Part 67

503 56 2
                                    

Malam harinya,Ditmar datang ke rumah Kevin untuk menjemput Radit,"Jagoan" panggil Ditmar,"Papa,mama sakit" ucap Radit sambil terisak,"Ya,papa tahu,mama pasti sembuh" ucap Ditmar menenangkan putranya,"Radit,ayo kita makan dulu" ajak Mila,"Kak Didit,kapan datang kak" tanya Mila terkejut,"Baru aja" jawab Ditmar tersenyum,"Masuk dulu kak,kita makan bareng" ajak Mila,"Gak,Radit mau ketemu mama"ucapnya sedih,"Jagoan,kita makan sebentar ya,"Papa laper banget" bujuk Ditmar,"Ya tapi buruan" jawab Radit, berjalan ke meja makan, tak lama kemudian Kevin datang,"Hai sayang,maaf,"Uncle terlambat" ucap Kevin pada Radit,"Ya,lagian sekarang ada papa,Radit bisa dianter papa "jawab Radit cuek,lalu melahap makanan di depannya,"Radit,makannya pelan-pelan sayang" ucap Ditmar mengingatkan putranya,"Ya pa,maaf" jawab Radit tersenyum.

Selesai makan malam,"Pa,ayo kasian mama" ucap Radit lirih"Ya sayang,pamit dulu sama oma"ucap Ditmar pada putranya,"Oma, Radit pulang ya,bye dede" ucap Radit mencium Rissa,"Sayang,kamu capek ya,"tanya Mila,"Aku mandi dulu,nanti kita ke RS" jawab Kevin,"Thanks sayang" ucap Mila mencium pipi suaminya,Kevin tersenyum dan menggendong sang istri ke kamarnya,"I love u" ucap Kevin lalu bergegas ke kamar mandi.
"Ma,titip Rissa,kami ke RS sebentar" ucap Mila mencium pipi Rissa,"Ya hati-hati,cepat kembali,ingat kandunganmu,kau juga harus istirahat "ucap Keyla,"Ya,kami mengerti,"ayo sayang " jawab Kevin lalu merangkul pinggang Mila dan mengajaknya ke mobil.
15 menit kemudian,mereka tiba di RS,"Kak,gimana keadaan kak Riska"tanya Mila panik,"Kondisi Riska sudah mulai membaik,"Vin makasih bantuannya" ucap Ditmar,"Tunggu,Apa yang kalian bicarakan "tanya Mila,"Bukan masalah penting tenanglah" jawab Ditmar sambil tersenyum,"Apa ini ada hubungannya dengan kak Riska atau Dina" tebak Mila,"Bukan keduanya,sebaiknya kalian pulang dan istirahat,kau bisa menemui Riska besok "ucap Ditmar,"Gak,aku gak mau pulang,sebelum aku tahu apa yang terjadi sebenarnya" ucap Mila bersikeras,"Mila,kami tidak menyembunyikan apapun darimu,aku hanya berterima kasih karena Kevin sudah menjaga Riska" jelas Ditmar,"Jadi sejak siang tadi kau disini,"tanya Mila,"Ya sayang maaf,aku tidak bermaksud bohong" ucap Kevin lirih,"Selama ini kau tak pernah berbohong,katakan padaku,ada apa ini "teriak Mila emosi,"Mila ini RS,tahan emosimu "ucap Ditmar,"Tidak kak,aku tidak terima di bohongi "ucap Mila,"Tidak ada yang berbohong padamu,"ini tentang Riska" jawab Ditmar,"Kak,Riska kenapa" tanya Mila,"Bukan urusanmu,pulanglah" jawab Ditmar,"Sayang,kau sudah dengarkan,ini soal Riska,Ditmar pasti bisa menyelesaikannya,"Ayo pulang" ajak Kevin,"Tidak,Kak Riska juga kakakku,aku berhak tahu apa terjadi padanya" ucap Mila melepas tangan suaminya,"Kau akan tahu tapi tidak sekarang,"Vin tolong bawa Mila pulang" jawab Ditmar lirih,"Kami permisi" ucap Kevin menggendong Mila dan membawanya pergi,"Sayang,turunkan aku ucap Mila memukul-mukul dada suaminya,"Berhenti sayang,atau aku mencium bibirmu sekarang,"bisik Kevin,Mila terdiam,mendengar ucapan suaminya,"Sayang,"Apa kak Didit marah padaku" tanya Mila ,Kevin menggeleng,"Dia perlu waktu untuk menjelaskan semuanya "jawab Kevin.

Sesampainya di rumah,"Lho ma,kok belum tidur "tanya Kevin, "Gimana mau  tidur,kalau Rissa gak mau tidur" jawab Keyla,"Astaga sayang,kamu kenapa belum tidur" ucap Mila menggendong Rissa,Rissa tersenyum melihat Mila,"Kamu kangen mommy ya" ucap Mila menciumnya,"Ma mama istirahat aja,Rissa sama aku" ucap Kevin,"Oke mama duluan" jawab Keyla,"Ayo sayang" ajak Kevin merangkul pinggang istrinya,Maafin mommy ya dari tadi mommy sibuk sendiri "ucap Mila lalu berbaring di samping putrinya,"Lho sayang kamu mau kemana" tanya Mila,"Aku ambil minum sebentar" jawab Kevin,"Vin,kau sedang apa,"Mila sudah tidur kan,ada sesuatu yang ingin aku bicarakan padamu" pesan Ditmar.Kevin segera berlari ke ruang kerja, lalu membuka laptopnya dan menghubungi Ditmar,"Ya kak,ada apa "tanya Kevin serius,"Pastikan tidak ada siapapun yang mndengar pembicaraan kita" ucap Ditmar,"Ya kak mama tidur,"Mila di kamar sama Rissa" jawab Kevin,"Baiklah,akan ku jelaskan,"Hari ini,aku melakukan penyelidikan khusus pada Dina,"Dan ini hasilnya" ucap Ditmar menunjukkan sebuah laporan DNA,"Kak,apa ini benar "tanya Kevin tak percaya,"Ya,aku sudah memastikan semuanya,"Dina hanyalah anak angkat tante Dian,Dia melakukan itu karena sang suami mengancam menceraikannya jika mereka tak kunjung memiliki keturunan,"Tante,Dian sempat berfikir,akan mengambil Mila dari papanya,tapi hal itu dia urungkan niat itu karena dia tak ingin hidup barunya hancur karena masa lalunya kembali,"jelas Ditmar serius,"Selain itu,Dina terlibat dalam kematian tante Dian dan suaminya,"Apa maksudmu kak" tanya Kevin,"Saat Dina berusia 20 tahun,dia baru tahu bahwa dia bukan anak kandung tante Dian,Dina mulai takut kehilangan harta sang ayah,maka dari ia nekat membunuh orang tuanya agar semua harta ayahnya bisa di milikki sepenuhnya,"Dan kejadian yang menimpa Riska hari ini juga ulahnya,"Dia sangat kesal pada kita,dia ingin mengadu domba kita" jelas Ditmar kesal,"Lalu apa yang harus kita lakukan" tanya Kevin,"Kau tetap lindungi istrimu,aku rasa Milalah target selanjutnya,"Untuk saat ini,aku akan membawa Riska dan Radit pergi agar Dina tak mempengaruhinya"jelas Ditmar,"Baik aku mengerti,terima kasih infonya,aku bangga padamu" jawab Kevin,"Sama-sama,kau tenang aja, "Tinggal tunggu waktu aku akan segera melaporkan Dina ke polisi" ucap Ditmar serius"Ya "jawab Kevin mengakhiri panggilannya lalu bergegas ke kamarnya,"Sejak kapan dapur pindah ke ruang kerja" tanya Mila sinis,"Eh sayang,kamu disini" ucap Kevin kikuk,"Tadi maunya ambil minum tapi pak Ardi telpon dia bilang ada email yang harus ku periksa" jelas Kevin,"Sejak kapan kau pandai berbohong sayang,"tanya Mila mendekati suaminya,"Aku gak bohong sayang,aku merindukamu "ucap Kevin menarik Mila ke pelukannya dan mencumbunya berharap sang istri tak curiga  padanya,"Sayang,kau tidak akan bisa merayuku kali ini" ucap Mila,"Kau yakin" ucap Kevin menggendong Mila ke kamarnya."Hari ini terlalu banyak masalah dan itu gak baik untuk kalian" ucap Kevin mengusap perut buncit istrinya,"Jangan merayuku,aku sedang kesal padamu "ucap Mila memunggungi suaminya,Kevin tersenyum mencium kening istrinya, "Daddy peluk" ucap Mila manja, "Dengan senang hati" jawab Kevin.

Cinta itu kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang