"Kevin,aku gak setuju dengan keputusan kamu ucap Mila marah,"Dengan atau tanpa persetujuan kamu,kamu harus tetap ikut aku,aku suamimu" teriak Kevin emosi,"Pernikahan itu mempersatukan bukan memisahkan,"Aku tetap bersamamu, jika kita kembali ke rumah oma ucap Mila,"Ingat satu hal,Mila,"Seorang laki-laki harus bisa bertanggung jawab atas apa yang di ucapkan,"Jadi,"jangan pernah memintaku mundur" jelas Kevin tegas,"Baik,jika itu maumu,aku yang mundur" jawab Mila,"Saya turun sini pak "ucap Mila pada supir taxsi,Mila tunggu ucap Kevin namun Mila tak menghiraukan ucapan suaminya sambil berlari menjauh,"Mila kamu sendiri yang bilang bahwa masalah itu harus dihadapi,tapi kenapa sekarang kamu memilih pergi" tanya Kevin,Mila berhenti dan berusaha mencerna ucapan suaminya,Kevin tersenyum lalu bernyanyi
"Ku kira benar"
"Kau kira salah"
"Kita berbeda"
"Kita tak sama"
"Tak pernah searah"
"Namun ternyata"
"Tak pernah ku kira"
"Di sini kita memulai cerita"
"Perbedaan jadi tidak berarti"
"Karena hati telah memilih"
"Di mataku kita berdua satu"
"Apapun yang mengganggu"
"Cinta takkan salah "
Selesai bernyanyi Kevin mendekati sang istri yang masih berdiri di tempatnya
"Janganlah kau tinggalkan diriku"
"Takkan mampu menghadapi semua"
"Kau adalah darahku"
"Kau adalah jantungku"
"Kau adalah hidupku "
"Lengkapi diriku"
"Oh sayangku"
"Kau begitu"
"Sempurna"
Kevin bernyanyi lagi dan kembali berlutut di hadapan istrinya sambil berkata,"Mila,kita baru saja memulai harapan,aku mohon pertimbangkan semuanya," jelas Kevin "Mila,selama kita menikah, "Apa, aku pernah menyakiti kamu"tanya Kevin lembut,Mila menggeleng pelan,sambil membantu Kevin berdiri,"Aku bahagia bersamamu,aku bersyukur karena takdir mempertemukan kita kembali" ucap Mila memeluk suaminya."Makasih sayang,"ucap Kevin mencium kening istrinya lembut,"Ayo pulang,aku punya kejutan untukmu" ucap Mila semangat,"Tunggu,kita pulang ke hotel kan "tanya Kevin,"Ya sayang,ayo buruan capek nich" jawab Mila manja,"Ya sayang "jawab Kevin menggendong istrinya."Sayang,hotel kita masih jauh loh" ucap Mila,"Enggak kok bentar lagi" sayang jawab Kevin tersenyum,"Sayang,turunin aku,berat lho "ucap Mila,"Kamu tahu sayang kamu itu gak berat,tapi aku yang berat karena merindukamu selama ini" jawab Kevin,"Gombal banget sih" jawab Mila,"Tapi senang kan" goda Kevin,Mila tersenyum lalu mengeratkan pelukannya sambil menahan malu,Love you bisik Mila,"Love you more and more sayang" jawab Kevin.Tak lama kemudian Kevin dan membaringkan sang istri di ranjang dan memeluknya erat,"Sayang,kita dimana" tanya Mila menatap sekelilingnya,"Kita di kamar sayang" bisik Kevin yang masih memeluk istrinya," Lepas dulu,"ucap Mila berusaha melepaskan pelukan suaminya,"Kemana lagi sayang" tanya Kevin enggan melepas pelukannya,"Lepasin,aku janji,"hanya sebentar" ucap Mila mencium pipi Kevin,"Oke" jawab Kevin tersenyum.
15 menit kemudian,Mila keluar dengan menggunakan lingirie berwarna pink kesukaan suaminya,ia mendekati sang suami dan mulai mencumbunya,"Sayang,jangan menggodaku,"ucap Kevin berusaha menghentikan cumbuan istrinya."Sayang,ini hadiahmu,nikmati saja" ucap Mila melanjutkan aksinya,Kevin terkejut mendengar ucapan sang istri, "Thanks,"I love you" bisik Kevin tersenyum,Mila benar-benar membuai sang suami dengan seluruh cinta yang dimilikinya,ia percaya bahwa Kevinlah cinta sejati yang ia nantikan.Beberapa jam kemudian,"Kamu benar sayang,kita berhak bahagia" gumam Mila mencium kening suami dan bergegas turun dari ranjang dan menghubungi seseorang,"Oke thanks" jawab Mila,"Semoga kamu suka sayang,"ucap Mila lalu bergegas menemui Diva di dapur.
"Kak rencana berjalan lancar,kau bisa memasak sekarang,tapi ku mohon lakukan dengan cepat,aku takut,kak Kevin bangun dan mencarimu,"jelas Diva, "Ya aku tahu tenang saja, dia sangat kelelahan hari ini,lalu bagaimana tempatnya" tanya Mila,"Beres kak" jawab Diva.Selesai memasak,Mila kembali ke kamarnya,dan bergegas mandi dan bersiap "Sayang ayo bangun,ini ada undangan makan malam buat kita" ucap Mila menggoyangkan tubuh suaminya,"Makan malam" tanya Kevin heran,Ya sayang,tadi ada pelayan datang dan mengantar ini jelas Mila,"Oke" ucap Kevin merebut undangan itu dari tangan istrinya,"Jam" 7",ucap Kevin terkejut,"Ya sayang,buruan mandi,aku siapin bajunya ya "jawab Mila,"Kamu,"tanya Kevin,"Udah kamu duluan aja,aku masih capek" jawab Mila berasalan,"Oke sayang" jawab Kevin berlalu ke kamar mandi.
"Untung saja dia tak menyadari jika aku sudah ganti baju" gumam Mila terkekeh lalu bangun dan mulai merias wajahnya,"Kak,kakak dimana,semua sudah siap"ucap Diva menghubungi kakaknya,"Ya tunggu sebentar "jawab Mila pelan,karena sang suami memeluknya dari belakang,"Apa kau merencanakan sesuatu di belakangku sayang" bisik Kevin,"Tidak sayang,ayo segera bersiap atau mereka membatalkannya"jawab Mila sambil membantu sang suami berpakaian,"Thanks sayang,"ucap Kevin mencium kening istrinya lembut.
Pukul 7 malam,mereka tiba di tempat yang telah disiapkan,disana hanya ada dua kursi dan satu pemain biola,"Sayang,ini tanya Kevin,"Kamu sudah memberikan segalanya untukku,tapi aku selalu mengecewakanmu,hari ini ijinkan aku sedikit memberi kebahagian untukmu" jelas Mila menatap suaminya,"Tak perlu sayang, bagiku kamulah bahagiaku "jawab Kevin sambil memeluk istrinya"Kita lanjutkan nanti aku lapar"ucap Mila manja,"Oke" jawab Kevin sambil menarik salah satu kursi untuk istrinya,"Makasih,selamat makan "ucap Mila sambil tersenyum,"Sayang,ini untukku"tanya Kevin tak percaya menatap makanan di hadapannya,"Ya sayang,kenapa kamu gak suka" tanya Mila emosi,"Tidak maksudku siapa yang membuatnya" tanya Kevin,"Siapa lagi,kalau bukan istri kakak yang cantik ini" ucap Diva yang sudah berdiri di belakang Kevin bersama suaminya,Kalian ucap Kemil kompak,"Ya kak,ini semua sengaja kami siapkan sebagai kado pernikahan kalian,"Selamat" menikmati kami permisi" ucap mereka kembali meninggalkan Kemil.
Selesai makan bersama Mila berdiri sambil mengulurkan tangannya,Kevin dengan senang hati menyambut tangan sang istri,sementara Mila siap bernyanyi sambil berdansa bersama sang suami
"Aku cinta mati padamu"
"Takkan sanggup aku tanpamu"
"Terlalu dalam cintaku ini"
"Mungkin aku bisa mati"
"Bila harus kehilangan dirimu"
"Bukan untuk sembarang hati"
"Aku katakan ini"
"Sungguh aku cinta kamu"
"Bukan untuk sembarang hati"
"Hingga nafas berhenti"
"Aku rela berlelah untukmu""Dan bila aku berdiri tegak"
"Sampai hari ini"
"Bukan karena kuat "
"Dan hebatku"
"Semua karena cinta"
"Semua karena cinta"
"Tak mampu diriku "
"Dapat berdiri tegak"
"Terima kasih cinta""Malam itu,mereka saling mengungkapkan perasaan terdalamnya dan siap berjuang bersama untuk meraih restu Keyla."