Part 68

533 58 0
                                    

Beberapa hari kemudian,Riska di perbolehkan pulang,Ditmar segera mengajak keluarga kecilnya pergi ke Yogyakarta untuk liburan."Sayang,ada apa sebenarnya kenapa kamu tiba-tiba mengajak kami kesini tanya Riska,"Tidak ada apa-apa,aku hanya lelah dengan semua pekerjaanku,jadi aku ingin bersantai sejenak,"jawab Ditmar,"Sayang,"Berhentilah berbohong,aku tahu pasti kau ada masalah" tanya Riska penuh selidik,"Tidak sayang,ayo masuk dan buatkan aku teh" ucap Ditmar,"Papa,ayo main" ucap Radit,"Oke sayang,ayo" jawab Ditmar,keduanya bergegas ke area belakang rumah untuk bermain engkle atau kejar-kejaran" bersama papanya.
Tak lama kemudian,Riska datang membawa nampan berisi teh,susu dan makanan ringan untuk di santap,Ayo makan dulu ucap Riska,Beres ma ucap keduanya kompak, lalu duduk berdampingan,"Sayang,ku rasa ini saatnya memberikan seorang adik pada Radit ucap Riska sambil tersenyum,mendengar ucapan istrinya."Ditmar semakin merasa bersalah,karena sampai sekarang ia belum menjelaskan tentang kondisi istrinya saat ini, "Kemarilah",Sayang untuk saat ini,pikirkan dulu kesehatanmu dan nikmati kebersamaan kita "ucap Ditmar sambil memeluk istrinya,Ada denganmu sayang,"Bukankah kau bilang kau ingin punya banyak anak "tanya Riska,"Ya itu dulu,tapi saat ini aku hanya ingin bersamamu dan Radit" jawab Ditmar tersenyum,"Tunggu-,tunggu,apa maksud ucapanmu,kenapa kau bilang hanya aku dan Radit,"ucap Riska panik,"Ya karena bagiku kau harta berhargaku "ucap Ditmar sambil terisak,"Sayang,kamu main sendiri ya,mama sama papa mau ke dalam sebentar "ucap Riska tersenyum,"Oke ma" ucap Radit,"Hai,kamu kapan datang,"sapa tetangga depan rumah,"Kamu Reno kan" tanya Radit,"Ya aku Reno,senang bertemu kamu lagi",jawab Reno ramah,"Ya udah kalau gitu kita main yuk "ajak Reno ayo jawab Radit semangat"Ma,Radit main ke rumah Reno"teriak Radit,"Ya jangan jauh-jauh" jawab Riska dari dalam rumah,"Sekarang,hanya aku dan kamu,tolong jelaskan, apa yang terjadi "tanya Riska serius,"Kamu,ingat kejadian di sekolah Radit" tanya Ditmar,Ya,ada apa jawab Riska panik,"Luka di perutmu,mengenai rahim,rahimmu terpaksa di angkat demi menyelamatkan nyawamu "jelas Ditmar sambil terisak,"Tega kamu,kamu tahukan rahim itu penting bagi wanita,lebih baik aku mati daripada hidup seperti ini" ucap Riska sambil memukul-mukul dada suaminya,"Sttt,Jaga ucapanmu,kamu pikir aku bisa hidup tanpamu" teriak Ditmar,"Ingat kita punya Radit,dia butuh kamu ucap Ditmar lirih,"Kamu jahat" ucap Riska tak terima,"Terserah apa katamu,bagiku yang terpenting adalah keselamatanmu,kita sudah berjanji untuk bersama sehidup semati,aku tidak mungkin membiarkanmu pergi" jelas Ditmar berlalu meninggalkan kamar mereka,"Pa,mama kenapa,mama marah"tanya Radit,"Mama gak papa sayang udah siang,Radit bobo yuk papa temenin" ucap Ditmar menggendong putranya.

"Papa, rahim itu apa sih, tanya Radit polos, maaf pa tadi Radit gak sengaja denger jawab Radit,"Rahim itu rumahnya bayi letaknya di perut mama",jelas Ditmar,"Oh gitu,terus kenapa mama marah" tanya Radit,"Mama mau Radit punya adek,tapi,sekarang,mama gak bisa,"ucap Ditmar sedih,"Papa Radit,gak mau punya adik,"Radit gak mau mama sakit" ucapnya sedih,"Gak sayang,mama gak papa,Radit bobo ya" ucap Ditmar.Tanpa mereka sadari,Riska mendengar pembicaraan suami dan anaknya,dia merasa tersentuh dengan ucapan anaknya,"Ia tahu sang putra kesepian tapi anak kecil itu rela tidak memiliki adik demi kesehatan sang mama.$
Riska tak mampu menahan diri untuk segera masuk ke kamar dan memeluk putranya,"Sayang,maafin mama,mama terlalu egois "ucap Riska menatap Radit yang sudah terlelap di pelukan Ditmar,"Jangan nangis sayang,ikhlaskan semuanya aku bersamamu" ucap Ditmar yang menyadari kehadiran istrinya,"Ya sayang,makasih,maafkan aku "ucap Riska,"Ya ayo tidur,Radit pengen di peluk" ucap Radit tersenyum.

Sore itu,"Sayang,kak Didit kemana,kok belum kasih kabar "tanya Mila panik,"Sayang,mungkin kak Didit lagi sibuk sama Riska,Riska butuh perhatian lebih" jelas Kevin menenangkan istrinya,"Ya,aku tahu,tapi,apa tidak bisa mengabariku sebentar,"atau,ayo kita ke RS,"ajak Mila,"Tidak sayang,"Rissa sedang demam kita tak mungkin meninggalkannya" jelas Kevin,"Ya tapi,aku janji hanya sebentar bujuk Mila,"Gak sayang kita di rumah aja" jawab Kevin,"Kamu itu kenapa,dari kemarin sikapnya aneh,"Katakan padaku,jangan bohong lagi"ucap Mila emosi,"Sayang,kendalikan dirimu,emosi tidak baik untuk wanita hamil" jelas Kevin lirih,"Baik, jika kau tak ingin aku marah,jelaskan sekarang" jawab Mila serius,"Kak Riska,baru saja melakukan operasi pengangkatan rahim" jelas Kevin sedih,"Tunggu,dari mana kau tahu atau kau yang menandatangi surat persetujuan itu,"Apa hakmu,kak Didit suaminya" tanya Mila kecewa,
Flashback on
"Aku melakukan itu, karena Ditmar yang memintanya,"Kau ingat,aku pernah bilang padamu bahwa semua penjelasan dokter sudah ku kirim pada Ditmar,"Siang itu dokter kembali menghubungiku untuk mengabarkan kondisi kak Riska,aku bergegas ke rumah sakit.
"Ditmar tak bisa di hubungi,"Dia hanya mengirim pesan menyerahkan urusan Kak Riska padaku dan dia berjanji untuk segera pulang" jelas Kevin lirih
Flashback off
"Astaga,apa yang kau lakukan,bagaimana jika nanti Kak Riska marah padamu" tanya Mila panik,"Sayang,"Hari ini,Ditmar dan Riska pergi dan Ditmar sendiri yang akan menjelaskan semuanya pada Riska" jawab Kevin,"Hubungi mereka "ucap Mila serius,"Ya sayang tapi buatkan aku nasi goreng dan salad, jawab Kevin"Oke sayang" jawab Mila.

15 menit kemudian,makanan siap di hidangkan,"Sayang,ini Ditmar mau bicara" ucap Kevin,"Ya kak,"kak Riska mana" tanya Mila,"Ya dek,"jawab Riska duduk di samping suaminya,"Kakak sehat,kamu jangan khawatir","Hai aunty" sapa Radit,"Hai sayang,"Aunty gak usah khawatir,"Radit pasti jagain mama "ucap Radit,"Ya sayang,aunty percaya kamu baik-baik disana ya,"Ya aunty,salam buat oma dan dede Rissa,"Radit main dulu bye "ucapnya lalu berlari keluar rumah,Lho kak Radit sudah punya temen baru,tanya Mila heran,"Ya anaknya tetangga depan,bapaknya biasa bersih-bersih disini,mereka biasa main bareng" jawab Ditmar,"Oke kak,kalau gitu udah dulu kak,Mila mau lihat Rissa" jawab Mila,"Ya,bye semua"ucap Riska sambil tersenyum,"Sayang kamu gak papa tanya Ditmar,Ya ku rasa ini lebih baik,aku bersyukur masih bisa melihat kalian "jawab Riska.

Cinta itu kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang