aku,kita ketemu di taman belakang" jelas Kevin,"Tapi,"ucap Adel,"Aku baik-baik saja aku harus bisa beradaptasi dengan keadaanku,"Tolong,buatkan nasi goreng seafood "jelas Kevin,"Oke,hati-hati ,jawab Adel lalu berjalan ke dapur.
"Maaf non,non ini siapa,ada perlu apa" sapa ART,"Saya Adel bi,saya yang merawat tuan Kevin,"jelas Adel,"Saya Minah,ada yang bisa saya bantu nak tanya Minah,"Ini bi Kevin minta nasi goreng seafood,tapi" ucap Adel gugup,"Biar saya siapkan bahannya nak jawab Minah,"Ini non,"Den Kevin itu alergi udang saya terkadang binggung jika dia meminta makanan ini,"jelas Minah,"Alergi bi tapi kenapa,dia meminta ini" tanya Mila,"Entahlah,dia hanya meminta makan ini satu bulan sekali,padahal dulu dia sering meminta saya membuatkannya" jelas Minah,"Adel,aku tunggu di taman ya teriak Kevin dari kamarnya,"Tidak,makananmu sudah siap,"Ayo" ucap Adel mendorong kursi roda Kevin ke taman,"Kok cuma 1" tanya Kevin,"Aku sudah makan tadi "jawab Adel,"Bi,tolong bawakan satu piring lagi"teriak Kevin,"Vin tidak usah"tolak Adel halus,"Kau tahu,aku tidak suka makan sendirian,jadi ayo makan,"Makasih bi" ucap Kevin tersenyum,"Ehm vin,apa kau alergi udang,"tanya Adel hati-hati,"Tidak,aku hanya..."Maaf,belum saatnya kau tahu "jelas Kevin,"Apa ini,ada hubungannya dengan gadis yang kau cintai "tanya Adel,"Seluruh hidupku berisi segala kenangan tentang dia" jelas Kevin,"Kalau begitu berjuanglah demi dia" jelas Adel,"Untuk apa berjuang,bagaimana jika dia sudah bahagia" tanya Kevin lagi, "Jangan menyerah sebelum berperang,"Ayo bangkit dan lupakan segalanya" jelas Adel,"Bangkit,untuk apa "tanya Kevin lirih,"Demi mamamu,dia sangat menyayangimu,"jelas Adel,"Mama terlalu sibuk dengan kegiatannya,aku merasa diabaikan" jelas Kevin,"Ku rasa mamamu tak bermaksud seperti itu,mungkin beliau ingin kau lebih memikirkan masa depanmu,memiliki istri dan juga cucu yang bisa menghibur mereka "jelas Adel,"Ya aku paham maksudmu,tapi bukankah setiap pernikahan harus di dasari dengan cinta dari keduanya dan aku tak bisa membaginya dengan siapapun,"jelas Kevin tersenyum,"Oke tapi ,rasa cinta itu bisa datang seiring berjalannya waktu"jelas Adel,"Ya tapi bagaimana jika rasa itu tak kunjung datang,aku justru membuat orang lain tersiksa saat bersamaku,dan dia sengaja mendekatiku karena harta" jelas Kevin,"Tidak semua wanita seperti itu,Berjuanglah untuk sembuh dan aku akan buktikan padamu,bahwa cinta itu pantas diperjuangkan"jelas Adel,"Oh ya kau tahu apa tentang cinta" tanya Kevin mengejek,"Aku tahu segalanya,"jelas Adel,"Sebuah persahabatan yang justru membawaku pada pernikahan dan kebahagiaan sesaat,"Kejujuran yang terlanjur dianggap sebagai pengkhianatan" jelas Adel sambil menangis,"Oh ternyata aku salah menilaimu,ku pikir kau gadis yang kuat tapi ternyata kau bisa menangis juga "ucap Kevin tersenyum,"Aku juga manusia Kevin,aku punya perasaan "jawab Adel tersenyum