Part 10

921 64 4
                                    

Keesokan harinya, Kevin diantar mamanya dan Clara ke bandara,"Vin aku ikut ya" ucap Clara memohon,"Tidak perlu,aku akan segera kembali,Jaga mama baik-baik "pesan Kevin pada Clara,"Pasti,tapi kamu cepet pulang ya,aku gak bisa mengurus semuanya tanpa kamu "ucap Clara,"Ya,aku berangkat "ucap Kevin,"Ma aku pamit dan aku akan kembali sebagai putra kebanggaan mama"ucap Kevin mencium tangan mamanya,"Ya sayang kamu hati-hati,Jaga kesehatan,mama pasti merindukanmu" ucap Keyla menahan tangisnya,"Ya ma,Clara aku pamit" ucap Kevin lalu masuk ke ruang tunggu,"Awasi dia selama aku pergi,"Siap bos laksanakan"
Mila dimanapun kamu sekarang,aku harap kamu sukses dan selalu bahagia,aku mencintaimu gumam Kevin sesaat sebelum ia meninggalkan Jakarta,"Tante pesawat Kevin sudah take off,"Ayo kita pulang" ucap Clara tersenyum,"Ya" ucap Keyla berjalan meninggalkan bandara menuju rumah Kevin.
15 menit kemudian mereka tiba di rumah Kevin "Bi...bi.." teriak Keyla memanggil pembantunya,"Maaf tante mereka sedang pulang kampung,disini hanya ada kita berdua jadi kita urus keperluan kita masing-masing" jelas Clara,"Kenapa mereka tidak memberitahuku sebelumnya" tanya Keyla heran,"Ehmm, aku memang sengaja mengusir mereka tante"jawab Clara sinis,"Hai ada apa ini kenapa kamu mengusir mereka tanpa ijinku"tanya Keyla marah,"Tante,"Lupa saya ini calon istrinya Kevin,dan mulai hari ini saya yang akan mengatur semua pemasukan dan pengeluaran di rumah ini" jelas Clara tersenyum,"Dasar wanita ular,saya menyesal telah meminta Kevin menikah denganmu" ucap Keyla hendak menampar Clara,"Cukup tante,tante harus inget tante itu punya penyakit jantung,jadi tante jangan mudah emosi karena aku tidak mau pernikahanku terpaksa di tunda karena kematian tante,"Upss maaf maksudku,"Tante harus sehat untuk menyaksikan pernikahan kami nanti ,"Oh ya satu hal lagi,tante jangan beritahu Kevin tentang hal ini jika tante masih ingin hidup,"Bye tante selamat istirahat"ucap Clara berlalu meninggalkan Keyla yang masih tak percaya dengan ucapan Clara barusan,ia hanya bisa menangis saat membayangkan kehidupan pernikahan putranya nanti,"Maafkan mama vin,cepat kembali sayang, mama janji,saat kamu kembali  mama akan segera menikahkanmu dengan Mila gadis yang kau cintai selama ini" gumam Keyla sambil memandangi foto putranya,"Jangan pernah berusaha untuk membatalkan pernikahanku atau aku akan mengirim tante ke panti jompo" ancam Clara ketika mendengar ucapan Keyla,"Tega sekali kamu berkata seperti itu, kamu lupa karena siapa kamu bisa masuk ke rumah ini" ucap Keyla sinis, "Ya tante,"Maafkan aku terima kasih ,tapi aku tak pernah main-main dengan ucapanku,"Pikirkan semuanya sebelum bertindak bye tante aku keluar sebentar" ucap Clara,"Ya tuhan,apa yang sudah aku lakukan,"Kenapa aku bisa begitu mudahnya meminta putraku menikahinya,"Apa yang harus aku lakukan,"aku memang ingin putraku segera menikah tapi bukan dengan wanita ular itu,"Bantu aku menyelesaikan semua masalah ini,aku tak  ingin melihat putraku menderita lagi"  ucap Keyla menangis dalam doanya."Sial, ternyata dugaanku benar dia tak pernah tulus mencintaiku,"Berani-beraninya dia berbuat kasar pada mama"Maaf ma Kevin memang sengaja melakukan ini supaya mama paham alasan Kevin menolak kehadirannya di keluarga kita "gumam Kevin sambil menangis,Jaga mama,jangan sampai dia menyakiti mama,satu lagi,Bantu cari Bi asih minta dia bekerja kembali di rumah bilang saja saya yang menyuruhnya kembali perintah Kevin,Baik bos,saya akan segera mencarinya ke kampung ucap anak buah Kevin.
Kevin sudah tiba di Singapura,kedatangannya disambut langsung oleh Karina teman kuliah sekaligus dokter yang akan merawatnya selama di sini,Kevin segera di bawa ke RS untuk melakukan beberapa pemeriksaan sebelum melakukan di ajak ke ruangan khusus untuk berlatih,"Dok,mari kita mulai latihannya "ucap Kevin,"Ya pelan-pelan" ucap Karina membantu Kevin berdiri",Auwh,aku harus sembuh mama dan Mila menungguku" gumam Kevin untuk membuat dirinya semangat,"Sudah vin jangan terlalu dipaksa, kau bisa berjalan beberapa langkah tadi  dan itu bagus untukmu" ucap Karina saat melihat Kevin mulai kelelahan,"Tidak aku harus bisa sampai kesana" ucap Kevin seolah Mila berada di ujung jalan dan siap memeluknya,"Vin cukup kita masih punya banyak waktu,ayo duduk lagi sus bantu saya" ucap Karina,Kevin hanya diam menuruti permintaan Karina karena ia sadar Mila tak mungkin berada dihadapannya saat ini,tapi "Mila akan selalu ada di hati dan pikirannya"."Vin,sudah siang,ayo makan dulu ajak Karina mendorong kursi roda Kevin,"Oke,"Maaf merepotkanmu" ucap Kevin sedih,"Hai  bicara apa  kau ini,kau tak pernah  merepotkan bagiku,aku justru berterima kasih padamu karena kau sudah membantuku mengerjakan tugas akhirku waktu itu" ucap Karina,"Aku tidak menyangka kau bisa menyesaikan  semua hanya dalam waktu 1 minggu puji Karina senang "Itu hanya kebetulan, "Kau tahukan bu Mezty suka padaku,"Jadi mudah bagiku meyakinkannya untuk meluluskanmu" jelas Kevin tersenyum,"Tidak vin,kau tahu hasil skripsi yang kau buat sangat mengagumkan aku heran dari mana kau semua itu sedangkan kita berbeda jurusan,"puji Karina lagi,"Terima kasih tapi jangan terlalu memujiku,suamimu bisa cemburu nanti,"ucap Kevin mengingatkan,$Dia tak akan cemburu vin,dia lebih sayang pekerjaannya di bandingkan aku" jelas Karina,"Maksudmu,"tanya Kevin,"Setahun yang lalu mertuaku meninggal mereka meminta suamiku untuk mengurus bisnis keluarganya di Bandung,"Lalu kenapa kau tidak ikut,"tanya Kevin,"Tugasku belum selesai vin,lagi pula aku tidak mungkin pergi meninggalkan RS ,"Kau tahu betapa inginnya papa melihatku menjadi dokter,dia bahkan sengaja menyiapkan RS ini sebagai tempatku bekerja,"jelas Karina sedih,"Ya kau benar tapi kau sudah menikah,kau punya tanggung jawab lain pada suamimu, jelas Kevin"Ya vin kau benar tapi jujur aku masih merasa bersalah pada papa,maka dari itu aku ingin mengabdikan diriku pada pekerjaan ini setidaknya hanya itu yang bisa kulakukan "Karina kau benar tapi sampai kapan kau hidup terpisah dengan suamimu,"tanya Kevin,"Entahlah aku belum memikirkan itu,tapi dia selalu mengunjungiku setiap dua bulan sekali" jelas Karina,"Karina segera pikirkan rumah tanggamu,jika sikapmu seperti ini suamimu bisa saja mencari wanita lain untuk mengurusnya" jelas Kevin,"Apa maksudmu kau menuduh suamiku berselingkuh "ucap Karina marah,"Tidak,aku hanya ingin kau menyadari semua sebelum terlambat, "Tidak semua laki-laki mampu setia  saat sang istri jauh darinya" jelas Kevin.

Cinta itu kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang