Setelah kepergian Keyla,Mila bergegas pergi ke hotel,namun ia justru bertemu Mario,"Hai sayang,apa kabar,"sapa Mario sambil tersenyum,"Aku baik-baik saja,aku sudah terlambat permisi" jawab Mila singkat,"Oke,tapi bisakah kita makan siang bersama,ada hal penting yang harus ku katakan padamu" tanya Mario,"Kita sudah berpisah,aku rasa tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan "jawab Mila berlalu pergi meninggalkan Mario,"Tuhan untuk apa dia kembali,aku tak ingin berurusan dengannya lagi" gumam Mila dalam hati,"Kevin," hanya dia yang bisa membantuku gumam Mila mencoba menghubungi Kevin,"Temui aku di hotel siang ini" ucap Mila lalu mengakhiri panggilannya,"Ada apa dengannya" gumam Kevin,"Bos tadi saya melihat nona Mila berbincang dengan orang ini dan ia terlihat kesal,"Sial,kenapa Mario bisa menemui Mila,"Perketat penjagaan kalian,Jangan biarkan Mila bertemu dia lagi" perintah Kevin,"Baik bos,maafkan kami,"Its oke,"jawab Kevin mengakhiri panggilannya.
"Hai vin,sapa Clara dan Rio masuk ke ruangan Kevin,"Oh kalian,apa kabar,maaf aku belum sempat mengunjungimu,"jelas Kevin menjabat tangan keduanya,"Tidak masalah Vin,"Aku baik-baik saja kedatangan kami kesini hanya ingin berpamitan padamu karena kami akan kembali ke Australia hari ini" jelas Rio,"Oke selamat jalan hati-hati" jawab Kevin tersenyum,"Oke maaf sudah mengganggu waktumu,"Ayo sayang" ucap Rio mengajak Clara keluar dari ruangan Kevin,"Semoga kalian bahagia" ucap Kevin sebelum mereka keluar ruangan,"Permisi pak kita sudah di tunggu di ruang metting" ucap Siska menghampiri Kevin,"Ya sebentar,"Rio maaf aku,"Ya pergilah,kami pulang dulu" jawab Rio,"Kevin kau benar-benar tidak menganggapku, "aku benci "gumam Clara kesal,"Sayang,ada apa,kenapa kau terlihat kesal" tanya Rio",Tidak,ini sudah biasa terjadi pada wanita hamil,"Ayo masuk,kita harus segera ke bandara" jawab Clara tersenyum,"Oke" ucap Rio memeluk Clara dan menciumnya.
"Maaf membuat kalian menunggu,"Mari kita mulai mettingnya" sapa Kevin saat memasuki ruang metting,Kevin mendengarkan penjelasan mereka dengan seksama,"Bisa saya baca kontraknya "ucap Kevin pada sekretaris clientnya,"Ya pak silahkan,ini kontraknya,"Tunggu-tunggu, apa kalian yakin dengan tawaran yang kalian ajukan" tanya Kevin,"Ya,pak kami yakin lagipula saya yakin bahwa kami akan mendapatkan keuntungan lebih banyak lagi,"jawab sang client,"Baiklah, tapi maaf saya harus mempertimbangkan semuanya dulu,tapi saya akan kabari kalian secepatnya" jawab Kevin,"Baik saya tunggu kabar baiknya permisi" jawab sang client berlalu meninggalkan ruang metting,"Pak kenapa bapak tidak segera menyetujuinya,ini tawaran yang sangat bagus" ucap Siska,"Ya saya tahu tapi saya merasa belum sanggup dengan tawaran sebanyak ini,"Di dalam bisnis tidak selamanya kita mendapat keuntungan dan ada yang aneh dari kontrak ini mereka tidak mencantumkan apa konsekuensi yang harus kita tanggung jika proyek ini gagal,"Jadi ,saya harus mempelajarinya lagi" jelas Kevin berlalu keluar dari ruang meeting,"Ada apa ini,ini kedua kalinya aku menerima kontrak dalam jumlah besar,apa ini ada hubungannya dengan Mario,"Tolong, cari tahu tentang perusahaan ini,"Kabari aku secepatnya" ucap Kevin pada orang kepercayaannya,"Siap,laksanakan bos,"jawab mereka lalu keluar dari ruangan Kevin.Pukul 11.00,Kevin pergi meninggalkan kantornya,untuk menemui Mila di hotel,namun sebelum itu ia telah meminta seseorang untuk mempersiapkan kejutan untuk Mila,setelah siap ia menghubungi Mila,"Aku menunggumu di cafe,"Ya sebentar,aku segera kesana" jawab Mila singkat,"Bos nona Mila sudah mendekat,bersiaplah,Kevin tersenyum dan bernyanyi
