"Pak semua sudah siap,"ucap seseorang yang menghubungi Rio,"Baik jemput saya di hotel,"jawab Rio menyebutkan alamat hotelnya,"Sayang kau semakin cantik,aku bahagia bisa memilikimu "gumam Rio sambil memandangi wajah istrinya,"Pak,saya sudah di lobi,"Baik saya segera turun" jawab Rio,"Ayo sayang" ucap Rio menggendong Clara."Silahkan masuk pak" ucap supir Rio tapi matanya tak henti menatap wanita yang digendong sang majikannya,"Jangan berfikir macam-macam dia istri saya" jawab Rio tersenyum,"Ya pak maaf "jawab supir itu sambil membukakan pintu mobil,"Ehm,Clara mulai mengeliat pelan dan Rio mulai kembali mencumbu istrinya, untung saja mobil itu di lengkapi kaca khusus agar tak terlihat dari luar,"Kau luar biasa sayang" bisik Clara mencium suaminya,lalu kembali tidur."Maafkan aku,aku harus melakukan ini padamu paling tidak kau harus tidur sampai kita tiba disana"gumam Rio mencium kening istrinya,"Pak kita sudah sampai "ucap supir,"Ya sebentar "ucap Rio mulai merapikan pakaian mereka dan bergegas turun dari mobil,"Terima kasih pak,"Ini untukmu"ucap Rio,"Ya pak makasih,semoga pernikahan kalian bahagia selalu "doa supir itu,"Ya makasih doanya kami pamit" jawab Rio berjalan memasuki pintu khusus bandara karena mereka akan naik pesawat pribadi milik keluarga Rio."Sayang, aku lapar ucap Clara namun masih memejamkan matanya,tubuhnya benar-benar di buat lelah oleh suaminya,"Oke sayang,"jawab Rio mulai menyuapkan makanan pada istrinya setelah makan,"Rio sengaja memberikan Clara obat tidur karena ia tak tega membuat Clara semakin kelelahan sementara perjalanan mereka masih membutuhkan waktu cukup lama.
Beberapa jam kemudian,Rio dan Clara tiba di Australia,Rio membawa istrinya ke rumah yang sudah di persiapkan untuk Clara,"Clara,kau tahu ini seperti mimpi bagiku,maaf jika aku membuatmu kelelahan,"Aku hanya ingin menikmati waktu bersamamu,karena aku tak tahu,apa reaksimu besok jika kau menyadari bahwa aku yang menikahi bukan Kevin,"Clara,terima kasih karena kau mau mengandung anakku meskipun kau tak mengakuinya" gumam Rio mengusap perut istrinya,"Hai baby,aku papamu,maafkan papa,jika papa terkesan mengabaikanmu,tapi sejujurnya papa sangat menyanyangimu,papa harap kamu bisa menjadi mengikat hubungan mama dan papa" ucap Rio seolah berbicara pada bayinya.Clara mulai terbangun,Rio segera duduk membelakangi Clara,"Tenyata kau menyayanginya juga sayang,aku bahagia melihatnya" ucap Clara tersenyum lalu meletakkan tangannya di atas tangan Rio,"Tentu aku juga menyayanginya dia anakku "jawab Rio tanpa menatap Clara,"Sayang kenapa kau cepat sekali berubah " tanya Clara heran,"Berubah,apa maksudmu "tanya Rio,"Kau terlihat begitu mencintaiku dan ingin selalu memanjakanku" jelas Clara mendekati Rio,"Aku berubah karena cintaku sayang,maaf jika aku baru menyadari cinta itu sekarang" jawab Rio,"Ya sayang tak masalah tapi tatap aku,aku ingin melihat cinta di matamu untukku "ucap Clara mulai mendekati suaminya,"Cukup sayang istirahatlah kita bisa lanjutkan lain waktu" jawab Rio "Tapi aku menginginkanmu sayang" ucap Clara semakin menggoda Rio."Tanpa bicara lagi,Rio mematikan lampu tidurnya dan kembali menyerang Clara,"Sayang lampunya kok dimatiin sih" tanya Clara,"Maaf sayang aku sengaja melakukan ini agar telihat lebih romantis,"Nikmatilah" ucap Rio mencumbu istrinya.
"Siang itu,"Rio sengaja bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan untuk istrinya,"Aku akan selalu berusaha membahagiakanmu sayang" gumam Rio sambil membawa sandwich untuk istrinya,"Sayang bangun yuk,udah siang lho" ucap Rio membelai wajah istrinya,"Ehm,Clara menggeliat pelan dan berusaha menyesuaikan pandangannya,ia terkejut saat melihat Rio yang tersenyum di hadapannya,"Kau,kenapa kau ada disini,dimana Kevin" tanya Clara panik,"Aku akan jelaskan nanti tapi ku mohon makanlah dulu" jawab Rio lembut.Clara mulai emosi dan hendak turun dari ranjang,namun langkahnya terhenti karena rasa sakit di daerah sensitifnya,"Apa yang kau lakukan padaku hah" teriak Clara meluapkan emosinya,"Clara aku mencintaimu dan kemarin kau yang memintanya" jawab Rio,"Tidak," Tidak,"Tidak mungkin aku memintanya darimu,"Kau hanya alat yang sengaja ku gunakan untuk mendapat Kevin "ucap Clara sambil berlari ke ke kamar mandi,"Ya tuhan apa yang ku lakukan,"Jangan-jangan kemarin Rio yang menikahiku" batin Clara."Clara keluarlah,aku akan jelaskan semuanya"ucap Rio mengetuk pintu kamar mandi.Clara segera keluar lalu menampar Rio dengan keras,"Kau bilang kau cinta padaku tapi kenapa kau tega melakukan ini,"Kau tahu, Kevin adalah hidupku jika aku tak bisa memilikinya lebih baik aku mati" teriak Clara emosi,"Jangan bodoh Clara,"Kevin tidak pernah mencintaimu bahkan dia sendiri yang mempersiapkan pernikahan kita,jelas Rio,"Kau bohong,Kevin tidak mungkin melakukannya lagipula dia sendiri yang bersedia menikah denganku" jawab Clara tak terima,"Kevin melakukan itu karena dia ingin melindungi mamanya,"Sudahlah Clara lupakan dia,kita mulai kehidupan baru "jawab Rio berusaha mendekati Clara,"Tidak, "Kevin pernah menolakku,kini saatnya dia merasakan apa yang pernah kurasakan,"gumam Clara,"Tidak,aku tidak mengijinkanmu kau sedang hamil Clara aku tak ingin terjadi pada kalian"ucap Rio memohon,"Kau tak berhak mengaturku" ucap Clara tanpa menatap Rio,"Clara aku suamimu,tolong hormati aku walaupun sedikit ucap Rio,"Kita tidak pernah menikah dan bagiku kau hanyalah,"SUAMI DI ATAS KERTAS,"Ingat itu baik-baik" ucap Clara keluar dari kamar,meninggalkan Rio sendiri.Di sisi lain,Kevin kembali bekerja di kantornya,ia memasuki kantor sambil tersenyum lalu menghampiri meja sekretarisnya,"Apa jadwal saya hari ini" tanya Kevin,"Hanya ada dua metting pak,nanti saat jam makan dan nanti malam,jelas Siska sekretaris Kevin"Baiklah terima kasih,"Tolong kumpulkan semua staff ke ruang metting,saya tunggu" ucap Kevin lalu berjalan meninggalkan meja sekretarisnya,"Baik pak,"ia pun segera menghubungi para staff melalui income kantor.Tak lama kemudian semua mulai memasuki ruang metting,Kevin menyambut mereka dengan senyuman,"Silahkan duduk,sebelumnya saya sangat berterima kasih atas dedikasi kalian selama ini,"Bahkan disaat saya sakit kalian tetap mengurus perusahaan ini dengan baik untuk itu saya akan memberikan voucher menginap di hotel selama dua hari,"Ajak keluarga kalian masing-masing tapi voucher hanya berlaku untuk 4 orang,jadi jika ada yang memiliki anak lebih dari 2 mohon di tanggung sendiri" jelas Kevin sambil membagikan tiket pada mereka,"Kalian bisa berangkat besok,metting selesai selamat bekerja kembali" ucap Kevin,"Makasih pak,kami permisi" ucap para staff sebelum keluar dari ruang metting,"Silahkan "jawab Kevin.