"Hari baru,harapan baru, "gumam Kevin menatap sang istri yang masih terlelap,"I love you" ucap Kevin lalu beranjak ke kamar mandi,"Hallo,"Segera kemasi barang-barang kalian,mama tunggu di bandara,oma ingin bertemu "jelas Keyla,Ya,tapi lebih baik mama berangkat duluan,kami akan segera kesana jawab Kevin,"Ya sudah mama duluan,tapi kalian harus tiba hari ini juga mama tunggu" jawab Keyla,"Oke hati-hati ma"jawab Kevin mengakhiri panggilannya.
"Auwh",rintih Mila saat ia akan turun dari ranjang,"Morning baby" sapa Kevin duduk di samping istrinya,"Morning" jawab Mila berusaha tersenyum,Kita mandi bersama ucap Kevin menggendong istrinya,"Sayang" ucap Mila pelan,Kevin diam lalu mencium bibir Mila lembut dan menurunkannya di bath up,"Kau ingat kemarin aku berjanji tak akan menyakitimu,maka ijinkan aku menyembuhkannya "jawab Kevin mulai mengusap daerah sensitif istrinya dengan air hangat,"Cukup sayang,aku baik-baik aja,"ucap Mila sambil tersenyum,"Oke,ijinkan aku memandikanmu,"bisik Kevin,"Lakukanlah" jawab Mila pelan namun masih bisa di dengar Kevin,"Aku mencintaimu "ucap Kevin setelah memandikan istrinya,Mila meneteskan air mata haru melihat perlakuan sang suami dan memeluk erat.1 jam kemudian keduanya baru keluar dari kamar mandi,"Sayang,bagaimana keadaan oma" tanya Mila,"Oma ingin bertemu kita,jadi setelah ini kita pulang dan bersiap" jawab Kevin,"Oke ayo "ucap Mila menggandeng tangan suaminya,"Ganti baju dulu sayang",ucap Kevin mengingatkan istrinya, "Apa kau lupa Kita sama sekali tidak membawa pakaian sayang,"jawab Mila,"Coba lihat di lemari" ucap Kevin pada istrinya,dengan langkah ragu,Mila menuruti perkataan suaminya, dan mulai membuka lemari ia terkejut saat melihat beberapa baju berwarna senada sudah tertata rapi,"Sayang,ini"ucap Mila,"Segera pilihkan baju untukku sayang,atau aku akan memintamu menghangatkanku "bisik Kevin memeluk Mila dari belakang,"Baiklah,"pakai ini "jawab Mila lalu menyerahkan baju pada suaminya,"Terima kasih sayang,"jawab Kevin mencium kepala istrinya lalu berlari ke kamar mandi,Mila tersenyum dan segera menuju ke ruang ganti.
15 menit kemudian mereka selesai,"Ayo sayang,"jawab Kevin merangkul pinggang istrinya keluar kamar dan menyerahkan kunci pada resepsionis,"Hallo,dimana kalian,oma menunggumu"tanya Keyla panik, "Ya sebentar lagi,kita pasti datang,bye ma" jawab Kevin menutup telponnya,"Sayang,sepertinya kita gak bisa pulang,"kita ke kantorku sebentar ngambil paspor" jelas Kevin,"Ya tapi"ucap Mila sedih,"Sayang,kenapa"tanya Kevin,"Kamu pergi sendiri aja,aku gak punya paspor","Siapa bilang,udah nurut aja "jawab Kevin melajukan mobilnya lebih cepat,"Kamu tunggu disini "ucap Kevin saat sampai di kantornya,Mila mengangguk sambil tersenyum,Kevin bergegas keluar dari mobil dan berlari ke ruangannya untuk mengambil paspor,"Aku sudah menyiapkan semuanya sayang" gumam Kevin kembali berlari keluar dari kantor,"Kamu pegang ini,kita berangkat "ucap Kevin,Kamu, ucap Mila menatap suaminya,"Ya,aku sudah mempersiapkan semuanya,tapi Mario datang dan menghancurkan impian kita "jelas Kevin,"Maaf" ucap Mila lirih"Tidak ada yang perlu di maafkan lupakan masa lalu,karena akulah masa depanmu"jawab Kevin memeluk istrinya,"Oke,ayo berangkat,oma menunggu kita" jawab Mila,Kevin segera melajukan mobilnya menuju bandara.Beberapa jam kemudian,mereka tiba di bandara internasional Belanda,"Ma kami baru sampai tolong kirim alamat rumah sakitnya" ucap Kevin,"Ya cepat kemari,kondisi oma semakin menurun" jawab Keyla sambil terisak.
30 menit kemudian,mereka tiba di RS,"Darimana kalian,kenapa baru datang,kalian terlambat oma sudah meninggal" teriak Keyla,"Apa,Gak mungkin" ucap Kevin berlari masuk ke ruang ICU,"Oma,Kevin datang oma bangun ya" bisik Kevin mencium kening omanya,"Oma,Kevin sudah menikah beberapa hari yang lalu,"Ayo bangun oma kita rayakan kebahagian ini "bisik Kevin memeluk omanya,"Cukup,air mata tak akan membuat oma kembali ucap Kania meminta keponakan keluar dari ICU,karena jenazah harus segera dibersihkan dan di bawa pulang, "Sebenarnya apa yang terjadi,kenapa kalian baru datang,"Padahal mama sudah menghubungi kalian sejak pagi "tanya Keyla sambil terisak,"Maaf ma,sebenarnya semalam kita tidur di hotel,kami sudah datang"Tapi mungkin ini yang terbaik,"Oma tak lagi merasakan sakit,"Kevin lega karena Kevin bisa mewujudkan keinginan terakhir oma,"Kevin sudah menikah "jawab Kevin berusaha menenangkan sang mama,"Semudah kamu bilang,"Kamu tahu,oma mencarimu sejak semalam,"Davi dan Daren yang tinggal di Australia saja bisa meluangkan waktunya untuk menjenguk oma,"Sementara kamu,mama tahu kamu baru menikah,tapi tidak seharusnya kami mengabaikan oma,"mama kecewa sama kamu" ucap Keyla berlalu meninggalkan Kevin,"Tante,"Sebenarnya oma kenapa,tanya Kevin lirih,"Oma tidak makan sejak semalam dan dia ingin sekali di suapi menantu barunya,"maka dari itu tadi mamamu meminta kalian datang" jelas Kania sambil terisak,"Maaf tante,Mila gak tahu kalau kejadiannya seperti itu,"Mila pasti buru-buru kesini"ucap Mila merasa bersalah, "Tante tidak menyalahkan kamu,oma sudah sakit semenjak 2 tahun yang lalu,mungkin ini yang terbaik untuknya, "Selamat datang di keluarga kami "Maaf, tante gak datang saat kalian menikah" ucap Kania memeluk Mila.Selesai di bersihkan jenazah segera di bawa ke pemakaman keluarga untuk di kebumikan,"Jangan menangis,saya tidak percaya dengan air matamu" bisik Keyla,"Ma,Mila minta maaf,"Mila bener gak tahu" jawab Mila,"Bohong,pasti kamu yang menghalangi Kevin" tanya Keyla sinis,"Ma,Mila gak ada niat seperti itu,"Oma Kevin,oma Mila juga" jawab Mila,"Bohong,ikut saya" ucap Keyla menarik tangan Mila menjauh dari pemakaman,"Jika memang seperti itu pergi jauh dari kehidupan kami,"kami tidak membutuhkanmu lagi "ucap Keyla sinis,"Maksud mama",tanya Mila heran,"Pernikahanmu dengan Kevin hanya untuk membahagiakan oma," Hari ini,"Oma meninggal dan kamu penyebabnya,jadi untuk apalagi kamu ada disini "jelas Keyla,"Cukup kita bicarakan ini di rumah" ucap Kevin yang tiba-tiba berdiri di belakang Mila,Kevin segera mengenggam tangan mama dan istrinya menuju ke mobil.
Sesampainya di rumah, mereka bertiga duduk di ruang tamu,"Ma,apa maksud perkataan mama tadi "tanya Kevin,"Kamu sudah dengar semuanya,jadi mama rasa mama tak perlu mengulanginya lagi,"Oke,aku jawab sekarang,"Kami tidak akan bercerai " jawab Kevin,"Oma sangat menyanyangi cucunya dan dia selalu ingin melihat cucunya bahagia, "Jadi,jika memang,mama merestui kami karena oma,seharusnya mama biarkan kami bersama'"ucap Kevin