Malam harinya,Kevin dan Mila bersiap menghadiri resepsi pernikahan Bobby,namun tiba-tiba seseorang mengetuk pintunya dengan keras,Kevin bergegas membuka pintu,"Hai sayang,aku datang untuk meminta hakku "ucap Clara angkuh,"Hak apa maksudmu" tanya Kevin,Aku dan Mila sama-sama mengandung anakmu,jadi kurasa aku juga berhak tinggal bersama kalian ucap Clara tersenyum,"Apa kau yakin" tanya Kevin,"Tentu,"jawab Clara,
"Seorang wanita yang mabuk bisa saja melempar tubuhnya pada pria yang ditemui" ucap Kevin meremehkan,"Jaga ucapanmu sayang" ucap Clara menahan emosinya,"Clara,jika kau mencintai seseorang,harusnya kau lebih tahu kebiasaan orang itu "sindir Mila sinis,"Apa maksudmu" tanya Clara geram."Aku mengenal Kevin,dia tak mungkin pergi ke Club meskipun dia sedang kesal,"Dia pria yang baik dan bertanggung jawab" jelas Mila sambil menatap suaminya,"Apa maksudmu,kau meragukanku" tanya Clara marah,"Aku tidak bicara begitu,"Apa jangan-jangan kau sendiri yang meragukan pernyataanmu" jawab Mila tersenyum,"Tentu tidak,aku tidak pernah ragu dengan ucapanku" ucap Clara,"Lalu bagaimana dengan ini "ucap Kevin menyalakan tv, membuat Clara dan Mila refleks menatap ke arah tv,"Kita akan tahu semua lewat video ini,"ucap Kevin,"Pria itu mengenakan baju putih,ini baju-baju yang biasa aku kenakan selama disini,"jelas Kevin menunjukkan semua bajunya,"Clara berlari mengecek baju-baju tersebut namun hasilnya nihil,"Kau bisa saja membuangnya karena kau tak ingin Mila tahu "ucap Clara sedikit shock,"Suamiku,bukan orang yang suka menghilangkan sesuatu untuk menutupi kebohongannya" ucap Mila menimpali,"Kau ingat jam tangan ini ucap Clara,"ini pasti milikmu sayang" ucap Clara tersenyum.
"Aku memang pernah memilihkan jam tangan ini untuk suamiku,tapi ternyata ada orang lain yang lebih dulu memesannya",jelas Mila,"Jadi,"Bisa dipastikan anak itu bukan anakku,tapi tenang aku akan tetap bertanggung jawab merawat bayimu "ucap Kevin,"Tidak,ini bohong" ucap Clara tak terima dan berlari keluar dari rumah Kevin,"Daddy,aku tak tega melihatnya" ucap Mila menangis di pelukan suaminya,"Ini yang terbaik sayang,"jawab Kevin menenangkan istrinya,"Perhatian-perhatian,"Ada seorang wanita yang berniat mengakhiri hidupnya ucap seseorang lewat emergency call, di kantor Kevin,"Clara"ucap keduanya kompak.
Kemil segera berlari menuju balkon kantor,"Clara,apa yang kau lakukan,"Ayo turun,kau ini seorang ibu,"Jangan lakukan itu ucap Mila memohon,"Apa pedulimu hidupku hancur karenamu" teriak Clara,"Baik lakukan apapun yang kau inginkan,kami tidak akan menghalangimu,tapi apa kau tidak malu dengan Clarissa,"Dia masih bayi tapi dia mampu berjuang untuk hidup,meskipun sang ibu menginginkannya "jelas Kevin.
"Jangan menghinaku,aku bisa melakukan apapun padamu" ucap Clara turun dan mendorong Mila,"Clara,urusanmu denganku,"Jangan libatkan Mila teriak Kevin sambil memegang tangan Clara,"Sayang kembalilah ke kamar kita bicara nanti"ucap Kevin meminta asistenya mengantar Mila ke kamar,"Jaga dirimu" ucap Mila memeluk suaminya,"Pasti sayang" jawab KevinIkut denganku ucap Kevin menarik tangan Clara pergi dari kantor menuju rumah Rio,"Lihat foto itu,"Kalian terlihat bahagia,"Rio pria yang baik dan bertanggung jawab,"Aku sengaja mencarinya dan saat kita bertemu dia mengutarakan niatnya untuk bertanggung jawab padamu,"Aku bisa melihat ketulusan dari matanya,maka dari itu,aku sengaja menyiapkan pernikahan kalian,"Aku yakin dia bisa membahagiakanmu."
