"Hai,"Bagaimana keadaan mama" tanya Kevin memasuki kamar Clara,"Mama baik-baik saja,tunggu sebentar,aku akan membangunkannya" jawab Clara,"Tidak perlu,Clara biarkan mama istirahat,"ucap Kevin menolak,"Maaf vin,ini waktunya mama minum obat,jadi aku harus membangunkannya" jelas Clara,"Baiklah,biar aku yang membangunkannya"jawab Kevin mengalah,"Ma...ma ayo bangun ma ini waktunya minum obat "bisik Kevin pada mamanya,"Eh,kau sudah datang sayang "ucap Keyla berusaha menyesuaikan pandangannya,"Ya ma,ayo minum obat dulu" ucap Kevin memberikan obat dan segelas air putih pada mamanya,"Tidak sayang,mama ingin bicara denganmu dulu ini penting" ucap Keyla,"Oke,katakan ada apa tanya Kevin,"Mama ingin pernikahanmu dan Clara dipercepat" jawab Keyla,"Maaf,Kevin gak bisa,Kevin akan menikahi Clara jika Kevin sembuh" jawab Kevin,"Apa menunggu kau sembuh,sampai kapan Vin" tanya Clara emosi,"Clara,apa maksud pertanyaanmu,aku yakin aku bisa sembuh,lagipula aku tak ingin merepotkanmu jika kita menikah nanti,"Tolong hargai keputusanku,selamat malam" ucap Kevin mencium kening mamanya dan berlalu pergi dari kamar Clara,"Aku sudah melakukan tugasku,tapi kau hampir menghancurkan semuanya,aku tak akan mau bertanggung jawab jika Kevin sampai membatalkan pernikahan kalian,"Pikirkan baik-baik ucapanku "jawab Keyla kembali tidur.
"Aku semakin yakin kau tak pernah mencintaiku Clara,kau sengaja memanfaatkan kebaikan mama untuk dekat denganku,dan memintaku untuk bertanggung jawab atas hal yang pernah ku lakukan,"Aku pastikan kita tidak akan pernah menikah Clara,dan kau akan segera pergi dari kehidupanku" gumam Kevin kesal,"Vin,kau belum tidur,boleh aku masuk,aku ingin bicara sebentar" ucap Clara mengetuk pintu kamar Kevin,"Ya silahkan masuk"ucap Kevin membuka pintu kamarnya,"Makasih vin,"ucap Clara masuk ke kamar Kevin,"Ada apa" tanya Kevin,"Aku minta maaf jika kata-kataku tadi membuatmu kesal,aku tidak sengaja mengucapkannya vin,"Maafkan aku" ucap Clara,"Tidak Clara,kau benar,aku memang tidak berguna dan mungkin aku tak bisa membahagiakanmu dengan keadaanku seperti ini,"Kau berhak bahagia silahkan kau pergi jika kau sudah tidak sabar menungguku"ucap Kevin,"Tidak,aku mencintaimu aku akan tetap disini bersamamu "jawab Clara memohon,"Baik,kalau begitu bersabarlah menungguku,"ucap Kevin,"Ya aku akan sabar menunggumu,aku permisi,selamat malam "jawab Clara lalu keluar dari kamar Kevin, Kevin,kevin,"Kau pikir aku bodoh mau meninggalmu begitu saja bagiku kau adalah segalanya" gumam Clara dalam hati sambil berjalan ke kamarnya.Setelah kepergian Clara kevin segera menghubungi seseorang,"Doni,apa ada info lain tentangnya segera bawa dia menemuiku" tanya Kevin,"Ya bos kami sudah menemukannya dan kami akan segera membawanya menemui bos" jawab Doni,"Bagus,"Terima kasih,aku akan kirimkan bonus untukmu" jawab Kevin senang,"Ya bos,sama-sama,"Terima kasih" jawab Doni mengakhiri panggilannya.
"Bos,kapan anda bisa ke kantor,"tanya Rafa asisten Kevin,"Ada apa" tanya Kevin, "Bos,ada investor dari Austalia yang mau bekerja sama dengan perusahaan kita,tapi sebelum itu mereka ingin bertemu dengan anda" jelas Rafa,"Ya, aku pulang secepatnya"Terima kasih telah menjaga perusahaanku dengan baik"Ya bos sama-sama,sampai ketemu di Jakarta" ucap Rafa mengakhiri panggilannya."Karina,"Maaf sepertinya aku harus menunda jadwal teraphyku" ucap Kevin,"Lho kenapa vin,kalian baik-baik aja kan" tanya Karina,"Kita baik-baik aja kok,cuma aku harus kembali ke Jakarta untuk beberapa hari,biasa masalah kerjaan,maaf ya"jelas Kevin,"Ya gak masalah,tapi kamu hati-hati dan cepat balik aku menunggumu" ucap Karina,"Menunggu ku ada apa nih,tumben sweet banget" goda Kevin,"Hai gak usah mikir macem-macem aku menunggumu karena kau adalah pasienku jadi wajar aku menunggumu",jelas Karina,"Ya iya aku ngerti" jelas Kevin,"Oke hati-hati segera selesaikan urusanmu bye" ucap Karina mengakhiri panggilannya.
Keesokan harinya
Kevin keluar dari kamarnya,"Pagi ma,Clara" sapa Kevin,"Pagi sayang,kamu mau pergi ya"tanya Clara,"Ya,Aku akan kembali ke Jakarta nanti "jawab Kevin,"Lho kok mendadak sih,ya udah aku siap-siap dulu" ucap Clara,"Tunggu,sebaiknya kalian tetap disini,kasian mama kalau harus bolak-balik,lagian aku disana cuma 3 hari "jelas Kevin,"Tapi siapa yang mengurusmu disana" tanya Clara panik,"Hai Clara,aku bisa pulang ke rumah disana ada bi Asih dan Surti, mereka bisa membantuku,"Jadi kalian tenang saja" jelas Kevin,"Oke,tapi kamu hati-hati segera kabari mama" ucap Keyla,"Siap ma,ayo kita sarapan" ajak Kevin,"Ya sayang,ayo" ucap Keyla mendorong kursi roda Kevin,"Maaf tante biar aku aja yang dorong" ucap Clara,Keyla hanya tersenyum lalu berjalan disamping kursi roda Kevin,"Sayang cepat pulang ya,mama kesini itu karena mama kangen kamu tapi kamunya malah pergi "ucap Keyla sedih,"Ma jangan sedih dong,lagian aku cuma pergi sebentar "jawab Kevin mengusap air mata mamanya,"Jangan nangis lagi ma,Kevin gak mau mama sedih, "ucap Kevin,"Ya tante,Kevin bener,lagian kan aku ada disini aku akan temani tante kemanapun" ucap Clara ,"Oke cukup sedihnya selamat makan" ucap Kevin.
"Maaf tuan,kita harus ke Bandara sekarang" ucap supir Kevin,"Oke sebentar,Rafa aku pulang sekarang,segera persiapkan semuanya aku tak punya banyak waktu,"Oke beres,hati-hati" jawab Rafa,"Ma,Clara aku pergi ya" pamit Kevin pada keduanya,"Ya hati-hati sayang mama menyanyangimu" ucap Keyla mencium pipi putranya,"Tetap awasi Clara selama aku pergi,segera kabari aku jika terjadi sesuatu" ucap Kevin menghubungi seseorang,"Siap bos" jawab Doni.
Beberapa jam kemudian,Kevin tiba di Jakarta,Rafa sendiri yang menjemput Kevin dan membawanya ke kantor,karena meeting akan di mulai nanti siang,"Maaf ya ucap Rafa,"Its oke Rafa,Ini tanggung jawabku tidak seharusnya aku menyerah ini padamu jelas Kevin,"Oke,bawa aku ke ruanganku dan bawakan beberapa laporan keuangan,aku akan memeriksanya "jawab Kevin,"Oke bos,selamat bekerja"jawab Rafa setelah menyerah laporan itu,"Kerja yang bagus Rafa aku bangga padamu" gumam Kevin sambil menatap laporan di tangannya."Bos client kita datang,apa anda siap" tanya Rafa menghampiri Kevin,"Ya aku siap tolong bantu aku "jawab Kevin tersenyum."Kami datang untuk menawarkan ini padamu,"ucap Client itu memberikan sebuah cek pada Kevin,"Tidak,perusahaan ini baik-baik saja aku tak akan menjual perusahaan ini padamu" jawab Kevin emosi.