Part 6

948 59 2
                                    

"Adel,maaf aku tidak bermaksud"ucapddkud Kevin,"Its oke,intinya kamu gak boleh nyerah dengan keadaan,mungkin dulu kamu pernah melepaskan seseorang tapi sekarang berjuanglah  untuk mendapatkan seseorang yang baru",jelas Adel tersenyum,"Lalu bagaimana denganmu,hidupmu pasti jauh lebih menderita dariku" tanya Kevin lagi,"Tidak juga ku rasa ini lebih baik,aku tak mungkin terus-terusan hidup dalam kebohongan,"Tapi aku bersyukur karena aku yang  mengalaminya bukan sahabatku" jelas Adel lirih,"Setiap wanita berhak mendapatkan kasih sayang dan cinta dari suaminya,"Tidak sepantasnya dia melakukan itu padamu" ucap Kevin,"Biarlah vin,semua sudah terjadi,aku iklhas  menerimanya "ucap Adel.
"Permisi den Kevin,diminta menemui nyonya di ruang tamu,"Baiklah,aku akan segera kesana"jawab Kevin,"Ayo ku bantu,"ucap Adel berdiri,"Tidak,tolong bersihkan kamarku,biar aku sendiri yang menemui mama" jelas Kevin tersenyum sambil menjalankan kursi rodanya,"Ada apa ma"tanya Kevin,"Ini Clara dia anak teman mama,dia bersedia menjadi istrimu"jelas Keyla,"Apa kau yakin mau hidup bersamaku,aku cacat" ucap Kevin dengan senyum mengejek,"Ya aku tahu tapi aku mencintaimu vin,"jawab Clara,"Hebat,kau bisa bicara cinta padaku meskipun baru pertama kali kita bertemu,"Maaf aku tidak bisa menerimamu" jelas Kevin  meninggalkan ruang tamu,"Kevin tunggu,kamu bisa mengenalnya dulu,jangan sia-siakan dia "ucap Keyla  berusaha mengejar putranya,"Aku tidak bisa ma,mama lihatkan tadi dengan mudahnya dia bicara cinta padaku,padahal kita baru pertama bertemu","Jujur aku ragu pada kesetiannya "ucap Kevin,"Vin kau tak bisa menilai seseorang hanya dari cara bicaranya,"Kau bisa dengan mudah meminta Adel tinggal di rumah tapi kenapa kau tak bisa menerima Clara" tanya Keyla marah,"Rumah dan hati adalah dua hal yang berbeda,"Setiap orang berhak berkunjung ke rumah, tapi tidak dengan hatiku"  jelas Kevin emosi dan berlalu ke kamarnya,"Makasih,tinggalkan aku sendiri "ucap Kevin.
Adel keluar dari kamar Kevin,dan ingin pergi ke dapur,namun Keyla menariknya keluar rumah,"Semenjak kehadiranmu Kevin mulai berani membantah ucapanku,"Keluar kamu dari rumahku" teriak Keyla  sambil melempar tas Adel,"Tidak ada yang bisa mengusir Adel,dia calon istriku" ucap Kevin dihadapan mamanya Apa-apaan ini tanya Keyla,"Ya itulah kenyataannya,"Adel ayo masuk" ucap Kevin menatap gadisnya,"Vin jelaskan semuanya" ucap Keyla mengajak putranya ke ruang keluarga,"Ma,mama selalu ingin aku segera menikah,dan ini pilihanku" jawab Kevin santai,"Ya mama memang ingin kamu segera menikah tapi bukan dengan perawat itu,kau baru mengenalnya "ucap Keyla,"Ya,aku tahu tapi dia berbeda dengan Clara,aku bisa melihat ketulusan di matanya,"jelas Kevin tersenyum,Jangan bodoh kamu,"Clara bisa membantumu mengurus perusahaan, "Sementara Adel,apa yang kamu harapkan darinya "tanya Keyla sinis,"Clara memang bisa membantuku tapi apa mama percaya dia tak akan tergiur pada harta kita,"Tapi Adel, dia memang tak tahu apapun tapi aku bisa mengajarinya,"jawab Kevin,"Mama tidak akan merestui  pernikahan kalian sampai kapanpun" teriak Keyla  menyerah,"Kami tidak akan menikah nyonya,tuan Kevin hanya bercanda,"Terima kasih saya pamit" ucap Adel berdiri di hadapannya,"Stop,"Adel kembali ke kamarmu  sekarang" ucap Kevin,"Tidak nyonya Keyla benar,aku tak pantas berada disini,jaga dirimu aku permisi "ucap Adel,Baik,"Aku ikut" jawab Kevin  mendekati Adel,"Tidak tuan pikirkan lagi ucapanmu,jika kau ikut denganku bagaimana dengan nyonya Keyla "tolak Adel halus,"Tapi pantaskah seorang suster pergi di saat pasien  yang masih membutuhkannya" tanya Kevin,"Baik kau boleh tinggal disini  selama 3 bulan" ucap Keyla,"Kevin pikirkan lagi keputusanmu untuk  menikahinya" ucap Keyla berlalu pergi."Ikut aku,akan ku jelaskan  semuanya ucap Kevin menjalankan kursi rodanya,"Maaf,aku mengatakan semua itu karena aku tak ingin mama membawa gadis lagi ke rumah,jelas Kevin lirih,Oke,"Lalu kenapa kau begitu ngotot membelaku,tanya Adel penasaran,"Entahlah aku merasa kita" seperti saling mengenal sebelumnya jelas Kevin,"Oke,karena kau sudah membantuku,aku akan membuatkan sesuatu untukmu tunggu sebentar" jelas Adel tersenyum ,"Bi,apa Kevin suka jus tanya Adel,"Tidak nak,dia tak suka buah  sama sekali"jelas bibi,"Oke mulai saat ini kau harus mau makan buah setiap hari"gumam Adel sambil menyiapkan  beberapa buah roti dan meletakkan potongan buah kecil di tengahnya,lalu menggorengnya sebentar,15 menit kemudian,Adel berjalan menghampiri Kevin,"Maaf membuatmu menunggu,"Ini hadiah untukmu,selamat mencoba" ucap Adel sambil membawa piring,"Wow,sepertinya kau ingin membuatku gemuk jahat sekali" gumam Kevin tersenyum,"Ya aku sengaja,karena aku ingin olahraga bersamamu setiap pagi" jelas Adel senang,"Yakin mau olahraga bersamaku" ucap Kevin,"Dasar mesum,bukan itu maksudku,kau harus cepat sembuh,agar kita bisa mencari gadis yang kau cintai,waktuku tidak banyak kevin,ayo semangat,"jelas Adel,"Oh kau berani mengejek pasienmu,"Baiklah aku setuju besok kita ke taman,ucap Kevin,"Aku bukan mengejekmu,itulah kenyataannya,mangkanya buruan nikah"  goda Adel,"Comming soon" jawab Kevin tersenyum,"Oke aku tunggu undangannya" jawab Adel,"Sekarang coba makanan ini"ucap Adel,"Baiklah" jawab Kevin tersenyum.
"Adel,rasanya enak sekali,aku suka" ucap Kevin mulai melahap roti buatan Adel,"Oke,aku akan buatkan ini setiap pagi,sekarang ayo masuk,kita istirahat "ucap Adel mengajak Kevin masuk,"Oke siap "ucap Kevin tersenyum,"Kau telah berhasil merebut perhatian  putraku,lihat saja apa yang akan saya lakukan padamu" gumam Keyla lalu berjalan ke kamarnya,"Vin,minum obatmu" ucap Adel, "Siap sus,jangan tinggalkan aku,aku membutuhkanmu" ucap Kevin tersenyum,"Ya tidak akan,jadi kau harus semangat" jawab Adel tersenyum,"Istirahatlah,aku akan membereskan dapur sebentar",ucap Adel keluar dari kamar Kevin,"Hai lakukan tugasmu dengan baik,jangan coba-coba merayu putraku" ucap Keyla sinis,"Saya tidak pernah mencoba merayu tuan Kevin,"Saya hanya ingin dia mempunyai semangat hidupnya kembali,saya permisi nyonya" jelas Adel lalu melanjutkan langkahnya ke dapur,"Bi,lho kok sudah bersih,"tanya Adel heran,"Ya nak tadi sekalian bibi yang beresin  lagian tugas nak Adel  disini hanya untuk merawat den Kevin,"Bi,makasih ya tapi lain kali biar
Adel aja yang beresin" ucap Adel merasa tidak nyaman,"Gak papa nak, kamu urus  den Kevin saja saya sudah terbiasa melakukan pekerjaan ini," jawab art Kevin,"Ya udah bi makasih maaf merepotkan aku ke kamar dulu" jelas Adel.

Cinta itu kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang