Part 18

769 56 1
                                    

Siang harinya,Kevin bersiap untuk menemui client di sebuah cafe.Sesampainya disana ternyata sang client telah menunggu kedatangannya,"Maaf saya terlambat"sapa Kevin pada client yang duduk membelakanginya,"Tidak masalah"jawab Client itu menatap Kevin,"Kamu "ucap Kevin terkejut,"Oh ternyata dunia ini sempit sekali,apa kabar tuan" sapa Mario tersenyum,"Untuk apa anda datang" jawab Kevin singkat,"Oh,tentu saja untuk menjalin kerjasama denganmu,jadi ku mohon jaga sikapmu" jelas Mario,"Maaf saya tidak bisa menjalin kerjasama dengan orang sekasar anda,"jawab Kevin lalu pergi meninggalkan cafe,"Ternyata selain pengecut kau juga tidak profesional pada clientmu" cibir Mario,"Apa maksudmu tanya Kevin,"Kau mencintai istriku,namun sayang kau terlalu takut untuk mengakuinya dan karena itu kau menolak kerjasama kita" jawab Mario,"Mila wanita yang baik ku pastikan kau akan menyesal karena telah membuangnya dari hidupmu,"Sebuah kerjasama dimulai karena rasa percaya satu sama lain dan aku sama sekali tidak percaya padamu  permisi" jawab Kevin lalu pergi cafe,"Dimana Mila" tanya Mario emosi,"Rupanya ini tujuanmu,untuk apa kau mencari dia setelah kau menyakitinya" jawab Kevin,"Aku tidak menyakitinya hanya saja dia terlalu mencintaiku sementara aku tidak suka di perlakukan seperti itu" jawab Mario membela dirinya,"Sayangnya aku bukan orang yang mudah percaya pada orang lain, aku lebih percaya fakta bahwa Mila pergi dari rumahmu sambil menangis,dan dia sangat tertekan hidup bersamamu" jawab Kevin,"Kau tidak tahu apapun tentangku jadi jaga bicaramu "ucap Mario lalu pergi meninggalkan  Kevin,Untuk  apa lagi dia  mencari Mila,ucap Kevin panik setelah kepergian Mario.
"Hallo,Bagaimana keadaan disana,"Ya bos,nona Mila baik-baik saja bahkan ia terlihat senang dengan pekerjaannya,"Bagus,tapi ku mohon mulai hari ini sedikit perketat penjagaan untuknya,"perintah Kevin,"Baik bos,tapi sepertinya nona Mila mulai curiga,"Besok aku akan menemuinya,tolong jangan katakan apapun dulu padanya" jelas Kevin,Baik bos,"Maaf, ini sudah waktunya nona Mila pulang kita bicara lagi nanti,"Oke terima kasih"jawab Kevin,"Aku pernah melakukan kesalahan dengan membiarkanmu pergi tapi kali ini aku akan memperjuangkanmu Mil,"gumam Kevin sambil menatap foto Mila di ponselnya.Suara ketukan pintu mengejutkannya,"Silahkan masuk ada apa" ucap Kevin "Maaf pak,"Bagaimana hasil metting tadi dan apa yang harus saja siapkan untuk metring berikutnya"tanya Siska,"Tidak ada yang perlu kau siapkan karena saya yang membatalkannya, jawab Kevin santai,"Maaf pak tapi pak Mario menawarkan keuntungan besar jika kita mau bekerjasama" ucap Siska memberi saran pada bosnya,"Ya saya tahu,tapi coba kamu pikirkan apa yang terjadi jika kerjasama dilakukan dengan cara seperti itu,"Ingat Siska,kerjasama dilakukan untuk  salingmenguntungkan,jadi,"Jangan mudah percaya ucapan manis client" jelas Kevin,"Ya pak maaf saya permisi,"Oh ya pak nanti ada meeting lagi jam 7" jelas Siska,"Baik kalau begitu saya ijin pulang sebentar tapi kamu jangan lupa siapkan semua keperluan metting "ucap kevin,"Baik pak" ucap Siska lalu meninggalkan ruangan  Kevin,"Ya ma Kevin pulang,mama tidak usah khawatir,aku yang akan mengatasi semuanya" jawab Kevin mengakhiri panggilannya,"Ternyata kau mengetahui ini lebih cepat,"Tapi  sekarang aku siap menghadapimu." gumam Kevin
Flashback on
Mengatahui kejadian yang sebenarnya,Clara bergegas mencari tiket untuk kembali ke Jakarta,ia berniat menuntut tanggung jawab Kevin atas semua yang terjadi hidupnya."Kamu nyakitin aku lagi vin,kali ini aku pastikan kau menderita seumur hidupmu,"Mila" aku bisa memanfaatnya untuk membalas rasa sakitku gumam Clara tersenyum licik.
Beberapa jam kemudian,Clara tiba di Jakarta,ia bergegas menuju ke rumah Kevin,"Kevin...kevin...kevin keluar kamu jelaskan semuanya" teriak Clara di depan pintu,Clara,"Kevin di kantor kamu bisa datang lagi nanti"ucap Keyla menghampirinya,"Tidak,"Clara mau ketemu Kevin sekarang,"Tante Clara hamil anak Kevin tapi kenapa Kevin meminta orang lain untuk bertanggung jawab,"ucap Clara menangis di depan Keyla,"Ayo kita bicara di dalam tante akan hubungi Kevin dan memintanya pulang" ajak Keyla,"Ya tante terima kasih karena masih percaya padaku" jawab Clara memeluk Keyla,"Maaf Clara, tante melakukan karena ini masalah keluarga jadi lebih baik kita bicara di dalam "jelas Keyla  lalu berjalan mendahului Clara.
Tak lama kemudian,Kevin datang,"Ikut aku kita bicara berdua" ucap Kevin berlari taman belakang,"Apa yang kau mau dariku" tanya Kevin tanpa menatap Clara,"Aku mau penjelasan kenapa kamu meminta Rio menikahiku" tanya Clara lirih,"Dia mencintaimu dan dia juga papa dari bayimu,"Kau berhak bahagia" Clara jelas Kevin,"Rio bohong,ini anakmu" ucap Clara sambil menyentuh perutnya perlahan,"Jika dia anakku harusnya aku bisa merasa nyaman di dekatmu,"Clara sudahlah jangan berbohong lagi,aku lelah mendengarnya" ucap Kevin,"Oke vin kamu bilang aku harus mengakhiri semuanya,"Ini lakukanlah" jawab Clara memberikan pisau lipat pada Kevin,"Clara aku hanya memintamu pergi  dari sini dan jalani kehidupan baru bukan untuk pergi dari dunia ini,"Lagipula aku bukan Tuhan."Clara kau bilang kau tak pernah menemukan kebahagian di hidupmu,"Rio datang dan menawarkan kebahagiaan untukmu kenapa kau menolaknya,"tanya Kevin berusaha menenangkan Clara.
"Sebuah perjuangan pasti ada hasilnya aku selalu percaya itu" ucap Clara membela dirinya,"Ya,  kau benar tapi ingat kau sedang mengandung,setidaknya berikan keluarga yang lengkap untuk anakmu" jelas Kevin,"Jika memang anak ini penghalang bagi kebahagiaan kita,aku siap menghilangkannya" ucap Clara mengarahkan pisau ke perutnya,"Jangan Clara,bunuh aku saja biarkan dia hidup "teriak Rio berdiri di depan Clara,Clara diam dan membalik pisau itu hingga mengenai perut Rio,"Aku mencintaimu,Jaga anak kita"ucap Rio sebelum memejamkan matanya."Astaga Clara,lihatlah dia masih saja mengucapkan cinta padamu meskipun kau telah menyakiti dan jiwanya,"Jika kau  terus seperti ini ku pastikan kau tak pernah bahagia" jelas Kevin tegas,"Sandy,telpon ambulans sekarang "teriak Kevin,Rio bertahanlah demi anakmu, bisik Kevin,tiba-tiba Clara juga merasakan sakit di perutnya sehingga dia berteriak,"Kau tahu kenapa kau kesakitan,dia tak terima papa diperlakukan seperti itu,ku harap setelah ini kau menyadari semua kesalahanmu" jelas Kevin mendekati Clara,"Bos,ambulans sudah datang"ucap Sandy,"Ya,tolong bawa mereka aku akan segera kesana" jawab Kevin,"Kevin ada apa" tanya Keyla panik,"Clara berbuat ulah lagi tapi tenanglah aku akan mengatasinya,aku berangkat ma" pamit Kevin,"Ya hati-hati" jawab Keyla.

Cinta itu kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang