"Mila,kamu masih sama seperti dulu,aku bahagia karena takdir kembali mempertemukan kita, "Tapi keadaanku tak lagi sama,aku tak pantas lagi mendampingiku,biarkanlah aku menjaga cinta sampai ku mati" tulis Kevin pada buku diary,mungkin terdengar aneh jika seorang pria mempunyai buku diary, tapi bagi Kevin buku itu paling mengerti dirinya,dia bisa meluapkan seluruh rasa terdalamnya pada Mila."
"Hai vin,boleh aku masuk" sapa Clara ramah,"Mau apa lagi kamu kesini,apa perkataanku tadi kurang jelas" tanya Kevin,"Vin,aku tulus mencintaimu beri aku kesempatan untuk membahagiakanmu "ucap Clara memohon, "Cinta itu tak bisa dipaksakan,"Pergilah kau masih bisa mendapatkan pria yang lebih baik dariku" jelas Kevin,"Tapi apa kamu mampu mencari penggantinya disaat seluruh hati dan pikiranmu hanya tertuju pada seseorang,"tanya Clara sinis,"Semua memang berat tapi aku yakin kamu bisa melewati semuanya" jawab Kevin,"Lalu bagaimana denganmu vin,aku sudah mendengar semuanya dari mama,"Eh maaf maksud tante Keyla "tanya Clara,"Berhenti ikut campur urusanku dan tolong keluar dari kamarku sekarang" ucap Kevin sinis,"Oke,aku pergi,tapi,aku akan tetap menunggu sampai kamu siap menerima kehadiranku di kehidupmu,aku permisi "ucap Clara tersenyum,"Jangan buang-buang waktumu untuk menunggu sesuatu yang tak mungkin kau dapatkan" balas Kevin mengingatkan Clara.
"Vin,kau bicara dengan siapa tadi"tanya Adel yang baru saja keluar dari kamarnya,"Kenapa cemburu goda Kevin,"Ih PD sekali kau,aku tidak cemburu,"Ya sudah ayo mandi,mari ku bantu" ucap Adel membantu Kevin duduk di kursi rodanya,"Cukup,aku bisa sendiri,"ucap Kevin saat tiba di depan pintu kamar mandi,"Oke hati-hati "ucap Adel lalu menyiapkan pakaian Kevin.Tak lama kemudian,"Adel,kau disana,tolong ambilkan handuk,aku lupa membawanya" teriak Kevin,"Dasar pelupa sebentar" ucap Adel mengambil handuk Kevin di ranjang,"Ini"ucap Adel sambil menyerahkan handuk,"Terima kasih" jawab Kevin,"Vin,kau di dalam,mama mau bicara" ucap Keyla mengetuk pintu kamar putranya,"Ya nyonya tuan Kevin sedang mandi" ucap Adel membuka pintu,"Baiklah tinggalkan kami aku ingin bicara dengan putraku" ucap Keyla,"Baik nyonya saya permisi" jawab Adel patuh, "Mama "ucap Kevin saat keluar dari kamar mandi,"Ya sayang,sini mama bantu" ucap Keyla ramah,"Oke,pasti ada yang ingin mama bicarakan" ucap Kevin,"Clara tadi kesini ya,apa yang kalian bicarakan" tanya Keyla,"Tidak banyak, Kevin hanya memintanya pergi dan berhenti ikut campur kehidupanku" jawab Kevin sambil tersenyum, "Apa yang kau katakan sayang,dia itu calon istrimu,"ucap Keyla,"Ma,aku mohon jangan bicarakan itu lagi,Aku tidak akan pernah mau menikah dengannya" ucap Kevin tegas,"Sayang,apa lagi yang kau cari,"Clara gadis yang baik, dan yang terpenting dia bisa menerima keadaanmu" jelas Keyla,"Ya mama benar,"Clara memang gadis baik tapi aku tidak mencintainya,"Pernikahan tanpa cinta bagai hidup tanpa tujuan" jelas Kevin lirih,"Cinta bisa datang seiring berjalannya waktu sayang, mama mohon menikahlah dengan Clara", ucap Keyla sekali lagi,"Ma,tolong jangan paksa aku,aku tak ingin menyakiti perasaan siapapun" jelas Kevin menagis di pelukan mamanya,"Sayang mama mohon ini demi kebaikanmu" ucap