"Hidupku tanpa cintamu bagai malam bintang"
"Cintaku tanpa sambutmu panas tanpa hujan"
"Jiwaku berbisik lirih ku harus milikimu"
"Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku,meski kau tak cinta kepadaku"
"Beri sedikit waktu biar cinta karena telah terbiasa"
"Simpan mawar yang ku beri mungkin wanginya mengilhami"
"Sudikah dirimu untuk kenali aku dulu sebelum kau ludahi aku sebelum kau robek hatiku"
"Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta kepadaku"
"Beri sedikit waktu biar cinta datang karena telah terbiasa,"ucap Kevin sambil berlutut di hadapan Mila,"Aku pria bodoh yang telah menyakiti perasaanmu,tapi aku mohon beri aku kesempatan untuk mengobati luka hatimu dengan cinta ku milikki untukmu" ucap Kevin sambil menatap Mila,"Mila hanya diam menatap Kevin sambil menangis,"Cukup Mil,jangan nangis lagi,aku disini untuk membuatmu percaya bahwa masih ada pria lain yang bersedia menghapus kesedihanmu dan menggantinya dengan tangis dan tawa bahagia,"Will you marry me"ucap Kevin namun Mila justru meninggalkannya duduk di salah satu kursi,"Maaf tuan, aku lapar,bisakah kita makan dulu,"Karena aku perlu tenaga ekstra untuk menjawab pertanyaanmu" jawab Mila,"Oke baiklah nona tunggu sebentar" ucap Kevin mengentikan jarinya lalu dua orang pelayan datang dan mengantar makanan kesukaan Mila,"Selamat makan nona ucap Kevin yang masih berlutut dihadapan Mila,"Vin,ayo duduk kita makan bersama,"Tidak nona makanlah duluan" jawab Kevin,"Oke baik, jika itu maumu teruslah seperti itu,aku permisi"jawab Mila berdiri dari duduknya,"Baik,kita makan bersama tapi aku harap setelah ini kau segera menjawab pertanyaanku" jawab Kevin,"Aku bukan kau yang takut mengungkapkan perasaannya sehingga membuat orang lain menderita," ayo makan"jawab Mila meminta Kevin duduk dihadapannya,"Kenapa kau sedih yang ku katakan benarkan "jawab Mila sambil menikmati makanannya,"Ya maafkan aku,"ucap Kevin tanpa menatap Mila,"Ternyata kau masih sama seperti dulu,kau tak berani menatap orang lain jika kau melakukan kesalahan" cibir Mila,"Apa maumu sebenarnya,kenapa kau memintaku datang,jika kau hanya ingin mengejekku "jawab Kevin mulai emosi,"Hai ada apa denganmu tuan sejak kapan kau berubah menjadi pria sensitif dan tidak sabar" tanya Mila tersenyum,"Setiap orang bisa berubah Mila dan inilah aku Kevin Candra,"jelas Kevin,"Oke aku salut pada perubahanmu saat ini tapi sayangnya aku lebih suka denganmu yang dulu,"Kevin yang di kenal karena kesabaran dan kecerdasannya,"jelas Mila,"Karena kesabaran aku kehilanganmu,tolong jawab saja pertanyaanku,aku tak punya banyak waktu" jawab Kevin,"Oke tunggu sebentar" jawab Mila,"Sikap seseorang bisa berubah berjalannya waktu tapi bukankah seharusnya perubahan itu akan membawanya ke arah yang lebih baik,"Tapi kau justru berubah menjadi orang yang sombong dan ingin menang sendiri, "Maaf aku belum bisa memberikan jawaban hari ini,"Silahkan,belajar lagi bagaimana cara membuktikan cinta "ucap Mila berlalu pergi meninggalkan cafe.