13- Pemilik Ponsel.

774 73 0
                                    

Selamat membaca!

Selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wilyan Prassya

Jangan lupa vote dan komen...
***

Pagi ini, sekitar pukul sembilan, sinar matahari begitu terang menyinari halaman sekolah ini. Banyak siswa siswi yang memilih meneduh di pinggiran pohon ataupun di koridor dekat lapangan.

Begitupun Lira, gadis itu menepi sendiri di dekat pohon mangga. Sesekali dia bersenandung kecil seraya memerhatikan informasi yang di berikan.

"Panas benget!" keluhnya, mengibaskan tangannya ke wajah, guna mengurangi rasa panas yang di rasakannya.

Sekarang, semua kelas XI sedang berkumpul di lapangan guna memperoleh informasi acara camping yang akan diadakan sekitar tiga hari lagi. Sudah setengah jam yang lalu acara di mulai, namun belum selesai juga.

"Sendirian lo?"

Sudah hapal Lira, walau tak melihatnya dia sudah tahu orang yang barusan bicara.

"Penting banget gue jawab?!" Sahut Lira dengan nada tidak santai.

Dia menghentikan kibasan tangannya, tatkala orang itu duduk di sebelahnya.

"Maksudnya kan, mau gue temenin."

"Ngapain lo? Pergi sana!" Sedikit menggeser duduknya lalu mendorong bahu Andra kasar.

Iya, orang itu Andra, teman kelasnya yang ngeselin itu.

"Kasar banget,"

"Terserah gue!"

Andra tak menyahut, cowok itu memilih diam seraya memerhatikan sekitar. Tidak peduli ucapan Lira yang terdengar kasar kepadanya. Keduanya diam, tidak ada obrolan atau pertengkaran seperti biasanya.

Hanya terdengar suara Pak Randy- guru yang memang merupakan panitia pelaksana camping, suaranya menggema di seluruh penjuru lapangan.

Tumben?

Lira berdehem, diam-diam matanya melirik Andra yang masih diam.

"Lo kalau mau bicara sama gue nggak usah pakai kode segala. Bicara aja kali."

Lira menatap Andra sinis. "Pede gila lo!"

Andra mengendikan bahu. Detik berikutnya cowok itu berdiri, menempelkan ponsel ke telinganya. membelakangi Lira.

"Oh, oke. Gue kesana sekarang." Andra berbalik, menatapnya.

"Li, gue nitip ponsel ya? Bentar doang nanti gue balik lagi."

Mata Lira mendelik. "Apaan? Nggak!"

"Ck! Gue ada urusan nih. Lagian bentar lagi juga yang punya datang."

Kelas Sebelah [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang