Acara selesai,mereka bergegas masuk ke villa untuk beristirahat,"Sayang,mama langsung pulang ya,oma sakit besok mama harus berangkat ke Belanda jelas Keyla panik,"Ya mama hati-hati salam buat oma, jawab keduanya"Ya sayang kalian juga jangan lupa bikin cucu" bisik Keyla lalu berlari keluar,"Siap laksanakan ma" teriak Kevin,"Stttt,hati-hati kalau bicara,"aku gak suka "tegur Mila,"Upsss,"Maaf sayang,aku gak sengaja "jawab Kevin lalu menggendong istrinya ke kamar,"Lepas,jangan dekat aku "teriak Mila histeris,"Sayang,aku suamimu,dan ini malam pertama kita "jelas Kevin berusaha menenangkan istrinya,tapi Mila justru berlari ke kamar mandi,"Sayang,kamu kenapa,"tanya Kevin panik sambil mengetuk pintu,"Aku gak papa kamu tidur duluan aja" jawab Mila sambil menyalakan shower agar Kevin tak mendengarnya menangis,"Oke,jangan lama-lama ini udah malam" jawab Kevin mulai menjauhi pintu lalu duduk di pinggir ranjang,"Mila,aku tahu bohong,"Tolong jangan seperti ini,sikapmu justru membuatku semakin merasa bersalah" gumam Kevin lirih,"Vin maaf,aku belum siap,aku takut "gumam Mila menangis.1 jam berlalu,Mila tak kunjung keluar,Kevin kembali mendekati pintu kamar mandi,"Mila,ayo keluar,"Aku janji kita hanya tidur" ucap Kevin namun Mila sama sekali tak menjawab ucapannya,"Mila,buka pintunya atau aku dobrak sekarang " teriak Kevin marah,namun lagi-lagi Mila tak menjawab ucapannya,Kevin mendobrak pintunya dan menemukan sang istri tak sadarkan diri dengan luka sayatan di tangannya,"Astaga,apa yang kamu lakukan sayang" ucap Kevin lalu menggendongnya menuju RS terdekat,Mila bertahanlah ijinkan aku membahagiakanmu gumam Kevin dalam hati.
10 menit kemudian,Kevin tiba di RS,Kevin segera menggendong Mila lalu meletakkan tubuh Mila di ranjang pasien suster, "Tolong selamat istri saya" teriak Kevin panik,"Baik pak,kami akan segera menanganinya, sebaiknya bapak tunggu diluar saja" jelas suster itu sambil berlalu masuk ke ruang UGD.
"Mila aku bertahan demi kamu,demi cinta kita,"Tapi kenapa kamu tega melakukan semua ini,Apa aku juga tidak pantas untuk membahagiakanmu" gumam Kevin frustasi,"Permisi pak,pasien sudah sadar dan ingin bertemu anda" ucap suster menghampiri Kevin,"Mila" gumam Kevin berlari menghampiri sang istri,"Maafin aku" ucap Mila terisak,"Gak sayang,kamu gak salah,aku yang salah" gumam Kevin sambil mencium kening istrinya lembut,"Vin,aku gak pantas buat kamu,"ucap Mila tiba-tiba,"Siapa yang bilang,kamu tahu sebagian darahku ada di tubuhmu,itu artinya kita adalah satu dan tak ada bisa memisahkan kita kecuali maut "jawab Kevin,"So sweet banget sih kamu " ucap Mila menarik hidung Kevin,"Jangan di tarik dong sayang"jawab Kevin mulai mendekatkan wajahnya,namun lagi-lagi Mila menarik hidungnya,"Ini RS bukan rumah" ucap Mila ketus,"Ya maaf kamu juga ngajak aku kesini,lebih baik kita di kamar "bisik Kevin mencium pipi istrinya,"Siapa yang ngajak kamu,aku mau pergi sendiri" jawab Mila,"Oke pergilah, tapi jika takdir mempertemukan kita kembali,jangan pernah menolaknya" jawab Kevin berlalu pergi,"Dasar gak peka, katanya cinta, sayang,tapi kok malah di tinggal,"sindir Mila,Kevin berbalik menghampiri sang istri,"Kamu hidupku,"Jadi mana mungkin aku bisa meninggalkanmu" jawab Kevin memeluk istrinya,"Vin,kamu tahu gak tadi itu aku seperti berada di ruangan yang gelap,berulang kali aku mencoba mencari jalan keluar tapi sayangnya semua pintu tertutup,"Di tengah kepanikanku,sebuah cahaya besar datang dan membawaku keluar dari tempat itu" jelas Mila,"Kamu tahu apa cahaya besar itu,"tanya Kevin,Mila menggeleng pelan,"Cahaya itu" adalah cintaku,karena "Cinta itu memberi harapan,"Jadi mulai hari ini aku harap kamu bisa melupakan semuanya dan mengukir harapan baru bersamaku" jelas Kevin sambil menggenggam tangan istrinya,"Ya aku siap,tapi,kita pulang sekarang" jawab Mila singkat,"Oke sayang" jawab Kevin lalu membantu istrinya turun dari ranjang untuk mengurus kepulangan Mila,"Jangan lupa di minum obatnya" pesan suster,"Baik sus "Terima kasih kami permisi" jawab keduanya.
Namun di luar RS Kevin sengaja membuangnya,"Kok dibuang,"Kamu gak mau aku sembuh" tanya Mila kesal,"Kamu tidak butuh apapun selain aku "jawab Kevin,"PD banget sih"jawab Mila,"Itu kenyataannya,ayo kita buktikan" jawab Kevin lalu menghentikan mobilnya di depan sebuah hotel terkenal,Vin,aku mau pulang kenapa kita kesini tanya Mila heran,"Kita akan menginap disini" jawab Kevin lalu membukakan pintu mobil untuk istrinya,"vin," tolak Mila "Sayang ayo "ucap Kevin memohon."Malam pak,bu ini kuncinya "ucap resepsionis,"Baik terima kasih "jawab Kevin,"Ayo sayang,"ucap Kevin merangkul pinggang sang istri,"Vin kamu sudah "ucapan Mila terputus karena Kevin mencium bibirnya,"Kamu bilang kamu siap mengukir harapan bersamaku, selain itu aku juga ingin membuktikan ucapanku,"Satu lagi jangan pernah sebut namaku jika kita berdua" jelas Kevin begitu keduanya tiba di kamar,"Sekarang ganti pakaianmu "bisik Kevin,lalu pergi ke kamar mandi,"Sayang kau memintaku ganti tapi kenapa kau yang masuk,"tanya Mila,"Tidak sayang,aku hanya ingin memastikan tidak ada benda tajam disini,"Cepat ganti pakaianmu "jawab Kevin tersenum lalu mencium kening Mila."Sayang, "ayo duduk "ucap Kevin,saat menyadari Mila berdiri di hadapannya,"Jangan takut sayang,aku tidak akan menyakitimu" jawab Kevin mulai mendekatkan tubuhnya pada Mila,Mila menatap dalam mata suaminya,dan menemukan ketenangan disana," I love you" ucap Mila tanpa sengaja,"I love you too" jawab Kevin tersenyum,lalu mulai mencium seluruh wajah istrinya,"Sayang,hentikan aku jika kamu belum siap,"ucap Kevin menatap istrinya,"Sa..ya..ng..aku..milikmu..lanjutkan" jawab Mila gugup,"Benarkah" tanya Kevin,"I love you,lakukanlah " jawab Mila sambil menganggukan kepalanya,"Thanks Baby,"I love you more" jawab Kevin mencium kening istrinya,lalu mencumbu leher istrinya,Mila yang mulai terbawa suasana berusaha melepas pakaian suaminya,"Sayang,kau yakin" tanya Kevin lagi,namun Mila justru mencium bibir Kevin dan mulai memainkan bulu dada suaminya,"Baik sayang,aku ngerti,biarkan aku yang melanjutkan" jawab Kevin,Mila tersenyum menanggapi ucapan suaminya dan bersiap menyambut penyatuan cinta mereka,"I love you"bisik Kevin setelah penyatuan cinta mereka,"Sayang terima kasih,kau benar aku sudah menemukan harapan itu ,"Tapi,sayangnya kamu bukan yang pertama untukku "ucap Mila lirih,"Tidak,"Bagiku tetap akulah yang pertama karena hal itu hanya bisa dilakukan dengan cinta bukan paksaan" jawab Kevin.