Sesampainya di rumah,Kevin dan Ditmar disambut pelukan dari sang istri,"Hai,kamu kok belum tidur"tanya Kevin sambil mencium kening istrinya,"Bagaimana bisa aku tidur sementara aku belum melihatmu dan Rissa di rumah" jawab Mila kesal, lalu menggendong Rissa dan menciumnya,"Baik,sekarang kami sudah kembali,ayo tidur "jawab Kevin mengajak Mila ke kamar,"Hai,apa kalian lupa,kalian dimana sekarang,"ucap Ditmar menyindir,"Maafkan kami kak,kalau begitu dimana kamar kami" tanya Kevin sambil tersenyum,"Di bawah hanya ada 2 kamar,untukku dan Radit,jadi kamar kalian di atas" jawab Ditmar,"Oke,"Sayang,ambil barang dan susu seperlunya,aku mandi sebentar" ucap Kevin berjalan menuju kamar mandi,"Kamu baik-baik saja "tanya Riska,"Aku baik,tapi Kevin sempat jatuh tadi"jelas Ditmar,"Apa kak" ucap Mila terkejut,"Tenang sayang,aku baik-baik" saja ucap Kevin memeluk istrinya,"Kau siap sayang" tanya Kevin tiba-tiba,"Vin jaga ucapanmu,adikku sedang hamil"ucap Ditmar,"Tidak kak,aku itu bertanya karena kamar kita di atas,dan kurasa kami harus segera istirahat "jawab Kevin,"Ya tapi sebelum tidur kita minum teh dulu" ucap Riska sambil menghidangkan.teh buatannya,"Makasih" ucap Kevin tersenyum,"Ehm, Radit mana" tanya Ditmar,"Radit baru saja tidur,dia menangis seharian karena merasa bersalah atas hilangnya Rissa" jelas Riska,"Anak itu memang terlalu sensitif tapi dia sangat pengertian" ucap Ditmar,"Papa kalian pulang"ucap Radit terbangun dan mendekati papanya dan tersenyum,"Ya sayang,kami sudah pulang,dede Rissa juga baik-baik aja" jawab Ditmar sambil memangku sang putra,Radit tersenyum lalu kembali tertidur di pelukan papanya,"Dia tidur lagi gumam Kevin,"Oke kak, "Kami duluan" ucap Kevin menggendong Mila,"Daddy"ucap Mila kesal,"Sayang,jangan protes,"Tugasmu gendong Rissa,dan aku bawa semua termasuk gendong kalian ke kamar "jawab Kevin,sementara Riska dan Ditmar hanya tersenyum melihat kelakuan adik sepupunya,"Kakak tidak akan membiarkan kebahagian itu pergi dari hidupmu ,"kakak janji" gumam Ditmar dalam hati,"Ayo sayang,kita istirahat" ucap Ditmar menggendong Radit ke kamar.
Sesampainya di kamar,Kevin menurunkan Mila lalu bergegas mengganti pakaiannya,"Sayang,basuh tubuh Rissa biar tidurnya lebih nyenyak" ucap Kevin sambil membawa baskom berisi air hangat,"Makasih daddy sayang,aku siapkan bajunya dulu "jawab Mila,setelah menyiapkan semuanya,Mila membasuh Rissa perlahan,Rissa sempat membuka matanya dan tersenyum pada mommynya,"Ya sayang,tidurlah,mommy tahu kau kelelahan" Mommy sangat bersyukur kamu kembali dalam keadaan sehat,"Maafkan mommy yang belum bisa menjagamu" jawab Mila terisak,"Ini bukan salahmu sayang,Dinalah yang keterlaluan" gumam Kevin dalam hati lalu mendekati sang istri dan memeluknya. Setelah membasuh tubuh sang putri dan mengganti pakaian Rissa,"Biar aku saja tidurlah" ucap Kevin,"Thanks daddy" ucap Mila tersenyum lalu naik ke ranjang lalu memeluk putrinya dan terlelap,"Good night sayang "gumam Kevin lalu berbaring di samping mereka.
"Pukul 3 pagi,Rissa terbangun dan menangis Kevin sudah memberinya susu namun Rissa tetap menangis,"Kamu laper ya,"ucap Kevin,Rissa diam lalu tersenyum,"Oke tunggu,Kevin belajar menyiapkan makanan Rissa,menyuapinya hingga habis lalu menidurkannya kembali di samping sang istri dan dia kembali terlelap."Keesokan harinya,Mila bangun dan mencium suaminya,"Morning daddy" ucap Mila,"Morning too sayang" jawab Kevin sambil mengeliat pelan,"Kamu hari ini capek" tanya Mila,"Ada apa sayang,"tanya Kevin,"Kemarin pak Ardi telpon,katanya minggu depan kamu harus ke Paris untuk mengurus proyek pak Erick,"Jika tidak dia akan menarik sahamnya kembali "jelas Mila,Kevin tersenyum lalu berjalan ke meja rias,"Ambil dan bersiaplah,kita akan berangkat setelah urusanku selesai "ucap Kevin bergegas ke kamar mandi,"Dasar ajaib,kapan dia menyiapkan ini gumam Mila,"Uh,anak mommy capek ya tumben belum bangun "ucap Mila menciumi pipi Rissa,"Jangan ganggu dia sayang,dia baru tidur menjelang pagi" ucap Kevin sambil merapikan bajunya,"Apa maksudmu" tanya Mila berbalik menatap sang suami,"Ya kemarin malam dia terbangun,mungkin dia lapar,aku menyuapinya dan membuatnya tertidur "jelas Kevin,"Benarkah,"ucap Mila tak percaya,"Vin,kau sudah siap,ayo berangkat" teriak Ditmar mengetuk pintu,Ya kak,sebentar,"Aku pergi,bersiaplah" bisik Kevin mencium istrinya,"Tapi Rissa" teriak Mila,"Dia aman bersama Ditmar dan Riska" jawab Kevin santai,"Hai,ada apa kenapa kau menyebut namaku,"tanya Ditmar curiga,"Tidak ada,ayo pergi akan ku jelaskan di mobil" jawab Kevin tersenyum,"Papa sama uncle mau pergi ya,Radit ikut dong bosen nich di rumah terus, "ucap Radit yang duduk di teras,"Maaf sayang,kami ada urusan penting,jadi kami tak bisa mengajakmu,kau bermain saja dengan Rissa dan Reno,"Papa pergi dulu ucap Ditmar,"Jangan nangis,nanti uncle beliin es krim,jagain Rissa ya "ucap Kevin lalu menyusul Ditmar ke mobilnya,"Oke sekarang katakan apa maksudmu kenapa tadi kau menyebut namaku,"tanya Ditmar,"Aku akan pergi ke Paris untuk 3-4 bulan ke depan bersama Mila,aku ingin menitipkan Rissa padamu,"Apa kau keberatan" tanya Kevin,"Tidak vin,aku senang mendengarnya,"Riska pasti setuju" jawab Ditmar.
Sesampainya di kantor polisi,"Sebaiknya kau saja yang masuk,biarkan dia mengira aku sudah mati,sementara aku akan berusaha menjelaskan semuanya pada Mila" jelas Kevin,"Baiklah,aku masuk dulu" ucap Ditmar menemui Dina,Ya aku tunggu di mobil jawab Kevin.
"Hai,apa kabarmu hari ini "tanya Ditmar,"Aku baik,justru aku merasa lebih baik,setelah berhasil menghancurkan hidupmu dan Mila"jawab Dina sambil tertawa keras,"Baiklah,selamat menikmati hidupmu disini,aku permisi" jawab Ditmar meninggalkan Dina di tahanan."Kak,ada apa tanya Kevin penasaran,"Entahlah,tak ada guratan penyesalan di matanya mungkin aku akan memanggil dokter untuk memeriksanya lebih lanjut" jawab Ditmar,"Baik,ayo pulang Radit menunggu kita" jawab Kevin,setelah membeli es krim keduanya bergegas pulang,"Aunty mau pulang ke Jakarta" tanya Radit melihat Mila berkemas,"Gak sayang,aunty sama uncle mau pergi "jawab Mila,"Kemana,sama dede Rissa ya" tanya Radit,"Gak sayang,dede Rissa disini sama Radit tapi Radit janji ya Radit gak boleh nakal,jagain adiknya,"ucap Kevin memeluk keponakannya,"Ya mana pesanan Radit tanyanya sengit,"Ada di kulkas sayang,inget jangan di habisin semuanya" jawab Kevin,"Oke,makasih" ucap Radit,"Vin,mobilnya datang" ucap Ditmar,"Oke,kami pergi dulu,"Kak titip Rissa ya" ucap Mila