"Stop,"Turunkan aku" teriak Mila tiba-tiba,"Hai,ada apa Mil,"tanya Kevin panik,"Aku gak mau bikin masalah lagi,"ucap Mila berniat membuka pintu mobil,"Gak Mil,kamu bukan pembuat masalah,"Tolong ikut aku"ucap Kevin memohon,"Maaf aku gak bisa,kamu masih punya mama bahagiakan dia" jelas Mila lalu turun dari mobil,"Mila,Ikutlah bersamaku sebentar,ada banyak hal yang terjadi setelah kepergianmu" ucap Kevin menahan tangan Mila,"Maaf,aku gak bisa aku gak mau kamu menjadi anak durhaka permisi jangan ganggu aku" ucap Mila menghempaskan tangan Kevin,"Kamu hidupku,tetaplah bersamaku "ucap Kevin memeluk Mila dari belakang."Oh ya jika aku hidupmu kenapa kau melepasku begitu saja" tanya Mila menatap Kevin nanar,"Itulah kebodohanku,aku terlalu takut untuk menyatakan perasaanku padamu" jawab Kevin lirih,"Aku ikut denganmu,ayo pergi" ucap Mila menarik tangan Kevin kembali mobil,"Thanks Mil,"ucap Kevin tersenyum,"Jangan terlalu senang dulu,aku hanya tidak ingin kita menjadi tontonan para pengguna jalan" jelas Mila ketus.
30 menit kemudian,mereka tiba di cafe,Mil sebelumnya aku minta maaf atas kesalahan pahaman ini,tapi aku sangat berterima kasih karena kau masih menyimpan kalung pemberianku ucap Kevin.
Flashback on
"Seminggu sebelum kelulusan,Kevin mengajak Mila ke sebuah taman yang tak jauh dari rumahnya,"Mil,sebentar lagi kita lulus untuk itu aku ingin memberikan hadiah padamu" ucap Kevin sambil mengeluarkan sesuatu dari sakunya,sebuah kalung berinisial "MC,"Kevin indah sekali,ucap Mila refleks memeluk Kevin,"MC"namaku Mila Adelia,"Ya MC itu artinya Mila Cantik "sahut Kevin,"Makasih, tapi di sekolah kita ada aturan tidak boleh memakai kalung untuk para siswi agar tidak mengundang orang untuk berbuat jahat,"jelas Mila,"Ya,aku tahu jadi pakailah disini saja ucap Kevin sambil melilitkan kalung itu di tangan kanan Mila,"Nah kalau begini tidak akan ada yang tahu,"Benar juga kamu,makasih vin, "jawab Mila tersenyum.Di hari kelulusan,aku telah mengumpulkan keberanian untuk menyatakan perasaanku,termasuk menjelaskan apa arti MC sebenarnya,tapi sepertinya takdir tidak mengijinkannya, Selesai acara aku mencarimu,tapi kata temanmu kau sudah pulang,aku berusaha mencari ke rumahmu,aku terkejut saat membaca tulisan "Rumah disita" di depan rumahmu,Aku berusaha mengetuk pintu dan mencari tahu kebenarannya tapi ternyata benar rumah itu kosong.
Sebulan kemudian,aku mendapatkan beasiswa untuk kuliah di London,aku pergi karena kepala sekolah mengatakan beasiswa ini adalah "Bonus dari kemenangan kita beberapa bulan lalu,aku berfikir kau juga ikut,"Tapi, nyatanya kau tak ada disana."Dua tahun aku bertahan dalam kegelisahan sampai akhirnya aku bertemu Karina dia mampu menghiburku dan mengalihkan sedikit perhatian darimu karena dia memintaku membantunya mengerjakan skripsi,Di tahun ketiga aku berhasil menyelesaikan kuliah dengan baik,aku bergegas pulang ke Indonesia agar bisa mencarimu lagi,"Takdir kembali mengambil orang yang ku cintai,papa meninggal sehari setelah aku tiba di Jakarta,"sejak saat itu aku sibuk ngurus bisnis papa tapi aku tetap meminta beberapa orang untuk mencarimu,namun hasilnya "Nihil"mereka tak pernah menemukanmu dan saat itu juga aku mulai berjanji akan menjaga cinta ini selamanya,sampai takdir mempertemukan kita kembali."
Flashback off
"Oke, aku mengerti lalu apa yang ingin kau katakan padaku" tanya Mila,"MC"singkatan dari Mila dan Candra,"Aku mencintaimu Mil,"jawab Kevin sambil berlutut di hadapan Mila,"Maaf semua sudah terlambat,aku tak bisa menerima cintamu" ucap Mila pergi dari cafe,"Mila tidak ada kata terlambat,kita akan memulainya dari awal" teriak Kevin berlari mengejar Mila keluar dari cafe,"Itu menurutmu tapi tidak denganku, "Cintaku hilang bersama rasa sakit yang kurasakan saat aku bersamanya"jawab Mila berbalik menatap Kevin,"Mil,aku bukan dia,aku mencintaimu,aku akan berusaha membahagiakanmu semampuku" ucap Kevin memohon,"Bagaimana Clara"tanya Mila tiba-tiba,"Mila,jangan bicarakan siapapun dulu,kita selesaikan masalah kita" jawab Kevin menolak,"Aku harus tahu,aku tak mau menjadi yang kedua" jawab Mila tegas,"Baik,"Clara sudah menikah,dia tinggal di Australia bersama suaminya" jelas Kevin,"Tidak mungkin "ucap Mila berlalu pergi dari hadapan Kevin,"Mila lihat ini buktinya,ucap Kevin sambil menunjukkan foto pernikahan Clara,"Kenapa gelap sekali,kau pasti bohong" jawab Mila marah,"Saat itu,aku memang menjebak Clara,dia menikah dengan Rio yang merupakan ayah dari bayinya,"Clara hamil,"tanya Mila terkejut,"Ya Clara sempat memintaku bertanggung jawab padanya,tapi Rio datang dan meminta haknya sebagai ayah dari anak itu,aku membantu mereka untuk menikah meskipun dengan cara mengelabui Clara,aku sengaja mematikan lampu kamar itu,agar Clara merasa dia menikah denganku"Dimana cintamu padaku saat kau setuju menikahinya"tanya Mila marah,"Aku terpaksa menyetujuinya karena dia mengancam ingin membunuh mama,aku tak ingin kehilangan mama Mil,"Aku mencintaimu,orang-orang yang saat ini bersamamu,mereka adalah orang-orang yang sengaja ku perintahkan untuk menjagamu "jelas Kevin,"Oh gitu,maaf aku bisa menjaga diriku sendiri" jawab Mila,"Mil tolong mengertilah,biarkan mereka tetap menjagamu aku tak ingin terjadi sesuatu padamu" ucap Kevin, "Tapi,Aku tidak ingin ada hubungan apapun dengan orang yang sudah menghancurkan hidupku" jawab Mila lalu menaiki taksi yang berhenti dihadapannya,"Mila maafkan aku,aku benar-benar minta maaf" teriak Kevin berusaha mengejar taksi Mila,Mila memamg kembali ke Villa namun bukan untuk istirahat,ia segera membereskan barang-barangnya dan bergegas pergi dari Villa Kevin,"Mila tunggu ucap Kevin berusaha menahan kepergiaan Mila,"Oke aku minta maaf,tapi jujur aku tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi padamu,padahal setiap hari aku berdoa agar kau selalu dilimpahi kebahagian "ucap Kevin sambil berlutut di hadapan Mila,"Cukup vin,biarkan aku sendiri"ucap Mila mendorong tubuh Kevin lalu keluar dari Villa,"Mila,kamu boleh pergi tapi kabari aku dimana kamu tinggal" teriak Kevin,namun Mila tak menghiraukan ucapan Kevin,ia terus berjalan menuju taksinya,walaupun ia tak tahu harus pergi kemana yang dia inginkan saat ini adalah menjauh dari Kevin."Seandainya dulu Kevin berani mengungkapkan perasaannya pasti Mila akan menerima dengan senang hati karena ia juga mencintai Kevin dan mungkin saat ini mereka sudah bahagia dengan keluarga kecilnya,"namun kini semua hanya "Mimpi,"Mengingat statusnya saat ini,apalagi ia pernah merasakan sakitnya menjadi "Istri yang tak diinginkan oleh suami sendiri,luka itu menimbulkan trauma tersendiri bagi Mila."