Part 44

598 57 3
                                    

"Hentikan pernikahan ini sebelum terlambat" ucap seseorang menghubungi Karina,"Aku berhak bahagia jangan ganggu hidupku"balas Karina singkat,"Kau mulai berani membantahku,"Lihat saja apa yang  bisa kulakukan" ucap orang itu,"Terserah"ucap Karina mematikan telponnya lalu berlari keluar kamar,"Maaf,bisakah kita lakukan pernikahan ini sekarang,"Saya baru mendapat kabar dari RS bahwa saya harus melakukan operasi  darurat satu jam lagi "jelas Karina berbohong,"Baiklah mari kita mulai "ucap penghulu,Bobby mengucapkan janji pernikahannya dengan lancar,meskipun keduanya sempat tak bisa  menahan haru mengingat kedua orang tua mereka yang telah berpulang,"Jangan menangis,mereka juga bahagia melihat kalian"ucap Kemil,"Ini tangisan bahagia"ucap Bobby memeluk istrinya sambil tersenyum.

Suasana haru berubah tegang ketika dua orang tak di undang tiba-tiba datang sambil berkata,Pernikahan ini tidak SAH,dia ini masih istri saya ucap seseorang menarik Karina dari duduknya,Apa-apa an kamu,kita sudah berpisah bukankah kau sudah memilihnya ucap Karina melepas tangan pria itu,Tidak sayang maafkan aku ucap pria itu berlutut di hadapan Karina,"Aku sudah cukup sabar  menghadapi sikapmu selama ini,"Jika kau memang mencintaiku biarkan aku bahagia" ucap Karina dingin,"Sayang,kita memang menikah karena perjodohan, "Tapi  saat ini aku benar-benar mencintaimu" ucap pria itu meyakinkan,"Jangan percaya ucapannya Karina,"Lelaki seperti dia tidak pantas untuk di maafkan "ucap Mila berdiri di depan Karina,"Kau masih ingat aku pak Julian "ucap Mila emosi,"Tentu aku selalu mengingatmu,aku senang bertemu denganmu,"Aku bersedia melepas Karina asal kau ikut bersamaku" ucap Julian mendekati Mila"Tidak akan ada yang ikut bersamamu pergilah atau ku panggilkan polisi "ucap Kevin menahan emosinya,Siapa kau kenapa kau melarangku membawanya,"Dia istriku dan aku tak akan membiarkannya ikut denganmu"ucap Kevin bersiap melayangkan pukulannya ke wajah Julian,"Kevin,"Cukup,jangan kotori tanganmu,"ucap Bobby memegang tangan Kevin,"Tuan Julian dengarkan saya,"Jika Karina adalah istrimu,kenapa kau tak bisa menjaga perasaannya "ucap Bobby,"Apa urusanmu" tanya Julian emosi,"Sabar tuan saya hanya bertanya,"Cinta itu bisa datang di saat tak terduga,dan saat ini itulah yang ku rasakan" jawab Julian santai,"Mudahnya kau bicara seperti itu setelah kau menyakiti perasaan dan tubuhnya apa itu yang dinamakan cinta,"Menurutku cinta itu tak pernah menyakiti,dia justru merelakan orang yang dicintainya bahagia meskipun tak bersamanya".
"Kau dengar sendiri,apa yang dikatakan "ISTRIKU"dia tak mau lagi hidup bersamamu,jadi ku mohon pergilah biarkan aku yang menjaganya" ucap Bobby,"Dasar tidak tahu malu,kau yang merebut istriku lalu sekarang kau juga memintaku pergi" ucap Julian,"Hati tak bisa di paksakan untuk apa kita bertahan dalam ketidakpastian dan rasa sakit yang tak pernah berujung,"Aku mohon lepaskan aku biarkan bahagia" ucap Karina berlutut di hadapan Julian,"Stop sayang,"Dia pasti pergi,"Kau tak perlu memohon padanya" ucap Bobby  memanggil petugas keamaan dan memaksa Julian untuk pergi.

Kevin merasa kesal dengan perkataan Julian,ia pun memutuskan keluar dari acara tersebut,"Hai sayang,"ucap seseorang menghampiri Kevin,untuk apa kau datang  Clara ucap Kevin terkejut,"Aku hanya ingin meminta tanggung jawabmu" ucap Clara,"Oke,kita bicara nanti"jawab Kevin,"Vin kau pasti bertanggung jawab padaku kan "tanya Clara,"Jika dia anakku aku pasti bertanggung jawab,"Kau tidak usah khawatir" jawab Kevin lalu berbalik meninggalkan Clara "Tunggu,apa maksudmu bicara seperti itu" tanya Clara menahan tangan Kevin,"Kau akan tahu jawabannya nanti,"Aku permisi" jawab Kevin sambil tersenyum,Aku tidak akan membiarkanmu masuk sebelum kau menjawab pertanyaanku,ucap Clara "Jangan disini,aku tak ingin membuatmu malu" jawab Kevin melanjutkan langkahnya masuk ke lokasi acara,"Ada apa sebenarnya,"Kenapa dia seperti merahasiakan sesuatu dariku" ucap Clara curiga,"Darimana saja kau" tanya Mila sinis,"Aku hanya mencari udara segar" jawab Kevin memeluk istrinya,"Kau mengenal Julian' tanya Kevin,Mila mengangguk sambil terisak,"Dia mantan bosku,dia juga,"Stttt,"Jangan diteruskan aku tahu semuanya,"Justru aku bangga padamu kau sudah menyelamatkan Karina" ucap Kevin

Darimana saja,kami mencarimu ucap Bona(Bobby Karina) menghampiri keduanya,"Mila,"Terima kasih sudah menolongku jujur tadi aku hampir terbujuk olehnya" ucap Karina memeluk Mila,"Ya sama-sama,aku hanya melakukan apa yang seharusnya,"Satu hal lagi,"Jangan pernah melihat masa lalu,"Jika dulu orang tuamu menjodohkan kalian belum tentu kalian berjodoh hingga akhir hayat" jelas Mila membalas pelukan Karina,"Ya sekali lagi selamat  kami pamit"ucap Kevin memeluk sahabatnya,"Oke hati-hati di jalan,jangan lupa datang nanti malam" ucap Bobby ,"Siap kita pasti datang" jawab Kevin sambil tersenyum.

15 menit kemudian,Kemil sampai di rumah,"Mommy, daddy tadi gak sengaja ketemu Clara,"Dia bilang dia sudah telat terus apa yang kita harus kita lakukan"tanya Kevin,"Lanjutkan sandiwara kita dan saat bayi itu cukup umur,kita akan lakukan tes DNA padanya" jawab Mila,"Gak,daddy gak mau nyakitin kalian dan memberi harapan pada Clara" tolak Kevin,"Daddy,bayi itu tidak berdosa,kasian jika dia harus terlahir tanpa ayah,"Mario tidak akan mungkin mau bertanggung jawab,dia hanya ingin menghancurkan setiap wanita di dekatnya "jelas Mila,"Mommy bayi itu memang tidak bersalah,"Tapi  dia akan membawa masalah untuk kita,jawab Kevin "Tidak akan ada masalah selama kita saling percaya" ucap Mila  berusaha meyakinkan suaminya,"Mommy,dia dan bayinya itu ibarat duri dalam rumah tangga kita,"Mungkin awalnya semua akan baik tapi kita tak tahu apa yang terjadi ke depannya,bisa saja dia memanfaatkan kehamilannya untuk masuk ke rumah kita sambil merencanakan sesuatu" jelas Kevin,"Kau benar juga,tapi kasian bayi itu" ucap Mila lirih,"Mommy, jika kau mau kita akan merawatnya setelah dia lahir tapi aku tak mau lagi berpura-pura di depan Clara"jawab Kevin,"Jangan pikirkan orang lain aku merindukanmu" ucap Mila memeluk suaminya,"Aku lebih merindukanmu sayang" bisik Kevin  lalu menggendong sang istri ke kamar mereka.

Siang itu,keduanya benar-benar menyalurkan rindu mereka,"Sehat selalu ya sayang" ucap Kevin mencium perut Mila,"Daddy jadi pergi besok" tanya Mila,"Ya" jawab Kevin,Mommy mau ikut boleh tanya Mila manja,"Sayang,aku disana hanya sebentar,"Karina akan menemanimu selama aku pergi" jawab Kevin,"Kau pergi bukan untuk menghindari Clara kan" tanya Mila serius, "Untuk apa menghindar aku tidak salah sayang" jawab Kevin

Cinta itu kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang