17- Jaket hitam.

684 57 0
                                    

Happy reading!
Jangan lupa vote dan komen:)

Happy reading! Jangan lupa vote dan komen:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Lira)

•••


Hari ini adalah kepulangan Lira dari rumah sakit setelah dua hari melewati masa pemulihan. Dan sekarang dirinya sudah benar-benar sembuh, itu yang dokter katakan saat tadi berbicara dengan mamanya.

"Ma, kak Neo mana?" Tanya Lira seraya memasukan beberapa baju miliknya ke dalam tas.

"Katanya mau ngambil mobilnya dulu yang kemarin dipinjem temennya, terus jemput kita." jawab sang mama.

Lira mengangguk mengerti, sebelum langkahnya terayun menuju meja di sisi ranjang pasien, mengambil sebuah jaket hitam milik...Andra? mungkin, yang kemarin tidak sengaja tertinggal saat teman-temannya menjenguknya. Sebenarnya Lira tidak tahu pemiliknya, tapi seingatnya dia pernah melihat Andra memakai jaket hitam seperti ini.

"Lira, ayo! Kakak kamu udah nunggu di depan katanya. Oh iya, nggak ada yang ketinggalan kan?"

"Iya, ma. Nggak ada kok."

Lira mengambil jaket itu asal. Meletakannya di tangan kiri seraya berjalan keluar dari ruangan.

"Ingat Lira. Jangan sampai kayak gini lagi. Udah tahu nggak pernah keluar malam, masih aja di paksain." ucap mama.

"Iya ma. Lagian itu kan acaranya ma, masa Lira nggak ikut?"

"Tapi kamu juga harus jaga kondisi kamu, kan bisa bilang ke panitianya kalau kamu nggak bisa ikut,"

"Iya ma, lain kali Lira hati-hati kok. Nggak lagi deh." Lira menunjukan sederet giginya.

Mama mengusap pelan rambut Lira, membuat gadis itu tertawa pelan. "Kamu ini, selalu deh kalau dibilangin nyahut terus"

"Ya...lagian,"

"Udah-udah. Ayo, buruan."

Beruntung mama sudah menyelesaikan administrasi, jadi mereka bisa langsung pulang.

Dari tempatnya, Lira bisa melihat kakaknya itu sudah menunggunya. Menyenderkan tubuhnya di mobil, lalu segera menghampiri keduanya saat melihat kedatangan Lira dan sang mama.

"Biar Neo yang bawa, Ma." Neo mengambil barang-barang tadi, lalu menaruhnya di jok mobil belakang.

"Ini...langsung pulangkan, Ma?"

"Lira? Gimana? Mau langsung pulang atau mau mampir dulu?" Tanya mama seraya menoleh ke arah Lira.

"Kalau ke toko buku boleh nggak, Ma?" Kesempatan untuk dirinya membeli buku keluaran baru yang sedari kemarin dia nantikan.

"Neo ada kelas pagi, Ma. Nanti telat dong!" Protes Neo. Dia memicingkan matanya menatap adiknya, pasti Lira sengaja melakukannya.

"Baru juga jam tujuh. Kan kamu berangkatnya jam delapan."

Kelas Sebelah [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang