Setelah menghabiskan susunya,Kevin menggendong sang istri ke ranjang,"Sayang,soal perjanjian kita gimana" tanya Mila tiba-tiba,"Perjanjian tetaplah perjanjian,mulai besok kamu di rumah ya "jawab Kevin tegas,"Tapi,Dina,"ucap Mila lirih,"Jangan pikirkan dia,jangan biarkan dia menghancurkan hidupmu" ucap Kevin,"Sayang,kamu gak marah sama aku soal tadi,"tanya Mila,"Sayang,aku tahu kamu tidak bermaksud melakukan itu,jadi untuk apa aku marah" jawab Kevin,"Ayo tidur ini malam,ingat apa kata dokter,"Kamu harus banyak istirahat " ucap Kevin tersenyum,"Ya,tapi bobonya sambil di peluk" ucap Mila manja,"Dengan senang hati sayang" jawab Kevin.
Keesokkan harinya,Mila bangun karena ia merasa lapar,ia pergi ke dapur untuk membuat sandwich,"Yah,rotinya habis,bikin apa ya enaknya aku laper banget nich" ucap Mila sambip berfikir,"Ada Alpukat",untuk sementara aku bisa buat jus ucap Mila,selesai membuat jus dan akan meminumnya,Mila mendengar suara tangis Rissa,ia bergegas ke kamar Keyla,"Pagi sayang,"ucap Mila mencium dan menggendong putri tercintanya,Saat akan mengambil jusnya,ia melihat Kevin berdiri di dekat tempat sampah dan bersiap membuang sesuatu,"Daddy stop,itu jusku jangan di buang,"ucap Mila,"Baik,cepat minum jusnya "ucap Kevin berlari ke kamar mandi."Sayang,ada apa" tanya Keyla menghapiri menantunya,"Gak ma,"Kevin aneh" jawab Mila singkat,"Aneh,kenapa sayang" tanya Keyla,"Mila bikin jus tapi Kevin ingin membuangnya,"jelas Mila,"Maaf sayang,mama lupa bilang,"Kevin itu phobia sama jus "jawab Keyla,"Maaf ma,Mila gak tahu" ucapnya merasa bersalah,"Gak papa,buruan di minum,kau ingin membuatku kedinginan disini "teriak Kevin,"Ma,tolong gendong Rissa" ucap Mila,"Sayang,maaf ya aku gak tahu" ucap Mila menghampiri suaminya,"Ya gak papa,udah di minum kan "tanya Kevin,"Udah kok,kita keluar ya,"jawab Mila mengandeng suaminya,"Kamu duduk,aku ambilkan minum sebentar" ucap Mila berjalan ke dapur,"Ma,Rissa mana,"tanya Mila,Rissa bobo lagi,jawab Keyla, "Kevin gimana,udah baikan kok" jawab Kevin lalu menghampiri sang istri dan memeluknya dari belakang,"Sayang,hari ini,aku ada metting,kamu bisa ikut ke kantor "tanya Kevin,"Oke,aku ikut ,tapi aku urus Rissa dulu,"jawab Mila,"Sayang,Rissa masih bobo,mendingan kita mandi,terus berangkat" jawab Kevin,"Ada metting beneran atau kamu mau modusin aku" tanya Mila,"Ada metting sayang" jawab Kevin tersenyum,"Ya iya,tapi kita ke supermarket dulu,belanja bulanan" ucap Mila,"Ya sayang, kita mandi yuk "ucap Kevin menggendong istrinya ke kamar,Keyla hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan putranya.30 menit kemudian,mereka keluar kamar,"Ma,kita pergi dulu" pamit keduanya pada Keyla,"Ya hati-hati di jalan,"Jangan lupa sarapan" pesan Keyla,"Beres ma,ayo sayang" ucap Kevin,"Pak,mettingnya satu jam lagi "ucap Ardi,"Ya saya sudah di jalan, mungkin 15 menit lagi saya sampai" jawab Kevin.
Tak lama kemudian,mereka tiba di kantor,"Apa client sudah datang"tanya Kevin,"Saya disini pak" ucap seseorang dari belakang,"Kamu,ngapain kamu kesini" tanya Kevin,"Sayang tahan emosi kamu kita di kantor" ucap Mila,"Baik,mari ke ruang metting" ucap Mila melanjutkan langkahnya dan membawa mereka ke ruang metting,"Katakan apa tujuanmu datang kemari" tanya Kevin,"Saya Riska istrinya Ditmar,"Kedatangan kami kesini untuk menawarkan proyek kerjasama dengan kalian,"ucap Riska memperkenalkan dirinya,"Omong kosong" ucap Kevin kesal,"Ditmar, Seorang polisi wajar saja jika dia tak punya perusahaan,"Tapi aku Riska Amalia Baskara putri dari Pak Baskara pengusaha batu bara ternama di Kalimantan,"jelas Riska sinis,"Mila,kau mungkin tidak mengenalku,"Tapi kau pasti ingat jika kau punya kakak laki-laki "tanya Riska,"Ya aku ingat kak didit,tapi aku tak tahu dimana dia sekarang" gumam Mila lirih,"Dia ada di hadapanmu Mila" jawab Riska sambil tersenyum,"Gak,gak mungkin kak Didit yang ku kenal tidak mungkin bekerja sama dengan Dina" ucap Mila tak percaya,"Mil,kakak melakukan itu karena kakak ingin segera bertemu denganmu"ucap Ditmar lirih,"Hentikan omong kosong kalian,kita bicarakan proyek saja" ucap Kevin,"Baik,maafkan aku silakan kau baca dulu proposalnya "ucap Riska,"Baik aku setuju,tapi jika kau kakak Mila kenapa kau menggodanya kemarin" tanya Kevin serius,"Dina yang memintaku melakukannya,dia tak terima jika Mila bahagia" jelas Ditmar,"Kak Didit punya tanda lahir di belakang telinga,"Bisakah aku melihatnya" ucap Mila tiba-tiba "Ya,Mila lihat kau bisa melihatnya "ucap Ditmar tersenyum Mila pun berjalan ke belakang Ditmar dan ia melihat tanda lahir itu memang ada,"Kak Didit "ucap Mila memeluknya dari belakang,"Ya Mila,ini kakak,maafkan kakak,kakak gak bisa menepati janji kakak untuk bawa tante Devi pulang" ucap Ditmar berdiri dan memeluk sang adik,"Lupain soal mama,"Mila kangen kakak" jawab Mila sambil terisak,"Tunggu,sayang apa kau yakin" tanya Kevin tak percaya,"Ya sayang,ini kak Didit"jawab Mila tersenyum,"Vin,tolong terima proyek itu,"Dina masih punya rencana lain untuk menghancurkan kebahagiaan kalian,izinkan aku membantumu melindungi adikku,"ucap Ditmar,"Tunggu lalu kenapa,aku mendapat informasi bahwa kau suami Dina" tanya Kevin,"Kami melakukan itu karena kami sempat tinggal bersama" jawab Ditmar,"Ya vin,percayalah,suamiku tak memiliki perasaan apapun pada Dina,"Dia hanya ingin bertemu Mila"jelas Riska menimpali,"Baik,aku terima proyek ini jawab Kevin,dan untuk merayakannya kita ke restoran favoritku "ucap Kevin tersenyum,"Baiklah aku setuju" jawab Ditmar.Mereka berempat berjalan ke luar kantor,"Pa,kalian duluan aja,aku jemput Radit dulu" ucap Riska,"Ya udah nanti aku kirim alamatnya" jawab Ditmar pada istrinya,"Oke sampai ketemu "ucap Riska berjalan ke mobil untuk menjemput putranya.
10 menit kemudian,Riska sampai di sekolah Radit,ia menghampiri Radit yang duduk menantinya,"Hai sayang,maaf mama terlambat,"ucap Riska memeluk putranya,"Papa pergi lagi ya" tanya Radit,"Gak sayang, jangan sedih ayo kita ketemu papa" ucap Riska,"Papa gak pergi ma" tanya Radit lagi,"Ya sayang,papa nunggu kita di restoran "ucap Riska,"Hore...hore, kita makan bareng,ayo ma...kasian papa nunggu lama" teriak Radit senang,Ya sayang sebentar ucap Riska.Sesampainya di restoran,Radit segera berlari masuk,Papa teriak Radit,"Hai jagoan," mereka siapa, tanya Radit kenalin ini ,"Uncle Kevin, dan Aunty Mila,"jelas Ditmar.