Keyla menangis,"Maaf,aku gak bisa" ucap Kevin lalu keluar dari kamarnya menuju taman belakang,"Hai vin,"sapa Adel,"Wah,enak nih, "ucap Kevin saat melihat Adel membawa segelas susu,"Kamu mau nih udah minum aja "jawab Adel tersenyum sambil menyerahkan segelas susu pada Kevin,"Bener nich,gak ah nanti kamu nangis,"ucap Kevin tersenyum,"Buruan minum,aku bisa bikin lagi nanti" jawab Adel,"Oke makasih cantik" ucap Kevin menyentuh hidung Adel,"Boleh aku bertanya sesuatu padamu"tanya Kevin setelah menghabiskan susunya,"Silahkan "ucap Adel tersenyum ,"Apa menurutmu,"Pernikahan itu penting" tanya Kevin tiba-tiba,"Menurutku Pernikahan itu penting untuk menyempurnakan hidup,"Kita tak mungkin hidup sendirian selamanya,"Kita juga butuh seseorang sebagai tempat berbagi segalanya l "jelas Adel,"Lalu bagaimana dengan cinta dalam pernikahan" tanya Kevin lagi,"Sebagian orang menganggap Cinta dasara itu dari semuanya tapi yang menurutku itu salah adalah kejujuran adalah dasar dari semuanya," jelas Adel,"Jadi menurutmu aku juga harus menikah"tanya Kevin,"Ya buruan" jelas Adel semangat, Tolong,bantu aku bertemu mama ucap Kevin,Oke jawab Adel,Ma,Kevin sudah mengambil keputusan,aku siap menikah dengan Adel,Apa,mama gak salah denger, coba ulangi lagi tanya Keyla,Kevin hanya mau menikah dengan Adel,jadi,aku akan tetap menikahi Adel,dengan atau tanpa restu mama ucap Kevin sambil menggenggam tangan Adel,Ayo sayang,kita siap-siap ucap Kevin menjalankan kursi rodanya ke kamar,Vin,apa maksudmu tanya Adel,Aku serius Adel,kamu bilang pernikahan dan kejujuran itu penting,aku memilihmu menjadi istriku karena hanya kamu yang bisa mengerti keadaanku,lagipula kita bisa memulai segala dari awal jelas Kevin,Kevin,aku tidak ingin kamu menjadi anak durhaka menikahlah dengan Clara dan aku akan menemanimu sampai kau sembuh jelas Adel,Tidak,Clara hanya melihatku sebagai pewaris perusahaan Candra,dia tidak mencintaiku dengan tulus,jika kami menikah kami juga yang tersiksa jelas Kevin,Kamu baru ketemu dia vin,bagaimana kamu bisa berfikir seperti itu,tanya Adel,
Flashback on
Dia teman kuliahku,dia selalu berusaha mendekatiku tapi aku tak pernah menggubrisnya,aku lulus 2 tahun lebih cepat darinya,sejak saat itu kami tak pernah bertemu dengannya lagi
Flashback off
Lalu kenapa kemarin kalian terlihat seperti orang yang gak saling kenal tanya Adel,Aku gak tahu,Mungkin dia ingin menarik perhatian mama dia ingin terlihat sempurna di depan mama,dia ingin menjadikan aku cinta pertama dan terakhir untuknya jelas Kevin,Cie,yang sudah ngerti banget tentang Clara,kenapa gak nikah aja goda Adel,Aku gak mau,karena aku punya kamu,jawab Kevin tersenyum,Emang aku mau jadi milikmu goda Adel,Pastilah,buktinya kamu masih merawatku disini jawab Kevin tersenyum "Mungkin belum untuk saat ini tapi nanti ku pastikan kau akan jadi pendamping hidupku Mila" aku tidak akan melepaskanmu lagi gumam Kevin dalam hati, "Oh ya vin kamu yakin kita menikah tapi gimana rencana kita mencari gadis itu "tanya Adel,"Kita harus siap memulai hidup baru sayang" jawab Kevin,"Vin,aku mau nikah sama kamu tapi kamu harus sembuh dulu dan kita berjuang bersama mendapatkan restu mama" ucap Adel tiba-tiba,"Oke" ucap Kevin.