Haiiii,,,,
Selamat datang di cerita baru✨
Semoga suka, Happy reading!
***
••••
"Dra! Lempar bolanya ke gue!" Cowok itu melambai-lambaikan tangannya ke atas, bersiap menangkap bola yang akan dilemparkan temannya.
"Tangkap yang bener!" Teriak cowok yang di panggil 'Dra' itu.
Dan..
Hap!
Bola mendarat sempurna di tangan cowok itu. Dia tersenyum,
Cekrek!
Satu bidikan tepat mengenai wajah cowok itu.
"Tepat hari ini, dua puluh satu hari gue suka sama lo." gumam seorang gadis yang bersembunyi di bawah pohon dekat lapangan.
"Aliraa!!!" Mata gadis itu melebar, mulutnya terbuka. Keberadaan dirinya bisa ketahuan kalau begini.
Mati gue!
"Shuutt!!!" telunjuk gadis itu di tempelkan ke bibirnya. Lalu dengan hati-hati dia berdiri dari jongkoknya dan berlalu dari area lapangan.
Gadis itu menarik tangan temannya yang memanggilnya tadi menjauh dari area lapangan. Keduanya berhenti di depan sebuah ruangan.
"Lo ngapain sih tadi?"
"Dan lo bisa diem nggak?" tanya balik Lira. "Aduh...Ras! hampir aja gue ketahuan karena lo!"
Gadis itu berkacak pinggang. Jantungnya masih deg-degan efek teriakan temannya tadi. Kalau dia ketahuan mau ditaruh mana mukanya?
"Cowok sebelah lagi?" tanya gadis yang dipanggil 'Ras' itu.
Lira menggeleng cepat, dia tidak ingin temannya yang satu ini tahu siapa sosok cowok yang selama ini dia kagumi.
"Bukan!" tekan Lira. Tapi kelas sebelah. lanjutnya dalam hati.
Benar, kan?
Cowok di kelasnya ada banyak. Bahkan mereka juga ada yang duduk di sebelah Lira.
Jadi, kalau temannya ini menyebutnya cowok sebelah dia tidak akan terima. Karena cowok sebelahnya di kelas banyak. Tapi, bukan salah satu dari mereka yang bisa membuat seorang Lira terkagum-kagum, melainkan sosok cowok Kelas Sebelah.
•••
Semoga suka prolog-nya.
Terima kasih yang sudah sempat mampir dan baca cerita ini.
Sampai jumpa di part berikutnya!
Jangan lupa vote dan komen ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Sebelah [end]
Teen FictionKenapa cowok ganteng selalu di kagumi banyak orang? Itulah yang Lira pikirkan. Karena dia sedang mengalaminya sendiri. Apalagi kelas cowok itu di sebelah kelas-nya. Bahkan setiap hari bisa melihatnya, menatap tanpa berkedip sekalipun cowok itu tidak...