Di perjalanan,Kevin kembali mendapat telpon dari asistennya,"Ya,ada apa,"tanya Kevin serius,"Bos,Pak Rio meninggal karena kecelakaan"jawab mereka,"Baik,terima kasih infonya" jawab Kevin mengakhiri panggilannya."Sayang,apa kita akan kembali ke kantor tanya Mila,"Ku rasa tidak aku lelah" jawab Kevin,"Sayang,jangan terlalu di pikirkan,apa yang kita katakan tadi sudah jelas semoga Clara mengerti" ucap Mila mengusap lengan suaminya lembut,"Sayang,kau tidak tahu bagaimana Clara,aku takut dia mendekati mama lagi" ucap Kevin,"Keadaan mama sangat rapuh semenjak kita pergi,dan mama bisa saja melakukan itu,agar aku kembali padanya" ucap Kevin melanjutkan "Baiklah mungkin ini saatnya,aku melakukan tugasku"jawab Mila dalam hati,"Hallo,Siapkan semuanya,aku akan datang besok,"Oke sayang"jawab orang itu,yang tak lain adalah tante Kevin,"Sayang,kau mau kemana besok" tanya Kevin ,"Aku kangen Mira,aku ingin ke makamnya sebentar,"Oh,aku anter ya" jawab Kevin,"Gak sayang,aku pergi sendiri aja kamu urus kerjaan disini,aku janji aku segera pulang "tolak Mila halus,"Baiklah jaga dirimu jawab Kevin tersenyum,"Ya sayang lagipula aku akan pergi besok,"Jadi jangan khawatir,aku tidak akan lupa janjiku" bisik Mila,Kevin tersenyum dan segera melajukan mobilnya ke rumah.
Sesampainya di rumah,Kevin masuk ke kamar,"Aku menunggumu" bisik Kevin berlari ke kamar mandi,"Tidak sekarang sayang,ayo tidur" jawab Mila menahan tangan suaminya,"Tapi tadi" tanya Kevin kecewa,"Sayang,aku tahu kau mencintaiku tapi menunjukkan cinta bukan hanya dengan cara itu,"Berbaringlah,"ucap Mila meminta sang suami tidur di pahanya,Kevin diam dan menuruti permintaan istrinya,"Kau bilang tadi kau lelahkan,aku tak ingin membuatmu semakin lelah"Tidurlah sayang"ucap Mila sambil memijat pelipis suaminya hingga Kevin tertidur dan Mila pun tidur di pelukan suaminya.
Beberapa jam kemudian,Mila bangun dia sedikit merasa aneh dengan tubuhnya saat menatap sang suami,tanpa pikir panjang ia segera naik ke tubuh suaminya dan mulai mencumbu sang suami,"Ada apa sayang,"tanya Kevin terkejut,"Aku menginginkanmu sayang "bisik Mila lalu bermain di leher suaminya,Kevin tersenyum dan menikmati cumbuan istrinya,"Lakukan sayang,aku milikmu" ucap Kevin,namun,Mila justru menghentikan cumbuan dan turun dari tubuh Kevin,"Aku ingin kau yang melakukannya 'ucap Mila membelai wajah tampan suaminya,"Dengan senang hati sayang,bisik Kevin mencium seluruh wajah istrinya,Kau siap sayang" tanya Kevin,"Lakukan,aku merindukanmu" jawab Mila.
Selesai bermain,keduanya pun kembali terlelap,Mila terbangun karena ponselnya berdering,"Sayang,besok kamu langsung ke kantor aja,mamamu disana" jelas Kania,"Oke tante,besok Mila kesana,bye tante" ucap Mila mengakhiri pembicaraan mereka.
Setelah meletakkan ponselnya,pandangan Mila terfokus pada kalender disamping ranjang,"Astaga,aku telat,semoga bener "gumam Mila dalam hati lalu berlari ke kamar mandi dan mengeceknya menggunakan testpack,setelah menunggu beberapa saat ternyata hasil negatif,"Mila tak percaya dengan hasil tersebut,ia berinisiatif untuk pergi ke rumah sakit,"Sayang,aku keluar sebentar,aku segera kembali" ucap Mila sambil mencium kening suaminya.