"Dia buktikan,"Cintanya lewat kejadian malam itu,"Kau ingat saat kau berniat bunuh diri dia menyelamatkanmu,dia bahkan rela hidup dengan satu ginjal walaupun,itu tidak mudah,"jelas Kevin
"Apa kurangnya dia "tanya Kevin,"Cinta,"Aku tidak mencintainya" jawab Clara singkat,"Clara jika kau bicara cinta,"Aku tidak mencintaimu,jadi untuk apa kau mengejarku" tanya Kevin,"Cinta bisa datang seiring waktu" jawab Clara mengenggam tangan Kevin,"Kau benar tapi kau juga harus ingat,"Cinta tak bisa dipaksakan,"Pulanglah bawa Clarisa bersamamu,rawat dia dengan baik,jangan biarkan dia kehilangan orang tuanya,"Jadikan dia kekuatanmu,"jelas Kevin,"Gak,aku gak bisa,aku harus memilikimu,kita akan pulang bersama" ucap Clara memeluk Kevin,"Clara,"Jangan gila,aku punya Mila,aku tidak mungkin meninggalkannya" ucap Kevin melepas pelukan Clara dengan hingga dia terjatuh,Mila membantunya berdiri"Pulanglah Clarissa membutuhkanmu,jadilah ibu yang baik untuknya karena dia adalah "Cintamu"ucap Mila berdiri di samping suaminya,"Tidak "Cintaku hanya Kevin,kami akan hidup bersama selamanya,"Ini anak Kevin,"jawab Clara tak terima,"Dia bukan anakku,dia anak Mario adik dari Rio suamimu "ucap Kevin serius."Sayang,apa maksudmu",tanya Mila
Flashback
"Kemarin,aku sengaja meminta seseorang untuk menyelidiki tentang Mario."Dia memang sempat datang padaku,dia membujukku agar kau mau kembali padanya,namun aku menolak permintaannya,awalnya aku berfikir mungkin ini salah satu caranya untuk balas dendam padaku,"Dia sengaja membuat kita bertengkar lalu kau kembali bersamanya,"Tapi saat orangku menyelinap masuk ke kamarnya mereka menemukan ini "ucap Kevin sambil menunjukkan foto keluarga,"Ya ini sama dengan foto yang di simpan Mira di buku diarynya"jawab Mila,"Rio dan Mario memang saudara,tapi,"Rio lebih pintar,sehingga dia mendapatkan beasiswa di london."Setahun setelah Rio pergi,banyak konflik yang terjadi di keluar mereka,puncaknya adalah "Papa Rio berselingkuh memutuskan pergi bersama wanita lain ketika mama Rio sedang sakit, hingga mamanya meninggal.Sejak itulah Mario berubah menjadi sosok yang pendendam dan suka mempermainkan perempuan,"Dia pernah tulus mencintai seseorang yang bernama Maya,namun Maya meninggal bersama bayinya.
Setelah kepergian Maya dia mulai berusaha menjadi pribadi yang baik,namun berita kematian Rio benar-benar membuatnya terkejut,karena Rio selalu berkata,"Aku bahagia dan merasa beruntung memiliki Clara"Tidak semua wanita itu jahat,aku percaya suatu saat nanti kau pasti mendapatkannya "jelas Rio pada adiknya.Sejak itulah ia mulai mencari tahu tentang Clara,"Clara pernah memiliki hubungan denganku,mungkin ia berfikir menyakiti Clara adalah salah satu cara untuk menjatuhkanku,
"Tapi rencananya gagal,"Ia justru menemukan fakta lain bahwa kecelakaan yang dialami kakaknya merupakan hasil sabotase seseorang ,ia mulai mencari tahu tentang hal ini,meski sulit dia tetap berusaha membuka kembali kasus ini,hingga akhirnya dia menemukan sebuah video di ponsel Rio berisi,"Aku rela mati ditanganmu,"Aku rela mati demi kebahagiaanmu Clara,"Aku mencintaimu" ucap Rio satu jam sebelum kecelakaan terjadi."Tidak,aku bukan pembunuh "teriak Clara berlari keluar rumah,dan sebuah mobil tak sengaja menabraknya hingga ia terpental.