Mila pun berjalan kaki menuju RS,yang tak jauh dari rumah,"Nyonya Mila ucap seseorang menyerahkan hasil pemeriksaannya,"Ya pak makasih,"ucap Mila.
Mila tak berani membuka hasil tes itu,ia pun menghubungi suaminya,Sayang,aku menunggumu di resto seafood,"Oke sayang,aku segera kesana,"Love you" jawab Kevin,"Love too" jawab Mila.30 menit kemudian,Kevin sampai,ia menemukan Mila duduk di depan resto sambil memegang dua buah amplop di tangannya,"Hai sayang,sapa Kevin,"Oh kau datang,"Kau lihat,ini untukmu,pilih satu dan bukalah ucap Mila tersenyum,"Apa ini sayang tanya Kevin penasaran,"Buka saja dan akan lihat apa reaksimu"jawab Mila,"Baiklah,aku akan buka yang ini dulu" jawab Kevin mengambil amplop tersebut dan membukanya,"Sayang,gak papa,kita masih punya banyak waktu"ucap Kevin memeluk istrinya,"Tunggu kita masih punya satu amplop lagi "ucap Mila tersenyum Kevin menuruti permintaan sang istri namun kali ini hasilnya positif,"Sayang,kau hamil "jawab Kevin memeluk istrinya erat."Sayang kau percaya hasil itu lalu bagaimana dengan ini" tanya Mila,"Ikut aku,kita akan segera memastikannya" jawab Kevin membawa Mila ke salah satu RS terbaik disana."Saya Kevin,bisa saya bertemu dengan dokter Aqila,"ucap Kevin saat tiba di RS,"Apa anda sudah ada janji sebelumnya" tanya suster,"Tidak,tolong berikan saja ini padanya" jawab Kevin sambil menyerahkan sesuatu,"Baik pak,anda tunggu sebentar" jawab Kevin
Beberapa saat kemudian suster itu kembali,"Baik pak,anda boleh masuk mari saya antar "ucap suster itu,Terima kasih jawab Kevin tersenyum," Ada hubungan apa mereka ,kenapa dia mengijinkan kami masuk tanpa nomor antrian,"gumam Mila,"Sayang,ayo "ucap Kevin mengandeng tangan istrinya dan membawanya masuk,"Hai vin,apa kabar "tanya Aqila,"Aku baik,"Begini qila,"Istriku baru saja melakukan pemeriksaan kehamilan di dua RS yang berbeda,tapi hasilnya pun berbeda, "Bisa tolong di jelaskan","Baik,aku akan memeriksa istrimu sebentar "ucap Aqila,"Mari ikut saya ucap Aqila ramah,"Berbaringlah" ucap aqila lalu mengoleskan sesuatu di perut Mila,lalu meletakkan alat di perutnya,"Apa kau merasakan sesuatu" tanya Aqila "Akhir-akhir ini aku tak bisa makan di pagi hari,"ucap Mila lalu apa kau merasa mual,"tanya aqila lagi,"Tidak aku hanya merasa pusing" jawab Mila,"Baiklah, diam sebentar coba dengar ini ucap Aqila,"Dok,aku mendengarnya,"Apa itu artinya aku hamil "ucap Mila,"Ya,usia kandunganmu baru satu bulan,mohon di jaga dengan baik" jelas Aqila tersenyum,"Baik dok terima kasih" jawab Mila lalu keduanya turun dari ranjang dan menemui Kevin,"Istrimu baik-baik saja dan dia sedang "Hamil" jelas Aqila,"Lalu bagaimana dengan hasil ini "tanya Mila heran,hasil tes lab bisa saja salah tapi tidak dengan hasil USG,"Kau juga sudah mendengar detak jantungnya tadi,sudahlah jangan terlalu di pikirkan" ucap Aqila menenangkan,"Vin,aku senang akhirnya kau menikah dan sebentar lagi kau akan menjadi seorang papa,jaga dia baik-baik"ucap Aqila,"Pasti aku akan menjaganya terima kasih bantuanmu,salam untuk Rafa,bilang padanya,aku ingin bertemu" ucap Kevin sebelum keluar dari ruangan Aqila,"Sayang,dia itu istri sahabatku,dan kartu yang ku tunjukkan tadi hanya "Kartu khusus"untuk keadaan darurat jelas Kevin,"Baiklah,aku mengerti,maafkan aku" ucap Mila.